Gak nyangka banget waktu lihat VOF nangkring di rank 1 kategori SMA, Thanks banget buat kalian❤❤❤
Mau tanya dong, kalian nemu cerita ini dari mana?
Oh ya, kalian baca cerita ini jam berapa?, dari part sebelum nya banyak juga yang vote pas di atas jam 1 malem. Gw seneng kalian baca dan apresiasi cerita ini. But, jaga kesehatan ya, jangan begadang ayang❤ cerita ini gak bakal kemana mana kok, setidak nya buat sekarang😂
Kesehatan tetep number one, oke?
Happy reading Guys❤
****
"Tes tes.. Perhatian Semua!"
Suara yang terdengar dari arah lapangan berbekal sebuah Toa speaker membuat semua atensi murid SMA ANGKASA itu berbondong bondong menuju ke sana.
Tak terkecuali para penduduk kantin yang tengah asyik asyik nya menikmati santapan makan siang dengan damai. Namun senikmat apapun itu, akan tetap kalah dengan berita yang akan mereka dengar disana, lapar lebih baik dari pada tak uptudate dengan berita yang pasti sedang hangat hangat nya sekarang.
Kejadian berbicara menggunakan Toa sebenar nya bukan hanya kali ini terjadi disana, sebelum nya beberapa kali para murid entah itu lelaki ataupun perempuan yang berniat menyatakan cinta melakukan hal serupa, dan kali ini mereka sibuk menebak siapa lagi yang akan menyatakan hal memalukan yang sayang nya terlihat sangat amat romantis di telinga mereka.
Seorang gadis dengan kaca mata yang berdiri di tengah lapangan membuat beberapa dari gerombolan yang datang mendengus kecewa, menurut mereka gadis dengan jalur beasiswa tak sepenting itu menjadi sebuah tranding topic SMA ANGKASA.
"Stop. Tunggu sebentar, gue mau ngakuin sesuatu yang bersangkutan dengan seorang Violetta Devana Maheswara sekarang!"
Segerombolan siswa populer yang tengah fokus pada makanan nya masing masing tanpa perduli kejadian di sekitar itu sontak menghentikan gerakan tangan nya. Adam bahkan mengeluarkan kembali bulatan bakso nya yang sudah terlanjur memasuki mulut membuat Randu yang ada di sebelah nya mengernyit jijik.
"Berita apa ya? Kok nyebutin nama adek lu Zid?"
Zidan mendengus malas, ia dengan santai kembali meyantap mie ayam nya tanpa perduli 3 mata yang masih memandang nya bertanya. Terkecuali satu mata lain yang kini memandang kedepan dengan kening mengerut heran.
"Udah gue bilang, gue gak punya adek sejahat itu!" Randu berdecak saat pertanyaan nya tak mendapat jawaban.
Ia memilih beranjak, menarik telinga Adam kuat agar human yang terburu buru menyantap bakso nya itu berdiri.
"Udah Dam, lu bakso tinggal sebiji doang gak ikhlas banget."
"Sebiji tapi anak nya di dalem banyak anjir," seru Adam dengan wajah tak ikhlas namun tetap mengikuti kemana arah Randu membawa nya agar telinga nya tak putus. Kan gak lucu kalau telinga nya tiba tiba putus sebelah.
Disusul dengan Alex yang turut beranjak sembari menghela nafas berat.
"Al, mau kemana?"
"Cari tau, aku takut si Letta bikin ulah lagi." Stella tak lagi menghalangi, sebalik nya tubuh nya turut bergerak mengikuti kemana Alex pergi dengan langkah terburu buru.
Zidan menyapu wajah nya lelah, ia mengulum bibir nya kedalam sebelum memandang kedepan dengan bibir yang bergumam pelan.
Sampai kapan harus kek gini?
"Terkhusus untuk Kak Stella Gressia, gue mohon buat lu hadir juga"
Stella refleks menghentikan langkah, begitu pula Alex yang langsung menengok cepat ke arah nya memastikan apakah ia yang salah dengar atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Or Feraya
FantasyVioletta Devana Maheswara Cupu, bodoh, lemah, ceroboh, gak guna, korban bully, dan sampah, kata kata itu rasa nya sangat cocok dengan kehidupan seorang Violetta Memiliki keluarga yang lengkap, dengan Kedua orang tua kaya dan juga kedua Abang yang me...