52. Liza & Regan Jadian

1.5K 84 6
                                    

Haii...
Selamat datang lagi di cerita ini, heheh ^_^
Kalo ada typo, harap maklumi yeahh~
Oke, selamat membaca guys °_°
-
-
-

------------------ Happy Reading ------------------

Suasana kantin di SMA Antariksa begitu ramai. Semua meja di setiap sudut kantin terisi penuh. Di pojok kantin, terdapat segerombolan murid yang tengah mengobrol sambil menikmati makanan mereka. Mereka adalah Kaluna dan teman-temannya.

" Oh iya, gue dapet undangan ulang tahun dari Kak Sania wakil ketua OSIS. Dia juga nitip undangan buat kalian," ujar Difa.

" Oh ya? Mana undangannya?" Tanya Liza.

" Ada di tas gue, nanti gue kasih," jawab Difa.

" Kalian, mau ikut kan?" Tanya Difa memastikan.

" Kalo gue sih mau-mau aja," ujar Liza.

" Lo ikut 'kan, Kal?"

" Eumm, kalo gue ada waktu pasti ikut," jawab Kaluna.

" Hilih, dasar anak muda jaman sekarang. Sok sibuk banget, padahal kerjaannya cuma rebahan," ujar Difa sinis.

" Lah lo juga anak muda jaman sekarang lho! Malah lo lebih parah, kerjaannya dari pagi sampai pagi lagi cuma rebahan sama nonton drakor kalo hari libur," sahut Liza.

Difa hanya menyengir mendengar ucapan Liza.
" Itu beda sayang, ini kan pesta ulang tahun wakil ketua OSIS di sekolah kita. Apalagi gue denger-denger Kak Sania tuh ngadain pesta di malam harinya. Pasti seru 'kan?"

" Eumm, iya juga sih. Sayang deh kalo gak ikut. Nanti bisa sekalian foto-foto di sana buat kenangan. Kan jarang tuh ada momen manis kayak gitu," ujar Liza.

" Nah kan! Makanya ayo kalian harus ikut!"

" Ikut apa?" Tanya seseorang yang tiba-tiba datang di meja mereka.

Kaluna, Difa, dan Liza pun sontak menoleh ke samping. Melihat sosok lelaki tampan di hadapannya.

" Ngapain lo ke sini?" Tanya Kaluna sewot.

" Ini kantin sekolah, bebas dong gue mau ke mana juga," jawab Askara santai.

Kaluna memutar kedua bola matanya malas.
" Yaudah terserah lo."

" Tadi Difa bilang kalo kalian harus ikut. Emangnya ikut apa? Di mana?" Tanya Askara.

" Haish, itu loh acara ulang tahun Kak Sania. Gue, Kaluna, sama Liza dapet undangan buat ke sana," bukannya Kaluna, justru Difa yang menjawab.

" Kak Sania? Dia siapa?" Tanya Askara lagi.

" Serius lo gak tau? Itu lho wakil ketua OSIS di sekolah kita. Dia mau ngadain pesta ulang tahun di malam harinya. Kalo lo ada undangan, kita bisa pergi bareng ke tempat itu," ujar Difa.

Askara tampak terdiam sejenak. Kaluna menebak jika Askara pasti sedang memikirkan cara agar bisa ikut ke pesta itu jika tanpa undangan.

Namun semua ini diluar dugaan. Askara tiba-tiba tersenyum.
" Gue juga dikasih".

" HAH SERIUS?!" Pekik Kaluna dan Difa bersamaan.

" Kok bisa ya? Padahal lo kan gak terlalu kenal sama Kak Sania," ujar Difa heran.

Sedangkan Askara hanya mengedikkan bahunya tak acuh.

" Yaudah kalo gitu, besok kita ke sana bareng aja," ujar Liza menyela dan langsung diangguki oleh semua orang yang ada di situ.

***

Malam ini Kaluna sudah siap dengan dress hitam yang melekat ditubuhnya. Sudah setengah jam lebih ia mempersiapkan diri termasuk dalam hal memilih dress yang akan dipakainya.

Kaluna or Kiana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang