Sempatin waktu sedetik kalian buat vote yaudah?
Thank's Dear❤❤❤❤❤❤
*****
Raya mendesah menatap gerbang yang sudah tertutup sempurna di depan nya.
Jam 8 tepat Ia baru tiba di sana, tak heran jika Satpam yang berjaga sudah menutup rapat gerbang nya dan tak terlihat keberadaan nya. Sebenar nya Ia berangkat tepat waktu dari rumah, sial nya marsy hitam nya itu mogok di tengah jalan, Ia memang sedikit banyak mengerti tentang mekanik, namun jika masalah nya terjdi karna kehabisan bahan bakar, di otak atik bagaimana pun tetap taka akan bisa berjalan.
Sial, bagaimana bisa otak pintar nya itu lupa tak mengisi bahan bakar?
Ingin menalphone seseorang pun tak bisa, lagi lagi karna kecerobohan nya itu ia meninggalkan ponsel nya di rumah, mungkin lebih tepat nya karna ia buru buru berangkat tadi.
Tin.
Suara klakson motor membuat Raya berjengit pelan, Ia menatap tajam ke arah pelaku yang kini dengan santai menatap ke arah nya di balik helm full face yang di kenakan.
Namun Tunggu--
Manik Raya menyipit saat merasa tak asing dengan lelaki di depan nya, Ia melangkah mendekat memastikan, dan manik nya membesar saat sadar jika di hadapan na kini adalah Albirru, Leader The Phoenix, Ia masih mengingat jelas wajah yang terbingkai helm full face di malam itu, meskipun kini motor yang di gunakan nya berbeda.
Namun, kenapa dia disana, dan baru Raya sadari, lelaki itu mengenakan seragam dan badge yang sama dengan milik nya.
"Lu Albirru?" Raya bertanya dengan dagu terangkat, Ia ragu, namun semua itu ia sembunyikan dengan baik.
Albirru memicingkan mata dengan senyum tipis yang tercipta di balik helm nya, Selanjut nya ia mengangkat helm nya dengan kedua tangan menampilkan wajah tampan yang membuat manik Raya membola sempurna.
Hell-- bagaimana bisa?
"LO!"
"Ya, Gue Albirru?" Albirru terkekeh geli sebelum kembali melanjutkan kalimat nya.
"Gue gak nyangka lu bener bener gak bisa nebak gue sebelum nya, Tapi.. biar gue perjelas, gue Albirru Cavan Abyaksa Leader Phoenix, sekaligus classmate lu, gimana?"
Raya masih terdiam di tempat dengan wajah tak percaya, maksud nya, Aish... kenapa rasa nya Raya benar benar bodoh sekarang? Mengapa pula ia tak menyadari jika mereka orang yang sama, seandai nya saja ia tau jika Albirru adalah orang yang sama dengan si menyebalkan Biru, Ia pasti tak akan buang buang waktu untuk mengagumi Albirru hari itu. Pantas saja jika ia bertemu Biru dengan kejadian lelaki itu melawan 7 orang lawan nya dengan tangan kosong meskipun berakhir tumbang malam itu, ternyata oh ternyata.. lelaki itu memang bukan orang sembarangan.
"Segitu kaget nya?"
Raya membuang muka, Ia bahkan tak membalas ucapan Albirru sedikitpun hingga lelaki itu tertawa puas, Ia tak tau gadis di depan nya itu masih terkejut atau malu dengan kebenaran yang ia tau sekarang.
"Ikut Gue!"
Raya menengok cepat, lagi lagi kata yang sama dengan yang Gave katakan semalam, Aish.. mengapa hidup nya selalu di pertemukan dengan lelaki yang hobi memerintah sih?
"Gak." Raya menjawab singkat, gadis itu bahkan berniat pergi dari sana jika tangan Albirru tak sigap menahan lengan nya.
"Bolos jan nanggung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Or Feraya
FantasyVioletta Devana Maheswara Cupu, bodoh, lemah, ceroboh, gak guna, korban bully, dan sampah, kata kata itu rasa nya sangat cocok dengan kehidupan seorang Violetta Memiliki keluarga yang lengkap, dengan Kedua orang tua kaya dan juga kedua Abang yang me...