Bound Together [END]

1 ; Akhir & Awal

TATANAN RAMBUT TELAH rapi, begitu pula dengan riasan wajah yang telah memoles paras jelita. Gaun selutut dengan model pundak yang terbuka turut memperindah penampilan.

Secara garis besar, sosok dalam refleksi kaca itu memang teramat cantik. Dengan penampilan dan proporsi tubuhnya, dia sering salah dikenali sebagai aktris alih-alih orang yang mempekerjakan aktris.

Briana cukup tersanjung dengan seluruh pujian yang ditujukan terhadap penampilan fisiknya. Namun, apalah arti kecantikan kalau pada akhirnya kau tetap ditinggalkan oleh mantan pasangan?

Getaran ponsel mengalihkan perhatian dari layar kaca.

Briana mendapatkan dua pesan masuk. Dia hanya membaca dan membalas pesan yang berasal dari rekan perempuannya.

From : Liya Co-Writer

Bri, gue udah di lokasi. Resepsi udah dimulai. Anak-anak lain udah di sini juga. Lo jadi dateng, kan?

Pertanyaan di akhir kalimat itu memantik senyuman masam di bibir Briana. Dia mengetikan balasan.

To : Liya Co-Writer

Jadi. Gue berangkat sekarang. Kenapa lo mikir gue nggak akan dateng-

Briana terdiam, lalu menghapus draf balasan, tidak jadi mengirimnya.

To : Liya Co-Writer

Jadi. Gue berangkat sekarang.

Send.

Ponsel langsung dimasukkan ke dalam tas. Briana mengenakan jam tangan dan mengambil kunci mobil.

Kemacetan jalan akan semakin merusak harinya yang sudah terlanjur rusak. Dia memaksakan langkah dan menghampiri parkiran apartemen. Tak perlu waktu lama hingga mobil yang dikendarai mulai melaju di jalan raya.

Briana menatap lurus jalanan. Sorot matanya fokus. Namun, dia tak bisa memadamkan suara berbisik di kepalanya, suara yang menyuarakan sesal, suara yang masih terus menyalahkannya atas keputusan yang dia buat.

Kuat lo ngadepin dia? pancing suara kurang ajar dari dalam kepala.

Emang lo bisa liat dia jadi suami orang? tambah suara itu.

Briana menarik napas dalam dan mengencangkan genggaman pada setir. Dia menaikkan kecepatan mobil, membelah keramaian lalu lintas.

Waktu telah berlalu. Sesal takkan mengubah masa depan.

Dia akan hadir sebagai formalitas belaka. Setelah menyetorkan wajah di depan pemilik acara, dia akan segera pergi.

Dia takkan sudi untuk terus-terusan dibayangi rasa sakit hati.

oOo

Apa satu hal paling krusial yang akan memengaruhi keberlangsungan hubungan?

Jawaban Briana adalah, pandangan akan masa depan.

Hubungan romantis adalah suatu hal yang rumit. Briana mengalami banyak percobaan dan kegagalan-trial & error-dalam hubungan, hanya untuk mendapatkan fakta bahwa dia masih belum menemukan sosok yang tepat untuk menjalankan hidup bersama.

Ramaditya-Rama-kekasih yang telah menjalin hubungan dengannya selama kurang lebih tujuh tahun, bahkan bukan sosok yang tepat untuknya.

Briana masih ingat percakapan yang mengantarkan mereka pada perpisahan. Kala itu, mereka baru selesai makan malam di apartemennya. Rama hendak menginap karena posisi kantor yang terlalu jauh dari apartemennya sendiri.

Briana meringkuk dalam rangkulan sang lelaki, menikmati camilan malam selagi melihat tayangan film dari perusahaan mereka, film yang kini telah memasuki platform digital.