Happy Reading!!!
***
“Gereget gue!” ujar Laura mencubit pinggang Kai dengan gemas begitu tiba di depannya, selesai laki-laki itu mengucapkan ijab kobulnya bersama Leo.
“Sakit, Yang. Belum apa-apa udah KDRT aja, sih. Bapak penghulunya aja masih disini lho,” cemberut Kai manja.
“Abisnya kamu bikin aku kesel. Pengen banget rasanya nelen kamu idup-idup andai saja dagingnya seenak ikan salmon,” geram Laura kembali melayangkan cubitan gemasnya dan kali ini di lengan Kai yang statusnya baru saja berganti dari tunangan menjadi suami.
“Udah, jangan berantem dulu. Sekarang tanda tangan berkas-berkasnya,” kekeh pak penghulu dengan raut wajah geli.
Meskipun bukan pertama kali ini menikahkan pengantin-pengantin konyol, tapi baru kali ini melihat sang mempelai wanita terang-terangan mengeluarkan taringnya seperti ini di depan keluarga dan tamu undangan. Tidakkah takut orang tua laki-laki membatalkan pernikahan karena tidak rela putranya memiliki istri galak? Pikir si bapak penghulu. Tapi tentu saja Laura tidak menakutkan itu, karena keluarganya maupun keluarga Kai sudah tahu bagaimana dirinya. Dan lagi cubitan yang Laura layangkan bukan bermaksud untuk merendahkan Kai sebagai suami, melainkan karena kegemasannya melihat Kai yang berubah polos saat akan ijab kobul. Sekaligus mengalihkan kegugupan yang sejak awal Laura rasakan. Jika orang lain akan berubah gagap, Laura malah justru berubah galak. Kai sudah memahami itu.
Setelah menuruti instruksi ini dan itu sebagai pasangan pengantin baru. Kai dan Laura kini sudah duduk di sofa ruang keluarga hanya berdua, sedangkan yang lain sibuk mengantri makan di dapur, mengingat tidak ada lagi acara lain yang harus berlangsung karena hari ini memang hanya ijab kobul saja, dan yang hadir pun cuma keluarga inti dari pihak Kai dan Laura di tambah Andra dan Rasya yang memang sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Angga dan Indah mengingat kedua orang itu yang menyadarkan Angga dan membuat hubungan ayah-anak itu jadi sebaik sekarang ini.
Di tengah sibuknya orang-orang becanda sambil menikmati hidangan yang tersedia, Kai masih sulit percaya dengan yang terjadi hari ini. Niat kepulangannya adalah untuk menuntut penjelasan pada Laura yang begitu sulit di hubungi satu minggu belakangan ini, tapi siapa yang sangka bahwa ini berakhir dengan pernikahan.
Kai benar-benar syok sekaligus takut bahwa ini hanyalah mimpi indah semata. Namun mengingat kembali rasa sakit di pinggang akibat cubitan Laura tadi membuat Kai menolak menganggap semua ini hanya bayang semu. Terlebih sekarang Laura berada di sampingnya, duduk dengan canggung karena Kai terus menatap wajah cantik itu.
“Yang, kita kok bisa nikah hari ini?” tanya Kai yang sudah tidak lagi bisa menahan rasa penasarannya.
“Kenapa memangnya?” Laura malah balik bertanya. Selalu saja seperti itu di saat Kai membutuhkan jawaban langsung.
“Aku masih belum bisa percaya aja dengan semua ini karena yang aku tahu kamu menolak aku nikahi dalam waktu dekat. Apa mungkin karena kamu di paksa?” ucap Kai mengutarakan tebakannya.
“Pernikahan ini justru aku yang minta,” jawab Laura dengan gumaman seraya memalingkan wajah memerahnya, malu mengakui semua ini.
“Serius, kamu yang minta?” Kai menarik cepat pundak Laura agar menghadapnya. Matanya membulat dan raut wajahnya menampilkan gurat tak percaya sekaligus terkejut.
Laura sudah memprediksi ini sebelumnya. Tapi entah mengapa saat melihat langsung Laura merasa kesal karena bisa-bisanya laki-laki itu tidak percaya bahwa pernikahan ini ia yang menginginkan dan merencanakan.
“Kalau gak percaya ya udah,” cuek Laura seraya bangkit dari duduknya dan melangkah meninggalkan Kai. Laura ingin ke kamarnya untuk berganti pakaian yang lebih nyaman mengingat pernikahan selesai di selenggarakan dan sekarang ia menyesal kenapa ijab kobul mereka tidak dilakukan dengan memakai piyama saja agar tidak perlu susah-susah berganti seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex-Boyfriend
General FictionBaca Lengkap dan Gratis di NovelToon. Menikah memang impian setiap insan, entah itu muda atau tua. Harapannya adalah menikah dengan sosok yang di cinta, sosok yang di damba dan sosok yang sempurna dari segi manapun. Tapi bagaimana jadinya jika menik...