40. Itu Askara?

2.1K 121 2
                                    

Haii...
Terimakasih sudah mampir ke cerita ini..
Jika ada typo, tandai aja ya..
Selamat membaca dan semoga sukaa..
-
-
-

------------------ Happy Reading ------------------

Sudah dua hari ini sejak Freya hadir kembali, hari-hari Askara menjadi lebih buruk dari biasanya. Apalagi, Freya sering berkunjung ke rumahnya. Entah karena memang ingin berkunjung, atau justru ingin merebut perhatiannya lagi. Seperti kali ini, hari masih pagi tetapi gadis itu sudah datang di rumahnya. Benar-benar membuat mood Askara hancur di hari libur ini.

Askara melewati dapur rumahnya menuju ke sofa ruang tamu tanpa melirik Freya sedikit pun.

" Askara, hari ini kan libur, lo ada acara gak?" Tanya Freya.

Askara hanya diam mendengar pertanyaan Freya.

" Aska, Freya lagi nanya sama kamu loh. Dijawab dong, nak," ujar Zora yang tiba-tiba datang dari arah pintu belakang rumah.

Askara menghela napas berat. Lalu menoleh ke arah Freya.
" Gak ada acara. Kenapa nanya gitu?"

" Eumm, jalan kemana gitu yuk," ujar Freya.

Askara memutar kedua bola matanya malas.
" Gue gak ada waktu buat jalan sama lo."

" Askara!" Tegur Zora pelan.

" Mama, Aska gak mau jalan sama dia," ujar Askara.

" Tapi kenapa? Ayolah, lagian hari ini kan hari libur," ujar Zora membujuk.

" Tapi-"

DRRRTTT

Tiba-tiba handphone Askara bergetar. Askara merogoh sakunya mengambil handphonenya, lalu mengangkat telepon itu.

" Assalamualaikum, halo Aska!"

" Waalaikumsalam, ada apa, Kal?"

" Gue bosen di rumah. Sepedaan pagi yuk, sekalian olahraga"

" Eumm, boleh. Yaudah gue siap-siap dulu ya."

" Oke, gue tunggu."

" Iya."

TUT

Telepon itu pun dimatikan oleh Askara.

" Dari siapa, nak?" Tanya Zora.

" Dari Kaluna. Ma, Aska izin pergi ya. Mau sepedaan pagi sama Kaluna," ujar Askara.

" Loh terus Freya gimana?" Tanya Zora.

" Suruh pulang aja," jawab Askara tak acuh. Lalu melenggang naik ke tangga rumahnya. Zora hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakukan putranya itu.

Setelah Askara masuk ke kamarnya, Freya mendekatkan Zora.
" Maaf Tante, kalo aku boleh tahu, emangnya Kaluna itu siapa?"

" Kaluna itu teman satu sekolahnya Askara. Kaluna juga pernah main ke rumah ini," jawab Zora.

Freya tersentak dengan jawaban Zora.
" Mereka dekat?" Tanyanya.

Zora hanya tersenyum merespons pertanyaan Freya.

" Gak akan gue biarin Kaluna merebut Askara dari gue. Awas lo Kaluna, liat aja nanti," batin Freya.

***

Kini Kaluna dan Askara telah berada di taman kota. Mereka sudah bersepeda mengelilingi tamah kota itu beberapa kali. Kaluna pun kini tampak sudah mulai lelah.

Kaluna menepikan sepedanya. Askara yang melihat itu pun ikut berhenti dan mendekati Kaluna.
" Kenapa berhenti?"

Kaluna mengelap peluhnya yang mengalir di wajahnya.
" Capek, gila. Istirahat dulu bentar," jawabnya.

Kaluna or Kiana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang