------------------ Happy Reading ------------------
Kaluna berangkat ke sekolah menggunakan motornya sendiri. Selain lebih nyaman, juga akan lebih cepat untuk sampai di sekolah. Ternyata benar saja. Sesampainya di sekolah, belum terlalu siang. Dengan cepat ia mengambil sapu dan mulai menyapu sebelum bel masuk berbunyi.
" Tumben ikut piket, kemasukan jin jenis apa lagi, lo?" Tanya Difa ketika memasuki ruang kelas dan melihat Kaluna yang sedang fokus menyapu.
" Lo tuh ya, kalo gue gak piket lo sewot, sekarang pas gue piket, lo juga rempong. Terus mau lo, gue harus gimana, Difa?" Tanya Kaluna gemas sambil menyapu.
" Hehe, iya juga ya. Yaudah, lanjutin nyapu nya sana. Yang bersih ya mbak, kalo gak bersih, ntar suaminya brewokan loh," ledek Difa lalu melenggang pergi untuk meletakkan tas nya di bangku. Sedangkan Kaluna hanya menggeram kesal.
" Mending lo pergi sana jauh-jauh, jangan gangguin gue!" Usir Kaluna dengan menodongkan sapu nya.
" Dih, iya-iya gue juga mau pergi kok ini. Bye, selamat menikmati piket nya yaa. Hahaha," ejek Difa lalu melenggang pergi keluar dari kelas.
***
KRIINGG..!!
Bel istirahat pertama telah berbunyi. Seluruh murid berhamburan keluar dari kelas menuju ke kantin. Termasuk juga Kaluna, Difa, dan Liza. Mereka kini sedang berada di salah satu bangku di tengah-tengah ramainya kantin.
" Rame banget ya kantin nya. Kek nya setiap hari gak pernah sepi," ujar Liza.
" Ya iyalah rame masa sepi kek kuburan," celetuk Difa sambil menyeruput milkshake strawberry nya.
" Oh iya Liza, lo belum bilang loh siapa nama kakak lo. Waktu itu kan kepotong ceritanya. Jadi gimana gimana? Lanjutin dong," tiba-tiba Kaluna berucap.
" Emm iya juga yaa," gumam Liza.
" Jadi, siapa nama kakak lo itu?" Tanya Kaluna sangat kepo.
" Nama kakak gue Gema. Kenapa? Lo pengen kenalan langsung?" Tanya balik Liza.
Kaluna terdiam sejenak lalu menggeleng kecil.
" Ahh enggak kok, cuma pengen tau aja. Jadi namanya Kak Gema ya."" Iya. Kalo ada apa-apa, bilang aja ke gue yaa," ujar Liza dan diangguki oleh Kaluna.
" Btw kakak lo ganteng gak, Liz? Kalo ganteng, sabi lah buat gue," ujar Difa.
Kaluna memutar kedua bola matanya malas.
" Gak usah aneh-aneh deh, Difa. Genit banget jadi cewek," sinis Kaluna." Sekali-kali lah, Kal. Hehe," cengir Difa.
Liza menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Emm Difa, maaf. Masalahnya kakak gue udah punya pacar, hehe," jawab Liza.Raut wajah Difa langsung berubah masam.
" Yahh gagal kan. Pacarnya anak SMA sini juga?" Tanya Difa." Iyahh, malah kata kakak gue, pacarnya itu seangkatan sama kita," ucapan Liza berhasil membuat pandangan Kaluna teralihkan sepenuhnya.
" Maksud lo? Siapa pacar kakak lo? Seangkatan sama kita?" Kaget Kaluna.
Liza mengangguk.
" Iya Kal. Dia itu sekolah disini dan seangkatan sama kita. Tapi gue gak tau siapa namanya, kakak gue gak mau ngasih tau," ujar Liza. Sedangkan Kaluna hanya mengangguk-angggukan kepalanya. Ia tak mau ikut campur lebih dalam ke kehidupan kakaknya Liza itu." Yaudah lah guys. Emm gimana kalo habis ini kita ke perpus buat ngadem. Gimana, mau?" Tanya Difa tiba-tiba.
" Boleh tuh. Lo mau ikut gak, Kal?" Tanya Liza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaluna or Kiana [ END ]
Teen Fiction[ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [ JUDUL AWAL : KALUNA TRANSMIGRASI] Transmigrasi series #1 Highest rank : #2 in fiksi [04/02/2023 ] ~ Kiana Sky Diandra. Gadis cantik yang bar-bar dan freak yang tersesat di raga seorang gadis bernama Kaluna. Set...