Follow sebelum membaca.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kalau ada yang bertanya, siapa yang hidupnya paling santai? Jawabannya adalah Reina. Yang sikapnya selalu berubah-ubah? Jawabannya adalah Reina. Siapa yang pecinta kopi? Jawabannya adalah Reina? Selalu...
"Eh Pak, kenapa senyum-senyum gitu." Buk Diana, KAJUR RPL mendekati pak Adi yang terlihat senyum-senyum sendiri sambil memeriksa kertas ulangan.
"Dari tadi tuh, Yan." Buk Ana yang terlihat duduk di sudut ruangan ikut berbicara.
Saat ini para wali kelas sedang sibuk di ruang guru, memasukkan kertas-kertas hasil ulangan murid-murid ke dalam map plastik. Buk Diana yang baru masuk, terheran melihat pak Adi yang senyum-senyum.
"Hati-hati kesambet loh Pak." Buk Diana mendekat, melihat apa yang sedang pak Adi lakukan. "Lagi ngapain sih?" tanya Buk Diana.
"Ini, anak muridku lucu-lucu jawabannya. Tapi memang bener, terlalu logis mereka jawabnya." Pak Adi memperlihatkan kertas ke arah buk Diana.
"Ya memang sih, ajaib tuh anak-anakmu, Di. Unik-unik mereka." Buk Diana sudah tidak merasa heran lagi. Memang begitu 10 RPL 1.
Buk Ana juga mendekat ke arah Pak Adi. "Ya ga heran sih, kalo mereka. Apalagi yang namanya Reina, terkadang jawabannya bikin ngelus dada," jelas Buk Ana.
"Oh, Reina. Ada yang aneh dari tuh anak, setiap dua soal terakhir gak dijawab sama dia. Tapi semuanya bener, kecuali yang gak dijawab." Pak Adi melirik map plastik milik Reina. Dia mengambil salah satu kertas ujian Reina.
"Lihat nih, disuruh tulis perbedaan sinyal dan jaringan. Tapi malah dibuatnya gini dong. Mau disalahin, tapi emang bener. Gurunya tekanan batin sih itu." Pak Adi menunjukkan jawaban ujian Reina yang cukup aneh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketiga guru itu hanya bisa tersenyum miris. Antara kasihan dengan guru yang mengajar, atau miris dengan jawaban absurd itu.
"Udah itu, saking gabutnya malah berkarya di belakang kertas. Untung aja gambarnya lumayan." Lagi-lagi pak Adi menunjukkan kertas Reina yang lainnya. Di belakang kertas, terpampang gambar yang sangat memukau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Btw, nih kertas emang punyaku. Itu tulisan, guru PBO yang nulis😅).
"Hahaha, mana matanya besar sebelah lagi. Ajaib emang," ucap Buk Ana sambil terkekeh kecil.
"Oh, SW si Martin semalem nih." Buk Diana memperlihatkan apa yang ada di layar ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
