Menuju Balas Dendam

84K 9.4K 370
                                    

Vee uppppp....💜💜💜

Berhubung abis ini gw mau keluar, jadi langsung up sekarang aja ya.

Eh--btw di komen sebelum nya banyak yang kritik bisa gak kata 'Lu' di ganti dengan 'Lo' disini? sebener nya bisa aja, cuman dari awal tuh gw lebih suka pakek Lu dari pada Lo, Tapi kalau emang kalian lebih suka kata Lo, mungkin nanti di revisi bakal ku ubah.

Jadi pleasse kalian maklum ya😳😳

Vote Dulu yuk

Jangan lupa Follow ya biar ada notif up

Happy reading.

****

"Gav, gue boleh minta tolong sama lu?"

"hm, apa?"

"cari tau tentang orang ini, boleh? gue mau selengkap lengkap nya."

"Boleh, ntar malem gue kasih ke lu."

"Siap! thank you Gave."

💢💢💢💢

Raya tersenyum sinis saat netra nya menatap sederet info yang Gave berikan pada nya semalam.

setelah kepulangan mereka dari rumah sakit, ia memang meminta Gave untuk mencari info tentang seseorang yang akan berhubungan dengan target balas dendam nya besok.

"Ranti Kamila, cih.. lu salah main main sama gue."

Tangan nya merogoh ponsel yang berada di saku seragam nya, jemari nya menekan ikon panggil sebelum mendekatkan benda itu disamping telinga.

"Hallo Ta."

"wait wait, eh--bener, tumben lu nelpon gue dulu."

"Bacot."

"ye.. santuy dong mbak, oh ya kenapa lu nelpon gue? "

"Lu dimana?"

"masih di jalan, lu udah nyampe."

"hm, cepet lu. Mobil bagus tapi jalan kek siput, malu sama merek."

"Anji--"

Tut.

Raya mematikan panggilan secara sepihak. Ia tak berminat jika hanya untuk mendengar umpatan dan ocehan Tata yang berpotensi membuat telinga nya berdengung.

Manik nya menatap pada seorang gadis yang baru saja memasuki gerbang sekolah dengan motor matic butut milik nya. Tak luput kaca mata yang membingkai kedua mata nya. Hanya dengan sekali lihat Raya tau jika gadis itu masuk sekolah se-elit ANGKASA melalui jalur beasiswa, harus nya hal itu memang tak menjadi masalah, sebelum dua hari lalu, gadis itu melakukan hal fatal yang mungkin akan membuat kedamaian nya disana menghilang.

"LETTANJING. BERANI BANGET LU NGEJEK MOBIL GUE!!!"

Raya menggeram saat pekikan keras itu terdengar bersama dengan terbuka nya pintu sebuah mobil Mercedes benz yang terparkir tak jauh dari mobil milik nya. Ia memandang tajam ke arah gadis yang kini terlihat menahan emosi tengah berjalan cepat ke arah nya.

"Ngomong apa lu barusan?" Raya memang tak berteriak, namun geraman rendah dan tatapan membunuh gadis itu membuat Tata yang awal nya melangkah dengan berani spontan menghentikan langkah.

Ia lupa bagaimana sikap baru kawan nya itu sekarang.

Mati Gue.

"Berani banget lu Tataianjing. sini, gue bikin gak bisa ngomong tuh mulut sekalian," ancam Raya dengan kaki yang mulai melangkah ke arah gadis yang kini gelagapan di tempat.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang