Chapter 25 - Surprise, surprise

2K 162 2
                                    

Mata Calvin membelalak saat ia baru saja tiba di arena latihan hari ini. Lapangan luas itu dipenuhi dengan beberapa mobil yang hilir mudik bergantian mengisi posisi dengan berbagai jenis trik guna melatih diri sang pengemudi sebelum balapan sesungguhnya 2 pekan mendatang. Calvin yang mulanya hanya berkeinginan untuk menonton calon oponennya nanti, jadi tertarik saat melihat seorang gadis dengan pakaian tanktop dan celana panjang belel, berjalan keluar dari mobil putih yang ia kenali sebagai milik Gio.

Matanya tak mungkin salah menangkap. Tubuh mungil dengan rambut panjang cokelat yang sekarang tengah diikat asal itu, melangkah keluar dari mobil Gio dengan percaya diri dan memberi highfive pada sang pemilik mobil dari ujung sana. Tak lama kemudian, Brian, coach mereka ikut merayakan selebrasi dan memeluk dua manusia itu. Kening Calvin berkerut menatap kearah pemandangan didepannya.

Sampai saat Tian menepuk punggungnya sekali dan menyadarkannya. Tian membawakan sekaleng bir untuk Calvin yang langsung ditenggak hingga habis tak bersisa.

"Gagal deh gue dapet kandidat baru". Ucap Tian, mencuri perhatian Calvin seketika.

"Dia gabung ke Brian?". Balas Calvin heran, yang kemudian menuai anggukan dari Tian.

Kaleng bekas minuman itu remuk total di tangan Calvin. Sial. Rencana besarnya jadi terkendala gara-gara berita buruk ini. "Tau dari mana lo?".

"Itu Brian kan kemarin selebrasi di club, ya nyambut si Tara itu. Lo kan dateng waktu itu, emang gak ngeh?". Tanya Tian lagi.

Logika baru berputar di benak Calvin, benar juga. Malam itu, ia begitu tersulut emosi hingga tidak menyadari bahwa kandidat baru yang Brian maksud adalah Tara. Sudah jelas, kalau tidak, untuk apa gadis itu dan kekasih tololnya ada disana?

"Fuck". Satu makian lolos dari bibir Calvin.

Lelaki itu tak tahan untuk tak menkonfirmasi langsung. Namun, mendatangi tim lawan disaat durasi latihan seperti ini nampaknya bukan pilihan baik. Jadi, Calvin memilih untuk meraih ponselnya dan mulai mengetik. Matanya memperhatikan pergerakan Tara disebrang sana yang tersentak saat merasakan ponselnya bergetar dari dalam kantong.

Gadis itu terlihat menuai seringaian, membuat netra Calvin memicing menatapinya bagai serigala yang tengah menerkam sang mangsa.

CHAT TARA - CALVIN :

CHAT TARA - CALVIN :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A MILE AWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang