RAKHESHA B2 - 16

218 27 7
                                    

Kesha baru saja keluar dari kamar mandi, namun tiba-tiba dia merasa kepalanya sangat pusing sekali.

"Shhh.. gua lupa sarapan tadi pagi, pliss jangan pingsan sekarang" gumam Kesha.

Dia berjalan keluar, namun pandangannya berkunang-kunang.

"Nona? Anda baik-baik saja?"

Itu suara Arsen yang kebetulan lewat di depan toilet dan melihat Kesha seperti orang kesakitan. Setelah itu Kesha tidak mengingat apa-apa, dia pingsan.

"Astaga nona!! Tolong! Tolong!"

Arsen berteriak meminta tolong, beberapa karyawan berlari berbondong-bondong untuk menolong Kesha.

"Bawa ke mobil ku, aku anter beliau ke klinik takut kenapa-napa" mereka mengangguk. Mereka menggotong Kesha menuju mobil milik Arsen.

"Tolong beritahu nona Graciella jika nona Kesha pingsan dan dibawa ke klinik terdekat" pinta Arsen kepada salah satu teman kantornya. Dia mengangguk dan langsung pergi menuju ruangan Graciella.

Tok tok tok

"Masuk" Graciella mengernyitkan keningnya saat melihat karyawannya berekspresi panik.

"Nona maaf, anu nona Kesha pingsan di depan toilet sekarang sedang dibawa Arsen ke klinik terdekat" Graciella membolakan matanya.

"Apa? Aku akan menyusulnya" karyawan itu mengangguk. Graciella buru-buru membenahi barang-barangnya dan pergi menyusul Arsen dengan Kesha.

Arsen membawa Kesha menuju klinik terdekat dibantu oleh 2 orang temannya. Disana Arsen langsung menyuruh perawat untuk segera memeriksa kondisi Kesha.

"Anda tunggu disini saja" Arsen mengangguk. Dia menggigit jarinya sedikit panik.

Beberapa menit kemudian seorang dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan dia dok?" Sang dokter tersenyum.

"Pasien tidak apa-apa, hanya ada sedikit masalah lambung nanti jika infusnya sudah habis pasien bisa segera pulang dan beristirahat. Pasien akan dipindahkan ke ruang rawat, permisi" Arsen mengangguk, dia lega jika ternyata Kesha baik-baik saja.

Arsen menemui Kesha di ruang rawat, ternyata Kesha sudah bangun. Dia memandang ke arah Arsen.

"Aku dimana?" Arsen tersenyum.

"Anda di klinik nona, tadi anda pingsan. Maaf saya harus membawa anda kesini karna saya juga panik" jelas Arsen. Kesha mengangguk.

"Apa anda tadi pagi tidak sarapan? Kata dokter anda memiliki masalah lambung" Kesha mengangguk.

"Ya aku punya asam lambung, aku lupa karna buru-buru harus ke kantor" Arsen tersenyum.

"Lain kali anda jangan lupa untuk sarapan nona, kesehatan nomor satu" Kesha tersenyum.

"Terima kasih Arsen sudah membawa ku kemari" Arsen mengangguk.

"Anda mau makan?" Kesha mengangguk. Arsen mengambil nampan berisi makanan yang disediakan oleh klinik dan memberikannya kepada Kesha.

Setelah makan Kesha memutuskan untuk berbaring dan tidur kembali sembari menunggu cairan infusnya habis. Arsen tidak berhenti memandangi wajah cantik Kesha saat tertidur. Dia tersenyum, dia jadi membayangkan saat dia bersama dengan Kesha dia bisa melihat wajah cantiknya seperti ini setiap hari.

Khayalannya buyar saat Graciella masuk kedalam ruangan.

"Arsen! Gimana keadaan Kesha? Baik-baik aja kan? Gak ada yang parah kan?" Arsen menggeleng.

"Dia gapapa nona, tadi kata dokter hanya ada masalah lambung" Graciella menghela nafas lega.

"Syukurlah kalo begitu"

RAKHESHA (BOOK 1 & 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang