Happy reading!🍂
Acara Barbara tidak berjalan dengan baik. Para undangan pun telah pulang lebih awal karena suasana yang membuat tidak nyaman akibat kejadian satu jam yang lalu.
Banyak yang langsung pulang akibat kejadian itu membuat Barbara kesal dan tidak memiliki mood yang baik sampai saat ini.
Dan disinilah Barbara, duduk berhadapan dengan kedua orangtuanya di ruang tamu.
"Udah sayang. Jangan ngambek terus ya, mami dan papi ikut sedih loh" ucap Leana.
Barbara membuang mukanya ke arah lain. Tidak ingin menatap kedua orangtuanya.
"Barbara mau apa? Papi kabulkan sekarang juga" ucap Edwin.
Barbara mengerjap saat mendengar perkataan Edwin. "Bener? Papi kabulin sekarang juga?"
Edwin mengangguk kemudian mengelus rambut Barbara.
Barbara tersenyum. "Apa aja?"
Edwin mengangguk. "Apa aja yang Barbara minta papi kabulin. Iyakan mami?"
Leana mengangguk dengan senyuman manis. "Iya sayang"
Barbara semakin tersenyum lebar. "Kalau gitu Barbara mau, Hopely Janetta dikeluarkan dari Luxurious"
🍂
Kaivan melirik Hope yang duduk di sebelahnya. Saat ini Keduanya berada di mobil Kaivan, Gafriel yang mengusulkan agar Kaivan mengantarnya. Karena Gafriel tiba-tiba ada urusan mendadak.
"Lo tadi kenapa?" Tanya Kaivan membuat Hope menatapnya dengan datar.
"Gue tau, kalau Lo pura-pura kayak gitu" Ucap Kaivan
Hope tersenyum kecil. "Kenapa, kaget Lo?"
"Ngapain kaget"
"Gue lakuin hal licik itu agar supaya Gafriel marahin Barbara"
Kaivan terkekeh. "Menurut gue menarik. Lo yang manfaatin Gafriel, dan gue manfaatin lo" ucap Kaivan, dia menatap Hope.
"Itu alasan tadi Lo langsung nyebut nolongin gue?" Tanya Hope
"Licik sih. Tapi selama ada gunanya buat gue, why not?" Sambung Kaivan.
Hope mengangguk dengan wajah dinginnya.
"Tapi setelah ini, gue yakin Lo gak akan aman lagi. Barbara, Izora, dan Fay. Mereka bertiga cewek sinting yang bakal incer Lo" Kaivan memberhentikan mobilnya saat sudah berada di depan rumah Hope.
Hope mengangguk. "Gue tau, tapi gue gak takut"
"Gak takut?"
Hope mengangguk dengan senyuman tipis, kemudian menunjuk Kaivan.
"Kan ada Lo, gue bisa manfaatin Lo juga karena Lo manfaatin gue"
Kaivan mendengus. "Tadi waktu gue tawarin, Lo bilang bukan urusan Lo, dan sekarang? Tiba-tiba setuju" ucap Kaivan sinis.
"Tadi, bukan sekarang."
"Kenapa Lo yakin kalau gue bisa bermanfaat buat Lo?"
Hope terkekeh. "Lo orang yang punya kekuasaan 90% di Luxurious. Gak ada alasan untuk gak manfaatin Lo kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The High Class
Teen Fiction"People must know their respective places." - Hopely Janetta