VOF UPPPP...☺☺
Hayoo siapa yang nunggu si mak lampir ngamok 😈
Btw, karna hari ini hari sabtu, VOF bakal double up Horeee.
Tapi double up nya ntar malem ya pren, sambil nunggu gebetan ngajakin malming😭😭😭
Vote nya janlup ya, awas aja kalau nggak.
Udah pada Follow Vee blm nih, kalau belum cepet follow atau gue mutilasi online Mwahahahahha
Spam 🔪🔪 buat si stellonteah..
Happy reading pren❤
*****
Plak.
Suara tamparan itu menggema di antara koridor yang mulai sepi senyap, puluhan orang yang berada disana hanya fokus melihat apa yang terjadi setelah sang pangeran yang selalu meratukan Stella itu kini tau wujud asli nya.
Namun yang terjadi bukan nya mereka menatap kasihan ke arah Stella, melainkan menatap wanita itu dengan pandangan mencemooh, seakan mendukung apa yang Alex lakukan.
Adam dan Randu pun tak menghalangi, setelah hari dimana Stella meminta seseorang untuk mengantarkan burger ada Letta, mereka sudah mulai ragu dengan Stella, apalagi saat Letta menceramahi mereka di depan tangga, gadis itu benar, seharus nya Stella tau, karna mereka sama sama tau jika Stella adalah kawan lama Letta.
"Al--"
"Diem! Lu bener bener bajingan Stella!" Geram Alex di akhir kalimat, lelaki itu terlihat mengeraskan rahang nya, tubuh nya bergetar dengan tangan yang terkepal erat, jangan lupakan netra hitam nya yang membeliak menatap Stella penuh amarah.
Ia benar benar tak habis fikir dengan gadis di depan nya itu, gadis yang ia bela mati matian di depan keluarga bahkan mantan tunangan nya ternyata tak lebih dari seorang pelacur, Alex tak menyangka hingga hampir saja tak percaya dengan kenyataan yang ia lihat.
"Gue bener bener kecewa sama lu La, lu yang selama ini gue bela mati matian--"
Suara Alex bergetar, manik lelaki itu bahkan berembun, antara marah, kecewa, dan juga perasaan lain yang berkecamuk.
Stella sendiri hanya terdiam kaku, memang apa yang bisa ia lakukan? menyangkal? saat mereka semua disana sudah melihat bukti nya? yang ada Stella yakin ia hanya akan di tertawakan.
Bahkan Adam dan Randu yang biasa ia tipu dengan mudah sekarang turut menjadi seseorang yang memberikan bukti itu pada Alex. Zidan? Stella tak tau, belakangan ini Stella tak bisa menebak sikap Zidan dengan mudah.
"Apa yang kurang dari gue La? gue bahkan udah ngasih semua nya buat lu," tekan Alex, ia kecewa, namun ia tak bisa melupakan jika gadis di depan nya itu adalah seseorang yang ia cintai.
"Segitu murah nya lu sampai sampai lu jual diri di sana hah!!!"
Stella mengepalkan tangan nya erat. Murahan? Alex saja tak tau kesulitan apa saja yang ia alami selama hidup nya.
Stella menatap lelaki itu nyalang, tak boleh ada yang menghinanya, sekalipun itu Alex, lelaki yang ia perjuangkan, hingga merelakan beberapa hal.
Plak.
"STELLA!!" Satu tamparan kembali terdengar, kali ini Alex yang menjadi korban tamaran Stella, gadis itu tersenyum miris, jika memang sudah terbongkar, tak ada gunanya menyangkal kembali bukan?
"Terus kalau semua nya bener, lu mau apa? Putus? OKE, FINE! KITA PUTUS!"
Alex termenung pias, ia masih terlalu tak percaya dengan sosok yang saat ini berada di depan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Or Feraya
FantasiaVioletta Devana Maheswara Cupu, bodoh, lemah, ceroboh, gak guna, korban bully, dan sampah, kata kata itu rasa nya sangat cocok dengan kehidupan seorang Violetta Memiliki keluarga yang lengkap, dengan Kedua orang tua kaya dan juga kedua Abang yang me...