Haii..
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..
Mohon dimaklumi jika ada typo ya, hehe~
Oke kalo gitu, selamat membaca dan semoga sukaa..
-
-
------------------- Happy Reading ------------------
Tringggggg...!!
Bunyi alarm terdengar keras di kamar Kaluna. Gadis itu menggeliat merasa tidurnya terusik dengan suara alarm itu. Tangannya meraba ke atas meja belajar dekat ranjangnya tanpa membuka matanya.
Setelah bunyi alarm itu berhenti, barulah Kaluna membuka matanya. Ia mengucek mata sambil menguap lebar.
" Hooaammmm..."
" Huft, perasaan baru aja gue tidur eh udah bunyi aja nih alarm," gumamnya.
Ia melirik jam dinding di kamarnya.
" Lah, baru jam setengah enam ternyata."Ia mulai menurunkan kedua kakinya menapaki lantai kamar yang dingin, lalu berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka lalu mengambil air wudhu.
Selesai sembahyang subuh, ia langsung mandi. Air dingin di pagi ini membuatnya harus mandi air hangat agar tidak kejang karena kedinginan.
Baru saja ia akan keluar kamar, sudah ada Bi Uci yang membuka pintu kamar Kaluna.
" Astaghfirullah Bi, bikin kaget aja deh. Lagian kok bisa barengan gini sih buka pintunya? Emang ada Bi?" Tanya Kaluna.
" Maaf Non, itu di bawah ada Den Askara," jawab Bu Uci.
" Hah? Seriusan Bi?" Tanya Kaluna tak percaya.
" Iya Non,"
Kaluna menghela napas panjang.
" Yaudah Bi, Kaluna turun nih."Bi Uci segera keluar dari kamar Kaluna. Kaluna juga langsung mengambil tas nya lalu turun ke lantai bawah.
Begitu sampai di lantai bawah, ternyata benar saja-- ada Askara yang sudah duduk santai di sofa ruang tamu.
" Santai banget tuh cowok. Emangnya ini rumah dia apa?" Batin Kaluna. Ia lalu berjalan mendekati Askara." Ngapain lo ke rumah gue pagi-pagi gini?" Tanya Kaluna.
" Gue harus rajin-rajin ke rumah lo biar lo terbiasa dengan kehadiran gue," jawab Askara dengan enteng.
" Dih, yaudah deh sarapan dulu yuk,"
" Oke," ujar Askara lalu bangkit dari duduknya dan langsung berjalan ke ruang makan mendahului Kaluna.
" Nah kan," gerutu Kaluna mengerucutkan bibirnya. Sedangkan Askara hanya terkekeh mendengar Kaluna menggerutu.
***
Sesampainya di sekolah, Kaluna langsung menuju ke kelasnya. Belum sampai di kelas, seseorang datang menghalangi jalannya. Dia Darren.
" Ck, ngapain sih lo?" Tanya Kaluna berdecak kesal.
" Nanti pulang sekolah kita jalan yuk," ujar Darren tiba-tiba.
" Dih, kenapa lo tiba-tiba ngajak gue jalan? Gak ada kerjaan ya lo?" Tanya Kaluna.
" Kal, ayolah," ujar Darren dengan suara memelas.
Kaluna menghela napas dalam-dalam.
" Yaudah oke, gue mau. Tapi jangan menghalangi jalan gue!"Darren mengembangkan senyumnya.
" Oke, kalo gitu nanti gue jemput ya, Luna nya Kara."Kaluna terdiam di tempatnya mendengar panggilan yang diucapkan Darren.
" Luna nya Kara? Maksudnya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/317996259-288-k76290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaluna or Kiana [ END ]
Fiksi Remaja[ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [ JUDUL AWAL : KALUNA TRANSMIGRASI] Transmigrasi series #1 Highest rank : #2 in fiksi [04/02/2023 ] ~ Kiana Sky Diandra. Gadis cantik yang bar-bar dan freak yang tersesat di raga seorang gadis bernama Kaluna. Set...