9. Gadis Bar-bar

7.7K 410 1
                                    

------------------ Happy Reading ------------------

Hari ini hari Senin. Hari yang sangat dibenci oleh seluruh murid SMA Antariksa, karena hari dengan jadwal terpadat dan ada upacara di pagi harinya. Seperti halnya kali ini. Jam sudah menunjukkan pukul 06.50 WIB,dan para murid sudah berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara pagi ini.

Berbeda dengan Kaluna, ia masih duduk santai di kelas. Ia juga lupa membawa topi. Tetapi ia tetap santai disaat para guru sedang berpatroli guna mengingatkan agar murid-muridnya tertib dan langsung ke lapangan.

Bu Rika, guru BK memasuki ruang kelas 11 IPS 1. Beliau menatap Kaluna yang masih duduk santai sambil memainkan handphonenya itu. Dengan cepat, Bu Rika langsung menggebrak meja di hadapan Kaluna.

BRAKK..!!

Kaluna terperanjat kaget ketika meja depannya itu di gebrak keras oleh Bu Rika. Ia menatap guru di depannya ini tanpa dosa.

" Ada apa ya Bu?" Tanya Kaluna santai.

" Kenapa kamu masih ada disini, Kaluna? Semua teman-teman kamu sudah bersiap di lapangan," ujar Bu Rika.

" Oh begitu ya Bu," jawab Kaluna ber-oh ria.

" Yasudah cepat ke lapangan, KALUNA!" Bentak Bu Rika.

" Siapp bu!" Kaluna langsung bangkit dari duduknya dan lari terbirit-birit menuju ke lapangan upacara. Sedangkan Bu Rika memijat pelipisnya melihat kelakukan murid-muridnya itu.

" Waduh, panas banget. Mana gue gak bawa topi," gumam Kaluna.

" Ini si Difa mana sih? Main ngilang aja tuh bocah."

" Bagi murid-murid yang tidak memakai atribut lengkap, dimohon untuk berdiri maju di depan!" Terdengar suara Bu Rika yang menggunakan mikrofon itu.

Kaluna hanya berjalan pasrah ke depan. Ia sungguh malu sekarang. Kini ia dan ketiga murid lain yang juga tidak menggunakan topi itu menjadi sorotan seluruh murid SMA Antariksa. Kaluna hanya menundukkan kepalanya.

" Baiklah, sekarang kalian berempat ikut saya untuk menjalani hukuman di lapangan belakang sekolah!" Perintah Bu Rika.

Mau tidak mau, Kaluna dan ketiga murid lainnya mengikuti Bu Rika dari belakang. Mereka harus siap dengan segala hukuman yang akan diberikan oleh Bu guru BK itu.

***

Sudah dua jam berlalu. Kaluna dan ketiga murid lain yang tidak memakai atribut lengkap saat upacara itu kini sudah selesai menjalani hukuman mereka. Hukuman yang mereka dapatkan tadi adalah menyapu halaman belakang sekolah yang luas yang daunnya sudah sangat berserakan seperti tidak pernah disapu selama setahun.

Kini Kaluna tengah melepas penat di kantin sambil meminum es teh. Padahal belum memasuki jam istirahat, tetapi Bu Rika mengizinkan para pelanggar hukuman untuk beristirahat di kantin.

Tak lama bel istirahat pertama berbunyi. Seluruh murid berhamburan menuju ke kantin. Tiba-tiba minuman Kaluna langsung di minum oleh seorang gadis yang baru saja datang dan duduk disebelahnya. Siapa lagi kalau bukan Difa.

Difa menyerobot minuman Kaluna dan meminumnya hingga tandas. Kaluna menatap tajam Difa.
" Lo apa-apaan sih Difa? Ini minuman gue, lo enak-enakan minum?!" Tanya Kaluna tak terima.

" Hehe sorry, Kal. Gue haus banget, sumpah," jawab Difa menyengir.

" Lo dari mana aja tadi? Pas gue lagi butuhin lo, Lo malah ngilang gak jelas. Sampe gue dihukum kek gini," ujar Kaluna.

" Gue tadi udah ke lapangan duluan. Lo sih gak mau gue ajak ke lapangan, biar entar gue cariin topi buat lo. Tapi lo malah santai-santai di kelas, ya itu salah Lo sendiri," jawab Difa. Sedangkan Kaluna membalasnya dengan mengedikkan bahunya tak acuh.

" Oh iya, ntar habis ini jamkos," ujar Difa.

" Hah? Yang bener lo?" Tanya Kaluna memastikan.

" Beneran. Guru MTK lagi ada acara mendadak."

" Yeeesss! Paling enak nih kalo jamkos," teriak Kaluna kegirangan.

***

Benar saja, kini di kelas 11 IPS 1 sedang jamkos alias tidak ada pelajaran. Seluruh murid bersorakan gembira. Kini ada beberapa siswa yang tengah makan di kantin. Ada yang pergi ke perpustakaan untuk tidur. Ada yang bermain game, membaca novel. Ada yang sibuk membuat konten media sosial. Ada pula yang bermain menghamburkan barang-barang dikelas. Kaluna termasuk dalam opsi yang terakhir.

" Yakkk! Kaluna si bidadari cantik nyasar di bumi!" Teriak Kaluna.

" Gak ada mirip-mirip nya sama bidadari. Malah cocok jadi devil lo, Kal," sahut salah seorang murid yang memperhatikan Kaluna.

" Devil darimana nya? Cantik kayak gini? Buka dong mata lo!" ujar Kaluna.

" Yaudah deh, Kal. Iyain aja," ujar murid itu.

Bagaimana dengan Difa? Gadis itu sedari tadi hanya diam menyaksikan aksi konyol Kaluna. Ia lebih memilih cosplay menjadi anak cupu dan pendiam daripada harus ikut-ikutan menanggung malu karena kelakukan Kaluna itu.

" Sahabat gue kenapa jadi kek gini? Tersiksa gue," batin Difa.

-

Hai..
Terimakasih sudah mampir ke cerita ini..
Maaf karena chapter ini lebih pendek dari yang sebelumnya.
Oh iya jangan lupa follow akun author dan vote cerita ini ya..

Sampai ketemu di chapter selanjutnya

Don't be a silent readers, ygy~

Bye
Salam, author❤️❤️


15 Agustus 2022

Kaluna or Kiana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang