Morning pren..
Gak sabar buat Up, maka nya hari ini lebih awal Mweheheheh...
Ada yang kangen VOF? atau ada yang gak sabar nunggu VOF Up hari ini?
Buat yang kangen babang Biru nih💙
Btw, buat hari ini part nya agak panjang, lumayan lah gak pendek pendek amat☺
kuy labgsung gaskeunn..
Happy reading ❤
****
Sudah dua hari Albirru tak menampak kan diri di sekolah, dan gosip mengatakan jika pertengkaran antara ia dan Albirru beberapa hari yang ialah penyebabnya.
Sebenar nya Raya bisa saja menutup telinga atas gosip itu, namun tidak dengan rasa resah yang setiap hari terasa semakin membesar.
"Ta, lempar bola nya," seruan dari arah tak jauh dari nya membuat Raya mendongak, menghembuskan nafas lelah kala sadar jika kini ia tengah memegang bola basket, sebenar nya sekarang ini sedang mapel penjaskes, namun karna guru nya berhalangan hadir mereka di beri amanat untuk berlatih permainan bola basket.
Raya melempar bola nya sembarang, selanjut nya ia keluar dari lapangan menuju kursi para pemain. Tangan nya terangkat untuk mencepol rambut nya asal, beberapa anak rambut terjuntai di pelipis, ia meraih air mineral yang tadi sempat di beli nya, melirik sebentar ke arah samping saat merasakan pergerakan di sana.
"Lu mikirin Biru?"
Raya tak menjawab, memilih menghabiskan air mineral nya lebih dulu, selanjut nya menyapu bulir keringat yang berada di pelipis nya dengan tisu yang tadi sempat ia beli.
"Ish Ta, gue di cuekin." Raya mendengus saat mendengarkan ucapan Tata. Sebenar nya Raya itu heran, menurut Raya sikap Tata itu berubah ubah, awal saat Raya menempati tubuh Letta dulu, Raya merasa jika Tata itu cewek manja, menye menye, dan cengeng, namun semakin kesini mengapa sikap Tata terlihat berbeda 180 derajat?
"Apa?" Tanya Raya malas.
"Lu lagi mikirin--"
"Enggak," sahut Raya cepat.
"Yang bener?"
"Shut up Ta, gue lagi gak mood ngomong." Raya beranjak, meninggalkan Tata yang terlihat mencibir di belakang nya.
"Shit ip ti, gii ligi gik miid ngiming, halah sekali nya ngegalau tuh orang gak nanggung nanggung."
💢💢💢💢💢
Kedua gadis yang baru saja keluar dari ruang kelas itu menengok kearah beberapa orang yang berlarian di koridor. Bukan hanya sekali bahkan berkali kali hingga Tata di buat mengumpat karna bahu nya yang beberapa kali di tabrak.
"Si anjing, ini kenapa jadi hobi banget sih nabrakin bahu gue, kalau mau kenalan ngomong woi, jangan gini juga," tekan Tata terlewat percaya diri, ia menghentak kan kaki nya kesal saat bahkan tak ada orang yang memperdulikan nya, Raya sendiri memutar bola mata malas, memilih menghentikan seseorang yang melintasi mereka dengan cengiran yang tertera di bibirnya.
"Ada apa?"
Gadis yang Raya rasa seorang kakak kelas itu berdehum sekilas sebelum kembali menampilkan cengiran nya.
"Itu dibawah ada lima cogan, kata nya anggota inti The Phoenix, dah gue mau gabung kesana." Tanpa mendapat jawaban gadis itu pergi, bersama dengan Raya yang mematung dan Tata yang membuka mulut nya pelan sebelum akhir nya tersenyum lebar.
"Fiks, kita harus kesana sekarang, feeling gue, gue bakal ketemu calon jodoh gue disana, Ayo Ta." Raya memutar bola mata malas, ingin menolak namun tarikan Tata yang terlewat semangat membuat Raya mendengus, mau tak mau mengikuti gerakan Tata, padahal pada kenyataan nya ia sendiri ingin tau apa Albirru juga ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Or Feraya
FantasyVioletta Devana Maheswara Cupu, bodoh, lemah, ceroboh, gak guna, korban bully, dan sampah, kata kata itu rasa nya sangat cocok dengan kehidupan seorang Violetta Memiliki keluarga yang lengkap, dengan Kedua orang tua kaya dan juga kedua Abang yang me...