Chapter 54

64 3 0
                                    

"Tempat terkenang dari kebersamaan kita"

Di sore hari, semua teman-teman Ezra berkumpul di tempat makan outdoor biasanya. Mereka semua diam dan hanya berfokus pada layar ponsel masing-masing. Zea lelah dengan ponselnya dan melihat pemandangan di sekitarnya dengan Garrel. Mereka semua awalnya akan berjalan-jalan, tapi karena hujan gerimis menjadi terkurung.

"Kalau kita terpisah gimana?" tanya Garrel tiba-tiba.

"Menurut gua nggak apa-apa, karena kita punya jalan hidup masing-masing dan punya rencana pastinya. Asalkan jangan pernah lupakan kita yang sebelumnya," jawab Arzan.

"Gua sayang sama kalian."
Teman-temannya Ezra langsung menatapnya. Hanya 4 kata yang terdapat dalam kalimat tersebut, tapi itu mampu memfokuskan teman-temannya kepadanya.

"Ndra.." Naufal menggantungkan ucapannya.

"Gua nggak akan ngerasain rasanya seneng punya temen dan bahagia dengan lelucon kalian. Kalian yang nggak membuat gua ngerasain sendirian lagi. Sejak kecil, gua emang menyendiri, tapi kalian yang selalu jadi temen gua walaupun sesusah apapun itu. Gua bersyukur punya kalian, dan apapun yang terjadi kedepannya, jangan pernah kita saling ngelupain satu sama lain. Karena kita cuman satu." Ezra mengeluarkan semua yang ada di pikirannya kepada teman-temannya. Khususnya Naufal, Sean, Arzan, dan Garrel.

"Gua nggak maksa kalau ada dari kita yang entah itu berpencar ataupun ninggalin kita, asalkan ada alasannya. Gua juga bahagia dan bersyukur punya temen kayak kalian, walaupun gua nggak suka keramaian, tapi buat kalian. Keramaian yang selalu kalian ciptakan itu bakal jadi kenangan yang selalu gua ingat, karena itu yang buat gua bahagia," kata Sean, menatap teman-temannya bergantian.

"Gua suka dengan cara kalian berbagi cerita, dan membuat suasana hidup kembali, gua juga suka kebersamaan kita. Rasa kesepian dari diri kita masing-masing sedikit demi sedikit juga menghilang karena kita udah buat sebuah cahaya yang kita sebut Everlasting Shine. Moto yang kita gunakan juga maknanya mendalam, sebuah kebahagiaan yang menyatukan sebuah kehangatan menjadi satu untuk kita," kata Naufal.

Arzan mengangguk. "Bener. Apapun yang terjadi, kita juga saling memikul beban satu sama lain dan menikmati kebahagiaan satu sama lain. Sejauh ini, kita sejak kecil nggak pernah berantem masalah diri kita sendiri dengan ES yang lain, tapi justru kita yang saling membantu buat meringankan entah itu beban pikiran, ataupun suatu keadaan yang buruk."

"Walaupun gua kenal kalian waktu SMP, tapi gua berasa deket sama kalian dan gua benar-benar bahagia punya kalian. Dan karena kita suka ngumpul waktu itu, dan jadilah Everlasting Shine dari kumpulan kita. Kita buatnya juga waktu fajar di tempat favorit kita ngumpul, yaitu gazebo di pantai yang jadi saksinya. ES dilarang menyembunyikan sesuatu dan harus menceritakan sesuatu yang mengganjal di pikirannya dan berbagi cerita. Nggak ada yang merasa terbebani dan tidak suka, tapi dengan kita berbagi rasa sakit dan bahagia, itu justru yang menguatkan ES kita," kata Garrel.

"Ikatan kalian kuat, dan gua mengakuinya," balas Zea tersenyum.

"Pertemanan kalian bukan sekedar seperti sebuah persahabatan, tapi keluarga," kata Sheila.

Ezra tersenyum simpul. "Karena kita satu."

"Hujan-hujan gini enaknya bagi-bagi cerita nih, apalagi horor," ucap Garrel.

Arzan memajukan tempat duduknya. "Gua ada cerita horor di tempat museum."

"Apaan tuh? Cerita-cerita." Garrel mendekat dengan teman-temannya yang lain.

•••

Ket:
→ Everlasting shine adalah nama kumpulan mereka (Ezra, Sean, Naufal, Arzan, dan Garrel) yang dibuat saat SMP kelas 8 dan Garrel kelas 7 hanya karena keisengan saja, tapi berlanjut hingga sekarang.

KALANDRA with ES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang