"Kenapa muka mu bete gitu dek?" Tanya Kesha. Rahma sedang duduk di sofa di kamar Kesha dengan muka badmood.
"Kakak tau gak sih cowo tadi itu yang namanya Kevin? Dia itu nyebelin banget tau kak" kata Rahma.
"Kenapa emang? Dia suka kamu?" Tanya Kesha. Rahma mengangguk.
"Tapi aku gak suka dia kak, aku udah nolak dia berkali-kali tapi dia tetep kekeh deketin aku Mulu. Risih rasanya" sebal Rahma. Kesha terkekeh.
"Namanya juga cowo" Rahma berdecih.
"Tapi ya harus sadar diri dong kak, kalo cewenya udah nolak yaudah gak usah dideketin lagi. Malesin tau"
"Tapi dia lumayan ganteng loh" celetuk Kesha. Zilan yang mendengar itu langsung melototkan matanya.
"Kak! Kok bilang orang lain ganteng sih!" Pekik Zilan. Kesha terkekeh.
"Ya kan faktanya emang gitu sayang" Kesha mencubit gemas pipi Zilan. Zilan bersedekap dada dan mengerucutkan bibirnya.
"Jadi kakak bandingin Zilan sama kak Kevin gitu?!" Teriak Zilan, dia bangkit dari duduknya.
"Gak gitu astaga baby, sini deh duduk" Kesha mencoba menarik lengan Zilan.
"Gak mau, kakak jahat udah bilang ganteng sama orang lain" Zilan mengeluarkan raut sedihnya. Kesha pun langsung menarik Zilan dan mendudukkan Zilan di pangkuannya.
"Aduh sayangku cemburu ya, sini-sini aku peluk" bujuk Kesha, dia memeluk Zilan dan Zilan membalas pelukannya.
"Aku cuman cinta loh sama kamu Lan, walaupun aku bilang ganteng ke orang lain tetep kamu yang bakal ada dihati aku. Kamu udah menangin hati aku dari awal baby" kata Kesha sembari mencium kilat bibir Zilan. Zilan terkejut karna Kesha menciumnya tiba-tiba dengan posisi Rahma ada disana.
Zilan memukul pundak Kesha, "Ish kakak! Masih ada kak Rahma, Zilan malu" cicitnya di akhir kalimat. Kesha tertawa, dia semakin gemas dengan makhluk satu ini.
"Dasar bucin gak tau tempat haha" ledek Rahma. Dia pun pergi meninggalkan kamar Kesha untuk tidur.
"Tidur yuk, besok aku anter kamu ke sekolah" Zilan mengangguk dan beranjak ke tempat tidur.
Zilan tidur sembari memeluk Kesha, kata Zilan pelukan Kesha itu hangat jadi dia suka berada di pelukan Kesha selain itu juga bikin nyaman.
Keesokan paginya Kesha mengantar Zilan ke sekolah.
"Pulang jam berapa nanti?" Tanya Kesha.
"Jam 1 kak, hari ini guru-guru ada seminar jadi pulang lebih awal" kata Zilan. Kesha mengangguk.
"Nanti telpon aku ya kalo udah balik" kata Kesha. Zilan mengangguk.
"Tapi kalo kakak sibuk nanti Zilan aja yang pergi ke kantor sendiri" kata Zilan.
"Oke deh, semangat ya sekolahnya" Kesha mencium kening Zilan. Zilan tersipu malu dan buru-buru masuk ke dalam sekolah.
🔥🔥🔥🔥
Kesha sudah sampai dikantornya, beberapa hari tidak masuk ke kantor rasanya dia sangat rindu bercinta dengan berkas-berkas dokumen di ruangannya.
"Apa jadwal ku hari ini Ken?" Tanya Kesha kepada Kenny.
"Anda ada rapat bulanan dengan para dewan pemegang saham perusahaan nona, nanti pukul 9 pagi lalu pukul 2 siang tuan Stevan meminta anda untuk ikut rapat dengan para investor dari cabang Eropa nona" jelas Kenny.
"Oh dan satu lagi, tadi tuan Stevan mengatakan kepada saya jika Zayn akan menggantikan Lauren sementara disini karna Lauren harus pulang ke Jerman untuk persalinan istrinya. Zayn sedang dalam perjalanan kemari nona" imbuhnya. Kesha sedikit terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHESHA (BOOK 1 & 2)
Ficção AdolescenteSeorang wanita muda pebisnis sukses untuk sebuah perusahaan real estat di Indonesia, Rakhesha Aquino atau kerap disapa Kesha. Dia cantik, menawan, pintar dan lulusan Oxford bertemu dengan seorang siswa SMA yang nakal, arogan namun sialnya memiliki...