Tinju

104K 11.9K 1.1K
                                    

Demi apa VOF masuk rank 5 kategori fiksi remaja.

😭😭😭😭 speachless bgt pas tadi bangun dari 3k viewers jadi 7k lebih, vee kira wattpad nya yang error, atau nggak vee yang salah alamat😷

Thank's banget buat para readers yang udah nunggu VOF up meskipun kadang vee sering ngilang timbul

buat author pemula kek vee, renk ini udah wahh bgt😲

Mari berteman, buat pembaca baru VOF bantu isi ya👇

Nama :
Askot :
Umur : (bisa dilewat)

Me
Nama : Viana (panggil Vee)
Askot : Pasuruan, jatim
Umur : 12 (stttt.. di balik ya😭)

biar Vee tau siapa dan dari mana aja readers VOF

btw ada yg satu kota sama vee?

Don't forget to following my account guys

Happy reading Dear❤❤❤




💢💢💢💢

Tarikan pada tangan nya membuat Raya tersadar, Ia memilih mengikuti Albirru tanpa kembali memberikan protes seperti sebelum nya, masalah nya ini bukan tempat yang bisa ia tebak dengan mudah, menolak kemauan Albirru sama saja ia melempar diri menuju jurang kematian.

Oke, Raya memang bukan gadis sepenakut itu, namun melihat posisi nya sekarang, Hell.. siapa coba yang tak takut, melihat sekilas para petinju itu saling melawan, Raya sudah yakin jika kemampuan bela diri mereka jauh di atas nya.

Sorak yang tadi memekakkan kini mulai teredam, saat ini Ia berada di sebuah ruangan di lantai dua--lebih seperti ruang ganti atau persiapan sebelum para petinju bergulat di atas ring.

Ia mengerutkan kening saat Albirru membawa nya kesana, satu kemungkinan yang masih tak mampu ia terima berputar di otak nya.

Tak mungkin kan jika Albirru bagian dari mereka?

Rasa nya terlalu mustahil, Albirru yang ia tau hanya sosok ketua geng motor yang menyebalkan, terlepas dari itu Albirru hanya seorang lelaki SMA sama seperti nya, menjadi seorang petinju di usia nya yang bahkan Raya yakin tak genap 18 tahun, entah kenapa rasa nya terlalu tidak nyata.

"Ta."

Raya berdehum sembari menatap Albirru dengan linglung, mohon maaf, Ia tengah bingung sekarang, dan dengan baik hati nya Albirru bahkan tak menjelaskan jawaban dari kebingungan nya meskipun Raya yakin Albirru mengetahui apa yang ia bingungkan.

Kalian mengerti maksud Raya? Oke, biarkan kita sama sama bingung sekarang.

"Kenalin, Bang Aryo."

Raya bahkan tak sadar saat kini di depan nya sudah ada sosok lain yang Raya yakini beberapa tahun lebih tua dari Albirru dan diri nya tengah menatap nya ramah.

"Aryo."

Raya menatap tangan Aryo yang terjulur, banyak tato bergambar Naga dan sebagai nya disana, dalam sekali lihat Raya tau jika Aryo bagian dari para petinju itu, maka dari itu sebelum Aryo marah dengan kemungkinan ia yang akan di hajar di tempat, Raya memilih menjabat tangan Aryo walaupun itu secepat kilat, sudah Raya bilang jika ia tak suka di sentuh kan?

"Letta."

"Pacar Biru?"

"Hah"

"Apaan sih Bang, jan aneh aneh, gue tinggal ganti bentar, Ta duduk dulu."

Albirru meninju bahu Aryo yang tengah terkekeh mendengar jawaban nya sebelum akhir nya berlalu menuju sebuah bilik di ruangan yang sama.

Albirru sialan, bisa bisa nya lelaki itu meninggalkan nya dengan seseorang yang tak di kenal nya sama sekali, buruk nya lagi, Raya tak tau siapa lawan dan kawan disini. Ia saja masih ragu Albirru tak akan berbuat sesuatu hal buruk pada nya.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang