Flashback On
Musim Semi, 2013
Seorang gadis cantik berambut panjang hitam legam sedang duduk santai di sebuah taman sekolahnya sembari membaca sebuah novel. Rambutnya yang cantik bergoyang-goyang karna tertiup angin sepoi-sepoi.
Hingga tanpa disadari ada seorang siswa tampan berseragam serupa yang menghampirinya.
"Rachel" panggil siswa itu. Gadis itu menoleh, dia tersenyum manis kearah siswa itu.
(Dipanggil Rachel karna dikelas Kesha ada yang bernama Kesya juga)
"Ada apa Tobias?" Rachel memandang bingung Tobias yang sepertinya gugup berada didepannya.
"Itu..eum.. ini" Tobias menyerahkan setangkai mawar kearah Rachel. Rachel mengernyitkan keningnya.
"Kamu mau gak jadi pacar aku?" Tanya Tobias penuh harap.
Rachel memandang Tobias dengan pandangan sulit diartikan. Tobias yang sudah berpikir bahwa dirinya akan ditolak Rachel pun sedikit menghela nafasnya. Namun siapa diduga ternyata Rachel mengambil mawar itu dari tangan Tobias.
"Iya aku mau" jawab Rachel dengan senyuman cantiknya. Senyum Tobias mengembang.
"Thank you so much, I love you Rachel" Tobias mencium pipi Rachel dan memeluk Rachel dengan erat.
"Love you too Tobias" cicit Rachel namun masih bisa didengar oleh Tobias.
Musim Dingin, 2017
"Rachel" panggil Tobias. Rachel yang sedang sibuk membaca buku pelajaran pun menoleh kearah Tobias.
Mereka berdua sedang belajar bersama dirumah Tobias.
"Nanti lulus sekolah kamu mau kuliah dimana?" Rachel nampak berpikir sejenak.
"Mungkin di Cambridge" kata Rachel.
"Cambridge? Di Inggris?" Rachel mengangguk.
"Kenapa harus ke Inggris? Kamu gak milih kuliah disini aja?" Tobias agak kaget jika pilihan universitas Rachel berada di luar negri.
"Dari dulu emang aku pengen banget kuliah di Cambridge dan juga Daddy aku nyuruh aku lanjutin pendidikan di Inggris aja" Tobias hanya mengangguk-angguk saja.
"Kalo kamu mau kemana?" Tanya Rachel.
"Tentu aja ikut kamu ke Cambridge" jawab Tobias sembari meneruskan menulis catatan dibukunya.
"Kamu yakin mau ke Inggris juga? Segitu cintanya ya sama aku sampe gak mau jauhan haha" Rachel tertawa sembari mengusak surai Tobias, Tobias hanya senyum salting diperlakukan seperti itu oleh Rachel.
Tiba-tiba ada setetes darah yang jatuh diatas buku Tobias. Dia terkejut dan buru-buru mengambil sebuah tisu dibawah meja tempat mereka belajar. Tobias menoleh kearah Rachel yang masih sibuk mengetik didepan laptopnya. Dia bersyukur Rachel tidak melihatnya. Dia langsung buru-buru pergi ke kamar mandi.
Saat dia keluar kamar mandi dia melihat kakak laki-lakinya bersandar di ambang pintu dapur sambil bersedekap dada.
"Sampe kapan mau nyembunyiin dari Rachel soal ini?" Tanya William. Tobias hanya menggeleng.
"Aku gak bisa kalo harus ngasih tau sekarang dan aku gak siap" lirih Tobias.
"Tapi dia berhak tau Tobias" Tobias menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHESHA (BOOK 1 & 2)
Roman pour AdolescentsSeorang wanita muda pebisnis sukses untuk sebuah perusahaan real estat di Indonesia, Rakhesha Aquino atau kerap disapa Kesha. Dia cantik, menawan, pintar dan lulusan Oxford bertemu dengan seorang siswa SMA yang nakal, arogan namun sialnya memiliki...