END

3.8K 151 11
                                    

Haii..
Ini part bagian ending dari cerita ini yaa~
Kalo ada typo, harap maklumi..
Oke, selamat membaca dan semoga sukaa..
-
-
-

------------------ Happy Reading ------------------

Hari demi hari telah berlalu. Kini sudah tepat empat bulan lamanya Kiana kembali ke jiwa aslinya. Ia sungguh merindukan teman-temannya ketika berada di raga Kaluna. Yang paling ia rindukan adalah Askara. Tetapi mau bagaimana lagi? Semuanya sudah berlalu. Dan mungkin ia tidak ditakdirkan untuk bersama dengan Askara, bukan?

Kini Kaluna tengah berada di sebuah kafe bersama Hanna dan Ervan. Sedari tadi Hanna dan Ervan begitu gencar mengusulkan untuk memenjarakan Freya.

" Ayolah, Ki. Freya udah terlalu jahat sama lo. Bahkan selama lo di tubuh Kaluna pun, Freya juga sering mencelakai lo. Kenapa lo gak biarin gue buat bawa Freya ke penjara sih?" Tanya Ervan.

" Van, biar gimanapun Freya itu kakak gue lho. Gue gak mungkin tega memenjarakan Freya. Justru gue mau nanya sama bokap nyokap gue, apa bener Freya itu anak bokap gue. Makanya kalian jangan gegabah dulu ih," ujar Kiana.

Ervan menghela napas berat. Apa yang diucapkan Kiana memang benar. Mereka harus mengetahui apa benar Freya adalah anak dari ayahnya Kiana atau bukan.

" Bentar ya, gue mau ke toilet dulu," ucap Kiana lalu bangkit dari duduknya.

Ia berjalan tanpa memperhatikan jalanan depannya. Hingga akhirnya ia menabrak seseorang.

" Akhh," Kiana terkejut ketika wajahnya mengenai dada bidang sosok lelaki yang ia tabrak.

" Sorry-sorry, gue gak sengaja," ujar Kiana sambil mengusap hidungnya terasa sedikit sakit itu.

" Kiana," ujar lelaki di hadapannya itu.

Kiana yang merasa namanya dipanggil pun langsung mendongak.

Deg...!!

Jantung Kiana berpacu tiga kali lebih cepat begitu menatap sosok lelaki di hadapannya itu. Bagaimana mungkin, ia bertemu dengan lelaki yang selalu ia rindukan belakangan ini.

" Bagaimana mungkin?" Batin Kiana tak percaya.

Ia berjalan mundur lalu melangkahkan kakinya ke belakang menjauh dari lelaki itu.

" Jangan pergi!" Ujar lelaki itu mencekal lengannya.

Kiana berbalik. Tanpa aba-aba, lelaki di depannya itu langsung memeluk erat tubuh Kiana.

" I have found you," ujar lelaki itu lirih tepat di dekat telinga Kiana.

Kiana tak dapat menahan dirinya. Ia langsung membalas pelukan itu. Menyembunyikan wajahnya di dada bidang lelaki itu. Ya, lelaki itu adalah Askara. Sosok lelaki yang Kiana rindukan kini berada di hadapannya, dan memeluk dirinya.

" Gue kangen banget sama lo, Kiana," ujar Askara menguraikan pelukannya.

" Lo tau n-nama gu-gue?" Tanya Kiana seolah tak percaya.

" Ya, gue tau. Difa dan Liza yang memberitahukan semuanya ke gue. Gue tau lo mau cerita yang sebenarnya saat itu tapi sayangnya lo malah kecelakaan. Maafin gue karena gak bisa jagain lo dengan baik," ujar Askara.

" Sorry, Aska. Gue gak sempet ceritain semuanya ke lo. Maafin gue hikss," ujar Kiana.

" Ssstttt, jangan nangis Kiana. Gue gak suka liat lo nangis kayak gini. Sekarang, gue udah nemuin lo, dan lo gak boleh pergi lagi dari gue," ujar Askara.

Kiana mengangguk.
" Lo kok bisa tau kalo gue ada di sini?"

" Berkat bantuan dari Difa, Liza, Ghani, dan Kaluna yang asli tentunya. Mereka semua bantuin gue sampe akhirnya gue bisa menemukan lo," jawab Askara.

" Jangan pernah pergi dari gue lagi. Karena gue sayang sama lo, Kiana," lanjut Askara.

***

" Ayah," panggil Kiana pada Aldi yang sedang duduk santai sambil menyeruput secangkir kopi di sofa ruang tengah. Hari ini hari Minggu, karena itu ayahnya libur bekerja.

" Iya sayang, ada apa?" Tanya Aldi.

" Ada yang mau Kia tanyain sama Ayah," jawab Kiana.

" Mau nanya apa anak Ayah ini. Sini duduk di sebelah Ayah."

Kiana menurut. Ia duduk di sebelah ayahnya.

" Eumm, sebenarnya Kia mau nanya. Apa Ayah punya anak lagi selain Kiana?" Tanya Kiana perlahan takut menyinggung perasaan ayahnya.

Aldi tiba-tiba terbatuk kecil. Ia menatap putrinya dengan penuh tanda tanya.
" Kenapa Kia nanya gitu? Coba jelasin ke Ayah."

" Sebenarnya, Hanna dan temen Kia satunya lagi itu sempat menyelidiki kasus kecelakaan Kiana. Mereka menemukan informasi kalo kecelakaan Kia itu disengaja. Dan ternyata pelaku nya itu seorang pria yang disuruh oleh seseorang. Jadi, dalang dibalik kecelakaan Kiana itu namanya Freya. Dia seumuran sama Kia tapi lebih tua sedikit, mungkin hanya berbeda beberapa bulan aja dari Kia. Nah, terus Kia pernah menyelusup ke rumah Freya. Di situ, Kia engga sengaja denger percakapan Freya sama seseorang dalam telepon. Freya bilang kalo dia itu kakaknya Kia. Dia juga bilang kalo dia pengen liat Ayah menderita," ujar Kiana menjelaskan.

Aldi begitu terkejut mendengar penjelasan putrinya.

" Ada apa ini? Kenapa wajah kalian berdua tegang banget?" Tanya Anita yang tiba-tiba datang lalu duduk di seberang Kiana.

" Bunda, Kiana ternyata udah tau. Mungkin udah saatnya kita menjelaskan ke Kiana yang sebenarnya," ujar Aldi menatap isterinya.

Anita pun tak kalah terkejutnya mendengar ucapan Aldi.
" Kamu udah tau, Nak?"

" Tau apa, Bun?" Tanya balik Kiana.

" Tau kalo kamu punya saudara-"

" Iya tau," potong Kiana.

" Kia, Ayah sama Bunda bisa menjelaskan semuanya, Nak."

Aldi pun mulai menjelaskan tentang Freya ke Kiana. Bahwa Freya adalah anak pertamanya dari hasil pernikahan sirinya dengan seorang wanita bernama Fira. Pernikahannya itu tidak direstui oleh kedua orang tua Aldi, hingga akhirnya kedua orang tua Aldi menjodohkan dengan Anita dan terjadilah sebuah pernikahan yang resmi di dalam agama maupun negara.

" Jadi, Ayah gak pernah tau keadaan Freya sama Tante Fira selama ini?" Tanya Kiana tak percaya.

" Ayah tau. Tapi Ayah gak berani buat mendekati mereka. Ayah tau Ayah salah," ujar Aldi.

" Ayah, Kia gak nyangka Ayah tega berbuat kayak gitu ke anak Ayah sendiri. Freya 'kan juga anak Ayah," ujar Kiana. Matanya berkaca-kaca menatap sang ayah.

" Sayang, Ayah bisa jelasin alasan Ayah."

" Gak perlu!" Ujar Kiana lalu berjalan melewati kedua orang tuanya.

Langkah Kiana terhenti.
" Kia gak nyangka. Ayah yang selama ini Kia bangga-banggain, ayah yang selama ini jadi superhero buat Kia, dan selalu menjadi panutan untuk Kia, ternyata tega ke anak kandungnya sendiri."

" Kia kecewa sama Ayah," lanjut Kiana lalu melenggang pergi menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, ia langsung mengunci pintu kamar dan tubuhnya langsung meluruh ke lantai. Ia tak menyangka bahwa ayahnya tega berbuat seperti itu ke Freya. Ia jadi tahu alasan Freya mencelakainya, Freya iri karena ia lebih diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang dari ayahnya ketimbang Freya.

-

Yeayy!!!
Akhirnya cerita ini udah tamat!

Huhu, gak nyangka banget akhirnya cerita pertama aku di Wattpad udah ending..

Gimana nih endingnya?
Gak seru ya? Huhu, maapin author yaa kalo ceritanya kurang seru~

Terima kasih untuk kalian semua yang udah dukung cerita ini dari awal sampe selesai~

Author sayang kalian semua ^_^
Lope-lope sekebon buat kalian ❤️❤️

Salam, author ❤️❤️

22 Januari 2023

Kaluna or Kiana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang