42. Tentang Kecelakaan Kiana

1.8K 111 2
                                    

Haii...
Selamat datang lagi di cerita ini, hehe..
Kalo ada typo harap maklumi, dan langsung tandai aja yaa..
Selamat membaca dan semoga sukaa..
-
-
-

------------------ Happy Reading ------------------

Tak terasa hari demi hari telah berlalu. Hubungan Kaluna dengan Askara pun sudah semakin dekat. Baik Askara maupun Kaluna, mereka sudah sama-sama menunjukkan rasa nyamannya satu sama lain. Meskipun begitu, Kaluna belum menceritakan tentang dirinya yang ternyata Kiana bukan Kaluna Adiba Loovi yang asli. Ia takut jika Askara tahu kebenarannya, Askara justru akan menjauh darinya. Atau mungkin, Askara ternyata menyukai Kaluna yang asli-- bukan jiwa yang ada di tubuh Kaluna.

Hari ini tepat enam bulan lamanya Kiana berada di tubuh Kaluna. Hari ini hari Jumat dan besok Kaluna berencana untuk pulang ke Bandung, ia rindu dengan Hanna dan kedua orang tua kandungnya.

Pagi ini Kaluna sarapan hanya bersama Alvaro, abangnya. Kedua orang tuanya sudah berangkat bekerja lebih awal dari biasanya.

DRRRTTT

Tiba-tiba handphone Kaluna bergetar menandakan ada panggilan masuk. Kaluna membuka layar handphonenya dan melihat nama yang tertera di atas layar ponsel.

" Hanna, tumben nelpon," lirih Kaluna.

" Sebentar ya bang, mau ngangkat telpon dulu," ujar Kaluna.

" Kenapa gak di sini aja?" Tanya Alvaro.

" Eum itu, nanti berisik kan jadi ganggu lo," jawab Kaluna. Alvaro pun mengangguk tanpa curiga.

Kaluna pun mulai menjauh dari ruang makan, dan mengangkat telepon itu.

" Halo, assalamualaikum."

" Waalaikumsalam, gimana kabar lo, Kia?"

" Baik Alhamdulillah, lo sendiri gimana?"

" Gue juga baik kok. Oh iya Ki, ada yang mau gue omongin sama lo."

" Omongin apa?"

" Penting, pokoknya tentang kecelakaan yang lo alami enam bulan yang lalu itu."

" Maksud lo? Ada yang aneh sama kecelakaan gue itu?"

" Iya, makanya lo ke Bandung cepetan."

" Eumm, oke deh. Gue emang ada rencana buat ke Bandung besok Sabtu, kan libur sekolah."

" Oke, gue tunggu yaa."

" Siap!"

" Yaudah kalo gitu gue tutup dulu telponnya, assalamualaikum."

" Iya, waalaikumsalam."

TUT

Telpon pun dimatikan oleh Kaluna. Kaluna segera kembali ke tempat duduknya semula agar Alvaro tidak curiga padanya.

***

Seperti yang telah ia janjikan pada Hanna, hari Sabtu ini ia akan pulang ke Bandung. Selain ingin bertemu dengan keluarga aslinya, ia juga penasaran dengan hal yang ingin dibicarakan oleh Hanna. Ia selalu menduga-duga, apa yang aneh dengan kecelakaan yang dialaminya enam bulan yang lalu itu?

Pagi ini ia sudah bersiap dengan kopernya. Ia juga sudah meminta izin pada Alvaro untuk menginap semalam di rumah temannya. Meskipun sempat curiga, tetapi akhirnya Alvaro mengizinkannya.

Selesai mandi dan sarapan, ia langsung akan berangkat ke bandara. Askara yang akan mengantarkannya karena lelaki itu yang memaksa.

Tak lama, mobil Askara datang. Tetapi ada yang aneh. Askara keluar dari mobil bersama seorang gadis di sebelahnya. Tiba-tiba perasaan cemburu menjalar dihatinya.
" Cewek itu siapa? Kenapa Aska bawa cewek? Kenapa juga gue ngerasa cemburu gini sih?" Batin Kaluna.

Kaluna or Kiana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang