1. High Class

2.3K 91 15
                                        

WELCOME!
SELAMAT MEMBACA!

🍂

Hope mengabaikan bisik-bisik tentang dirinya. Sudah dipastikan para penggosip sekolah itu suka membicarakan masalah orang apalagi keburukan orang lain tanpa melihat diri, seolah-olah membicarakan kekurangan orang membuat mereka terlihat hebat.

Berusaha menulikan telinga Hope berjalan tanpa menghiraukan sekitarnya yang sudah menatapnya seolah heran karena dia tidak takut atau risih dan Terlihat santai seolah-olah tidak perduli dengan apa yang mereka bicarakan.

Memang itu yang mereka lihat, tetapi di dalam hatinya dia ingin berteriak dan memaki-maki para penggosip sekolah itu.

"Tuh, liat tuh. Si anak beasiswa yang jadi anak high class, gue denger dia miskin banget ya?"

"Kok bisa masuk High Class sih? Heran banget padahal baru masuk ke sekolah ini. Kita aja yang dari kelas awal gak pernah masuk, lah dia tiba-tiba udah di high class aja padahal murid pindahan."

"Ngeri gak sih kalau dia pake guna-guna gitu, kayaknya yah. Dia Kayak orang make narkoba anjir."

"Lo gak liat gayanya yang kampungan itu. Muka datar gak pernah senyum, dia punya ekspresi gak sih?"

"Anak yatim juga gak sih dia? Pantes aja kayak kurang kasih sayang. Datang ke sekolah jalan kaki Mulu."

"Pura-pura tuli. Tuli beneran mampus."

Setelah melewati orang-orang yang sibuk mengata-ngatainya Hope berhenti saat dia sudah tiba di depan kelasnya. Ya, kelasnya.

Kelas yang seharusnya tidak dia tempati karena status dan asal usulnya. Aura mahal begitu terasa jelas saat dia memasuki kelas yang diketahui diberi nama High Class. Lingkungan orang-orang terpilih.

Tetapi bukan lingkungan nya.

Semua mata tertuju pada Hope tapi kemudian sibuk sendiri dengan kegiatan mereka, toh Hope hanya beasiswa dan beruntung karena masuk ke kelas ini karena kepintaran nya. Jadi tidak perlu memberikan perhatian lebih.

Ah, Hope bukan pintar, lebih tepatnya dia rajin dan suka belajar. Karena itu dia bisa masuk bersama anak-anak pintar serta kaya dan memiliki koneksi kuat dengan sekolah ini.

Sekedar menjelaskan, Luxurious High School. Sekolah Menengah Atas yang terletak di Jakarta Pusat.

Sekolah swasta elit yang memiliki sponsor kaya raya serta donatur-donatur terpandang, membuat sekolah itu tidak sembarang menerima peserta didik. Hanya beberapa orang saja yang diterima di sekolah itu.

Salah satunya Hopely Janetta. Bukan dipilih karena kekayaan, dan statusnya. Dia hanya Gadis biasa yang beruntung dipilih karena giat belajar dan memiliki nilai yang bagus.

Setiap tahun, sekolah ini mengadakan seleksi untuk orang-orang yang kurang mampu, melihat keunggulan mereka dari belajar dan seberapa rajin.

Biasanya dari 500 siswa, hanya 50 yang terpilih. Luar biasa bukan? Dan Hope salah satu orang yang masuk sekolah ini lewat jalur itu.

Kebanyakan orang yang masuk ke sekolah ini, ah bukan kebanyakan melainkan 99% orang yang sekolah di Luxurious anak dari pejabat, pengusaha dan orang kaya lainnya.

The High Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang