RAKHESHA B2 - 25

194 20 9
                                    

Wajah Zilan badmood luar biasa hari ini. Pertama dia jauh dari Kesha, kedua dia masih ingin bersama Kesha, ketiga Aluna terus mengekorinya kemana pun dia pergi.

"Lan, Lo gapapa? Wajah Lo kusut banget njir" tanya Raven. Zilan menggeleng, dia terus menatap layar ponselnya berharap Kesha menelepon barang sebentar.

"Zilannn" panggil Aluna. Zilan menoleh melihat Aluna yang berjalan kearahnya sembari tersenyum.

"Nih makan siang Lo" Aluna menyodorkan nasi box kearah Zilan, Zilan menerimanya.

"Buat gua mana?" Tanya Raven. Aluna menghendikkan bahunya.

"Ambil noh, ada di Bella" kata Aluna.

"Pilih kasih Lo!" Cibir Raven. Saat Raven hendak pergi, Zilan memberinya nasi box pemberian Aluna.

"Nih Lo makan aja, gua gak laper" Zilan pun pergi darisana. Raven yang mendapatkan jatah Zilan pun memekik girang.

"Loh kok dikasihin ke Raven sih" sebal Aluna.

Zilan tidak peduli, dia memilih pergi menjauh dari Aluna. Zilan mencoba menelepon Kesha berkali-kali tapi tidak diangkat olehnya.

"Ishh kak Kesha kemana sih?! Sebel banget telponnya gak diangkat" gerutu Zilan. Dia masih terus mendial nomor milik Kesha.

Hingga pada panggilan kesekian, Kesha pun mengangkat teleponnya.

"Halo sayang"

"Ishh kakak kemana sih? Zilan telpon daritadi gak diangkat loh"

"Maaf ya tadi ada rapat jadi aku gak bisa angkat telepon kamu sayang"

"........"

"Sayang kok diem? Ngambek ya"

"Tau ahh, Zilan sebel"

"Maaf ya, nanti sore aku kesitu. Aku juga kangen sama kamu kok"

"Zilan gak ada bilang kangen tuh"

"Oh jadi gak kangen ya? Yaudah aku gak jadi kesitu"

"Ihh jangannnnn, pokoknya kakak nanti sore harus kesini kakak udah bilang sendiri"

"Iya iya nanti sore aku usahain Dateng kesana"

"Yaudah kalo gitu Zilan tutup teleponnya ya kak, love you"

"Love you too so much baby boy"

Setelah itu sambungan telepon terputus, Zilan tersenyum senang saat mengetahui jika sore ini Kesha akan datang menjenguknya. Tanpa dia sadari jika Aluna memperhatikan semua gerak-gerik Zilan.

"Woy" Aluna terperanjat kaget saat pundaknya disentuh oleh temannya Livy.

"Anjir gua kira siapa Liv" Livy melihat kearah pandang Aluna.

"Lo nguntit Zilan ya?" Tanya Livy. Aluna menggeleng.

"Halah gak usah bohong" Aluna terkekeh.

"Gua penasaran deh, Lo suka sama Zilan dari apanya sih? Ya emang sih ganteng kek oppa-oppa korea tapi kan Lo lihat sendiri gimana sifat dia" kata Livy.

"Gua malah suka tipe cowo kek Zilan yang manja dan clingy ke pasangannya" kata Aluna.

"Tapi kalo Zilan berlebihan anjir, Lo liat sendiri gimana dia kalo lagi sama tunangannya buset kek anak-anak banget sifatnya" Aluna mengangguk.

RAKHESHA (BOOK 1 & 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang