happy reading.
🍂
Kaivan menatap tak suka kedua orang didepannya saat ini. Gafriel dan Fay ikut makan bersama dia dan Hope dikantin.
"Siapa yang ngajak kalian?" sinis Kaivan membuat Fay merotasi matanya.
"Gue emang kemana-mana sama Hope kali, lo aja yang buta." ucap Fay tak kalah sinis.
Gafriel menggelengkan kepalanya. "Mau makan aja ribut lo berdua." Sahut Gafriel membuat Hope mengangguk setuju.
"Pindah tempat Hope." ucap Kaivan membuat Hope mendengus.
"Kenapa, ayok gue alergi deket-deket mereka." ucap Kaivan membuat Hope berdecak kesal.
"Gue males pindah, dan gue lagi makan. diem dikit bisa gak?" ucap Hope membuat Kaivan mendengus kesal dan meminum iced lemon tea Hope.
"Lo berdua beneran tinggal bareng?" Tanya Gafriel membuat Hope tersedak, Kaivan menatap Gafriel tajam kemudian mengelus punggung Hope.
"Lo bisa diem gak, dia jadi keselek." Bentak Kaivan galak membuat Gafriel menatap Fay membuat Fay mengangkat bahunya.
"Gue nanya doang, gak bermaksud bikin lo keselek Hope, Maaf ya." Hope mengangguk dan mengibasknn tangannya.
"Santai aja."
Kaivan mengelus sudut bibir Hope yang masih ada sisa makanan. "Emang kenapa si, kepo banget lo." ucap Kaivan pada Gafriel.
"Gak sih, rencananya gue mau ajak Fay juga." Gafriel bercanda membuat Fay membuang wajahnya dengan mimik seperti akan muntah.
"Najis." ucap Fay membuat Gafriel dan Hope tertawa pelan. Kaivan begitu fokus membersihkan sudut bibir.
"Becanda aja kali, gue nikahin dulu baru tinggal bareng, mau gak?" kekeh Gafriel membuat Fay mengangkat jari telunjuknya dan menunjuk Barbara yang duduk tak jauh dari mereka.
"Tuh calon istri lo." ledek Fay membuat Hope tertawa namun tidak dengan Gafriel dia hanya mendengus dan membuang wajahnya.
Kaivan mencubit hidung Hope karena cewek itu sibuk bercanda dengan Fay dan Gafriel.
"Liat gue dulu napa, kayak gak ada gue disini." ucap Kaivan membuat Hope tersenyum dan menyandarkan kepalanya pada bahu Kaivan dan memegang tangan Kaivan dan memainkan jari-jari Kaivan dan lanjut menyimak candaan.
Kaivan tersenyum senang dia mencium singkat dahi Hope kemudian ikut menyimak candaan Fay dan Gafriel.
Pemandangan romantis dan lucu ini membuat yang menonton merasa gemas, iri dan kagum pada keempat orang itu.
Darlene yang sedari tadi memperhatikan mereka pun ikut terkagum melihat ketampanan Kaivan dan sedikit iri melihat Hope yang begitu menempel pada cowok ganteng itu.
Violet menyentuh tangan Darlene "Ayok, kita jangan duduk di area kakak kelas, duduk di sana aja ayok." ucap Violet membuat Darlene menggelengkan kepalanya cepat.
"Gak gue mau duduk deket kak Kaivan, ganteng banget asli." ucap Darlene kemudian segera mengambil tempat duduk yang tak jauh dari meja Kaivan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The High Class
Teen Fiction"We didn't choose to live like this." - Hopely Janetta Selamat datang di kisah seorang gadis remaja yang memiliki kehidupan yang berat, bahkan dia mengalami kemalangan sejak dari dia dilahirkan. Saat tumbuh beranjak dewasa tanpa kasih sayang dan per...