Chapter 4 - The Interesting Part

3.7K 232 12
                                    

Calvin memilih duduk di salah satu tempat duduk di tendanya, memperhatikan gerak Tara sejak tadi, terutama saat gadis itu mendekat kearah mobilnya. Gadis itu sepertinya tidak menyadari sama sekali soal keberadaannya disitu.

Gadis mungil itu celingukan sembari melongok kedalam mobil miliknya, membuat kekehan kecil terlontar dari bibir Calvin. Saat Tara memegang kenop pintu untuk membuka pintu kursi kemudi, disitulah Calvin akhirnya membuka suara.

"Do not touch my car". Ucap Calvin memperingatkan.

Tara terkejut mendengar suara baritone itu, tak mengira sang pemilik mobil sedang duduk tak jauh dari tempatnya, dan nampak.. Tidak bersahabat. Sama sekali.

"Sorry? Cuma liat-liat aja kok". Jawab Tara.

Calvin menjaga ekspresinya tetap datar. "Stay away from it, tangan lo kotor".

Tara ternganga mendengarnya, apalagi melihat Calvin yang berlaku seperti tidak terjadi apa-apa setelahnya, membuka kaleng bir dan menenggaknya santai.

Gadis itu mendengus, sebelum berdecak pinggang. "Sori deh, gue gak tau lo hygiene freak".

Calvin menelan hampir setengah kaleng birnya, lelaki itu kemudian berdiri dan berjalan santai menghampiri Tara yang tengah menatapnya galak. "Ngomong apa lo barusan?".

"Hygiene freak". Ulang Tara dengan wajah mengejek.

Tara sama sekali tak bergeming, bahkan ketika Calvin makin mengkikis jarak mereka. Gadis itu tertantang. Kebetulan, sudah lama tidak ada yang mengajaknya bertengkar.

"Jaga mulut lo". Desis Calvin.

"Sayang?". Satu suara memecah tensi diantara dua manusia itu.

Tara melihat bagaimana seorang gadis dengan penampilan mentereng berjalan mendekati Calvin dan menarik lengan lelaki itu agar mendekat.

"Kamu ngapain?". Tanya gadis itu lagi, melihat Calvin dan Tara secara bergantian.

Calvin menunjukkan raut malasnya, sebelum memilih mundur dan mendekatkan dirinya pada gadis tadi. "Kiss me".

Ucapan lelaki itu sukses membuat netra Tara melotot. Hih, apa ia tidak salah dengar? Barusan lelaki itu meminta apa?

"Disini?". Suara bisikan gadis itu terdengar, Tara bersumpah ia mual mendengar percakapan keduanya.

"Iya, cepetan". Titah Calvin, membuat sang gadis berjinjit dan membawa leher lelaki itu mendekat untuk mencium bibirnya.

Mata Tara hampir copot karenanya. Perutnya mual melihat dua insan itu berpagutan didepan matanya. Tara bersumpah bahkan sempat melihat lidah lelaki itu terjalin diantara ciuman mereka.

Cowok gila. Masa iya berciuman di tengah keramaian seperti ini?

Perut Tara makin mual tatkala menemukan fakta bahwa mata mereka sejak tadi saling menatap. Ya, matanya dan mata Calvin yang bahkan sedang berciuman dengan manusia lain.

Calvin seakan mengejeknya, sekaligus memberinya tontonan gratis didepan mata. Gadis itu menunjukkan wajah jijiknya, kemudian meludah didepan dua orang yang masih saling berpagutan itu.

"Fucking asshole". Ucap Tara sembari memutuskan pergi.

Calvin melepas pagutannya dan kekasihnya saat melihat figur Tara menjauh, menyisakan senyum seringaian yang menandakan kemenangannya.

A MILE AWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang