55 ; Mandala

7.4K 868 107
                                    

USAHA UNTUK MENEKAN penyelenggara proyek bioenergi agar melangsungkan evaluasi Amdal pada akhirnya membuahkan hasil. Satu minggu yang lalu, Varen telah mendapat informasi dari Gala mengenai hari pelaksanaan evaluasi. Varen sendiri telah menuntaskan persiapan lain untuk menggagalkan persentasi yang akan dilakukan perwakilan Kardinal Agro.

Eksekusi dari semua rangkaian rencana itu sudah dia serahkan pada Dipa, kaki tangan yang kini dia pekerjakan. Varen tidak perlu menangani dan memantau pelaksanaan evaluasi secara langsung. Dia hanya perlu menunggu kabar keberhasilan selagi menghadiri acara penting lain, misalkan saja acara RUPS Luar Biasa PT Bank Mandala Asia, perusahaan keluarga yang kini mulai ikut menyita waktu berharganya—terima kasih untuk sang ayah yang sudah memerangkapnya.

Menghadiri rapat besar semacam ini sudah biasa bagi Varen. Satu hal yang berbeda, kini dia harus mempersiapkan kocek besar jika memang ingin mengambil alih saham milik Hermawan Sambara. Tekad Varen untuk tidak ikut menyentuh aset keluarga terpaksa runtuh. Dia harus menurunkan egonya dengan turut terlibat kepentingan Mandala Group.

Wajah-wajah merepotkan dari keluarga besarnya mulai terbayang, terutama dua bibi bermulut pedas yang terlampau sering mengomentari hidupnya. Pertikaian di Keluarga Dhanureja memang masih dapat ditoleransi. Namun, sungguh, jika dapat memilih, Varen lebih baik tidak bertemu dengan kedua bibinya ini. Dia tidak punya waktu luang untuk mendengar ceramah panjang mereka.

Kawasan gedung utama perusahaan keluarganya telah tampak. Dibandingkan E-Merce, gedung perbankan raksasa milik keluarganya memang jauh lebih besar. Kantor pusat E-Merce di Paris bahkan tidak semegah jejeran gedung pencakar langit ini. Dari segi profit, E-Merce memang cukup bersaing berkat mata uang euro. Namun, perusahaan unicorn yang baru berdiri kurang dari sepuluh tahun tentunya masih kalah dibanding perusahaan perbankan raksasa yang sudah bertahan lebih dari lima dekade.

Keangkuhan sang ayah terhadapnya sangat dapat dimaklumi. Saat ini, dia memimpin sebuah perusahaan perbankan raksasa di negara mereka. Cabangnya bahkan sudah ikut tersebar di kawasan Asia. Tidak heran jika Adrianto memandang E-Merce hanya sebagai perusahaan rintisan yang dapat tumbang kapan saja. Untuk itulah dia terus-menerus berusaha menarik Varen ke dalam perusahaan keluarga mereka.

Tindakan Adrianto tentunya bertentangan dengan Varen yang ingin lepas dan berbisnis dengan lebih bebas. Perbedaan kemauan itulah yang selama ini mendasari kerenggangan hubungan ayah dan anak ini. Varen hampir tidak pernah menapakkan kaki di gedung utama perusahaan keluarganya. Dia sama sekali tidak ingin terlibat dengan perusahaan finansial itu.

Hanya saja, lihatlah dia sekarang. Mobil mewahnya sudah ikut terparkir di basement perusahaan sang ayah.

Pelipis Varen berdenyut kesal. Dia masih sulit menerima kekalahan semacam ini. Hanya karena ayah keras kepalanya itu enggan mengulurkan bantuan ....

Varen menarik napas pelan. Dia berusaha mengingat alasan utamanya datang kemari, alasan yang membuatnya rela memberi pengorbanan ini.

Briana.

Benar, dia mengikuti kemauan sang ayah demi mempertahankan hubungan dengan kekasihnya.

Dia tidak sedang menanggung kekalahan. Yang dilakukan adalah pengorbanan besar!

Ceramah panjang kedua bibinya tidak akan mengganggu ketenangannya. Rapat ini tidak akan mengusiknya, sama sekali tidak.

Varen melepas kunci mobil dan bergegas keluar dengan menyambar sebuah jas gelap. Dia mengantongi kunci dan membenarkan ikatan dasi selagi menjauhi area parkir. Langkahnya langsung terhenti ketika dia melihat seseorang yang ternyata datang di waktu yang sama sepertinya, sosok bertubuh tinggi tegap yang sedikit lebih besar dan berkulit lebih gelap darinya. Dia mengenakan setelan kerja yang jauh lebih rapi. Sebelah tangan menenteng tas kerja dan tangan yang lain terselip di dalam saku, seolah sama-sama baru memasukkan kunci mobil seperti yang dilakukan Varen.

Bound Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang