Chapter 26

87 8 0
                                    

"Berimajinasi adalah satu cara untuk memuaskan emosional"

Suara-suara siswa-siswi SMA Sayap Garuda yang berada di kantin sangatlah ramai karena baru saja bell istirahat berbunyi, dan mereka ingin memuaskan cacing-cacing yang ada di perutnya.

"Gua laper banget, Ze...." Sheila menggoyangkan lengan tangan Zea.

"Mau ke kantin sekarang? Tapi kantinnya masih rame banget, gua males antri," jawab Zea.

Sheila dan Zea duduk di taman sekolah dengan air mineral yang mereka bawa sendiri. Kantin masih ramai, dan mereka juga ingin makan.

"Gua beli lama-lama nih sekolah," gumam Sheila.

"Ngapain dibeli kalau habis ini lulus?"

"Bener juga." Sheila menghela nafasnya bosan. "Gini-gini enaknya minum es jeruk sama pentol di kantin."

"Gua pengen es teh, kayaknya seger, apalagi panas-panas kayak gini," ucap Zea ikut menghela nafas.

"Boleh juga tuh"

Sheila dan Zea hanya menghabiskan waktu istirahatnya di taman sekolah dengan menikmati hembusan angin yang menerpa. Kalau saja kantin tidak ramai, mungkin perut mereka akan terisi saat kembali ke kelas. Kantin sangatlah ramai hari ini, tidak seperti biasa.

Sheila melempar botol bekas minumannya ke tong sampah. Saat botol itu masuk, Sheila menggenggam tangan senang karena berhasil. Sean berjalan melewatinya tanpa melirik ataupun melihatnya sejenak.
Sean mengalihkan pandangannya bukan karena kejadian memalukan kemarin, tapi karena mulutnya yang tiba-tiba menembak Sheila waktu itu. Efek terlalu banyak tidur katanya.

••••

Hembusan angin berlalu melewati wajahnya dan menerpanya. Aku menyukainya. Tapi aku tidak menyukai orang yang menghampiriku dan meninggalkanku begitu saja.

Manusia itu saling memanfaatkan. Tapi bukan berarti kau datang dan pergi tanpa sepatah katapun. Setidaknya tinggalkan pesan ataupun mengucapkan "Terima kasih" agar aku dapat mengenang mu walaupun kau hanya singgah sebentar di kehidupanku.

Aku ingin merasakan dicintai seseorang, tapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak lagi mencintai seseorang. Aku tidak apa jika kau menghampiriku saat kau membutuhkanku, dan pergi begitu saja. Tapi jangan benar-benar meninggalkanku.

Aku tidak tau kau menganggap ku apa, tapi aku akan berusaha membantu sebisa ku. Jika suatu saat aku tidak bisa membantumu, itu berarti berat bagiku, dan di luar kemampuanku.

Cinta dalam pengertian menerima apa adanya, apakah itu benar ada?
Aku bahkan tidak pernah melihat seseorang menjalin hubungan tanpa adanya memandang sesuatu dari orang lain.

Cinta dengan pengertian menyukai tanpa alasan, menurutku menyusahkan. Karena kau hanya diam saja tanpa memperlihatkan ataupun menyatakan perasaanmu, sebab kau tidak tau mengapa ada perasaan ini. Buta cinta menurutku ialah tidak tau arti cinta dan juga bingung dengan dirinya sendiri dan juga perasaannya.

••••

Di bangku taman sekolah, Ezra, Arzan, Sean, dan Naufal sedang nongkrong. Menghabiskan waktu istirahatnya.

"Besok ke rumah gua yuk? Nyokap gua kangen kalian katanya," ajak Naufal.

"Emangnya kenapa?" Tanya Sean.

KALANDRA with ES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang