Bab 33

916 31 4
                                    

Happy Reading!!!

***

"Aku gak nyangka kamu bisa se-sweet ini,” Kai memeluk Laura dari belakang seraya berbisik. Ia benar-benar terharu saat mendengar penjelasan para orang tua tadi. Tidak menyangka bahwa Laura ternyata semengejutkan ini. Pikirannya tidak bisa di tebak tapi berhasil membuat Kai bahagia.

Beberapa hari belakangan Kai memang merasa mulai ragu dan akan menyerah pada hubungannya dengan Laura yang terasa tidak imbang. Tidak menyangka bahwa keraguaannya itu akan Laura patahkan sedemikian hebatnya, membuat Kai tidak menyesal telah melabuhkan hatinya pada sosok Laura yang meski terlihat cuek, ketus dan sinis nyatanya memiliki cinta yang tak kalah besar dengan yang Kai miliki. Beruntung karena kali ini Kai tidak mengandalkan emosi, jadi penyesalan tidak lagi dirinya rasakan dan kehilangan Laura tidak terulang untuk kedua kalinya.

“Terima kasih,” lanjut Kai semakin erat memeluk tubuh ramping Laura yang sudah tidak lagi di balut kebaya, perempuan itu benar-benar berganti dengan piyama yang nyaman padahal hari belum malam.

“Sama-sama dan selamat ulang tahun my hubby,” ucap Laura pelan sambil menyentuh lengan Kai yang melingkar di perutnya, terdapat perban di sana yang Lyra balutkan untuk menutupi luka yang Kai dapat akibat memukul tembok.

Mendengar itu Kai semakin di buat bahagia, lalu membalikkan tubuh Laura agar menghadapnya kemudian ciuman Kai daratkan di bibir tipis sang istri dengan penuh perasaan. Laura yang awalnya terkejut mulai mengulas senyum dan membalas apa yang dilakukan suaminya itu. Laura tidak akan menolak, toh mereka sudah menikah, sah di mata Tuhan dan agama.

Yang, malam pertamanya boleh di majuin jadi sore pertama gak?” tanya Kai dengan wajah merah dan sorot mata gelap yang memperlihatkan bahwa laki-laki itu tidak lagi bisa menahan gairahnya.

“Boleh aja sih, tapi sayangnya aku lagi dapat tamu bulanan,” senyum Laura masih terukir manis, tangannya bergerak mengelus pipi dan rahang suaminya itu lalu kecupan singkat di pipi Laura berikan semakin membuat Kai menegang dalam posisinya. Baru kali ini Laura berani melakukan itu, tapi sayangnya Kai tidak bisa bertindak seperti apa yang sudah ada dalam bayangannya. “Puasa dulu, ya, Ay. Satu minggu gak akan kerasa kok,” lanjut Laura melepaskan tangan Kai yang masih melingkari pinggangnya lalu melangkah keluar dari kamar, meninggalkan Kai dengan kemalangannya yang tidak bisa langsung mendapatkan jatah pertamanya sebagai suami.

“Kenapa waktunya gak tepat banget sih, Yang!” teriak Kai menjambak rambutnya frustasi.

Laura yang masih berada di belakang pintu kamarnya yang tertutup hanya tertawa pelan, sudah dapat menebak bagaimana wajah lesu Kai saat ini. “Bukan di sengaja Kai, tapi gimana dong, ulang tahun kamu sama kepulangan kamu bertepatan dengan jadwalnya tamu bulananku.” Gumam Laura seorang diri dengan kekehan geli yang masih bertahan di bibirnya, tapi berubah kembali datar saat tiba di undakan tangga terakhir hendak menghampiri keluarganya yang lain, yang masih asyik menggosip ria di ruang depan dan para ibu muda beserta anak-anaknya berada di taman belakang mengacak-acak kebun strawberry, sedangkan para pria muda sedang lomba berenang.

Laura memutuskan untuk ke ruang keluarga, menonton televisi, ada drama yang belum selesai di tontonnya kerena satu minggu ini ia lebih sibuk dengan persiapan pernikahannya. Meskipun hanya ada acara keluarga tetap saja cukup membuatnya tidak memiliki waktu bersantai apalagi ia tidak mengambil cuti dari pekerjaannya.

“Manten baru kok malah sendirian disini, gak mesra-mesraan di kamar sama suami?” suara dengan nada menggoda itu mengalihkan Laura dari layar di depannya, di belakangnya ada Devi yang menatap dengan gurat geli.

“Masih siang, Nty, manusia resenya masih pada berkeliaran, ntar yang ada ke ganggu,” jawab Laura dengan nada santainya, tidak terlihat bahwa perempuan itu sedang menanggapi godaan Aunty-nya. Bagi sebagian orang yang tidak kenal Laura mungkin akan menganggap itu serius, berbeda dengan Devi, Lyra dan yang lainnya yang sudah tahu bagaimana sikap Laura.

Married With Ex-BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang