Setelah pertemuan antara Zilan dan Kesha di belakang sekolah tempo hari, Zilan tidak pernah melihat atau bahkan bertemu dengan Kesha lagi. Entah itu di bar atau di sekolahnya, terhitung sudah hampir 3 minggu tidak terlihat batang hidungnya.
Saat ini Zilan sedang berada di kantin bersama Darren dan Kris.
"Kenapa lo kok tumben lesu gitu?" Tanya Kris. Dia memandang Zilan heran pasalnya tidak biasa Zilan menjadi pendiam seperti ini.
Zilan menelungkup kan kepalanya di meja kantin. Kris dan Darren saling pandang.
"Kalo lo ada masalah lo bisa cerita ke kita kok" kata Darren sembari menyentuh pundak Zilan. Zilan hanya mengangguk lesu. Darren pun menghela nafasnya dan melanjutkan makan makanannya.
Disisi lain Kesha sedang disibukkan dengan pekerjaannya entah itu pekerjaan bersih ataupun kotor. Saat ini dia sedang berada di Las Vegas, ada beberapa hama yang harus dia musnahkan karena mengusik bisnisnya. Sebenernya ini wilayah milik ayahnya namun ayahnya harus mengurus kekacauan lain di London.
"Nona, para pemberontak itu sudah kami lenyapkan karena mereka menolak untuk memberitahu siapa orang yang mengirim mereka" jelas Ramos. Kesha mengangguk dan menyuruh Ramos keluar dari ruangannya.
"Nona, ada telepon mendesak dari Maxime" Kenny menyerahkan ponselnya.
"What's wrong?" Kesha mendengarkan penjelasan dari Maxime.
"Okay, then up to you. Just kill them, if they disturbing of youre bussiness" Kesha menutup teleponnya dan mengembalikan ponsel milik Kenny.
"Apa mereka masih mengacaukan bisnis kita di London?" Tanya Kenny sembari meminum segelas wine.
"Tidak nona, tadi Louis sudah memberikan kabar jika semuanya sudah aman terkendali" jelas Kenny.
"Apa ayahku sudah kembali ke New York?" Kesha mencoba memeriksa data keuangan di O'Noire Group.
"Beliau sedang dalam perjalanan ke Barcelona nona" jawab Kenny. Kesha mengangguk.
"Pesankan tiket penerbangan ke New York, aku merindukan ibu ku" Kesha berlalu pergi dari ruangannya. Kenny membungkukkan badannya.
🔥🔥🔥🔥
Zilan mencoba mencari keberadaan Kesha di bar milik Kesha. Dia sengaja pergi sendirian. Saat dia pergi ke Venom dia tidak menemukan sama sekali keberadaan Kesha. Dia bingung kenapa dia sepertinya sangat ingin bertemu dengan Kesha padahal jika sudah berhadapan dengan Kesha yang ada selalu emosi.
"Anda mencari siapa anak muda?" Tanya seseorang yang baru saja keluar dari ruangan Kesha. Dia adalah Lauren salah satu asisten Kesha selain Kenny.
"Apa Kesha ada disini?" Tanya Zilan. Lauren tersenyum.
"Nona tidak ada disini, dia sedang ke luar negri" jelas Lauren. Zilan terkejut.
"Keluar negri? Sejak kapan?" Tanya Zilan.
"Udah hampir 3 minggu ini beliau ada di Las Vegas" jelas Lauren.
'pantes aja gua gak ketemu beberapa minggu taunya di luar negri' batin Zilan.
"Kalo tidak ada yang mau ditanyakan lagi saya permisi" Lauren pergi meninggalkan Zilan setelah Zilan berucap terima kasih padanya.
Di New York, Kesha datang tidak memberi tahu ibunya dia ingin memberikan kejutan kepada ibunya.
"Oh welcome home Mrs. Kesha" sapa salah satu maid disana. Kesha tersenyum.
"Mommy in here?" Tanya Kesha. Maid itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHESHA (BOOK 1 & 2)
Novela JuvenilSeorang wanita muda pebisnis sukses untuk sebuah perusahaan real estat di Indonesia, Rakhesha Aquino atau kerap disapa Kesha. Dia cantik, menawan, pintar dan lulusan Oxford bertemu dengan seorang siswa SMA yang nakal, arogan namun sialnya memiliki...