07

3.2K 95 0
                                    

'H A P P Y R E A D I N G'




Disepanjang perjalanan Xavier dan Alana hanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Tidak ada satu pun dari mereka yang ingin membuka suara.


Alana menaut kan Jari jemari nya di tangan nya. Ia benar-benar gugup saat ini. Hati nya sedari tadi berdebar-debar saat melihat wajah Tampan Xavier.

Alana melirik-melirik ke arah wajah Xavier yang sangat tampan itu. Menelusuri wajah tampan Xavier dengan sanget lekat. Mata yang tajam seperti elang ditambah Dengan bulu mata yang lentik serta Alis yang tebal. Hidung Yang mancung. Rahang yang tegas. Bibir merah Yang terlihat tipis itu. Benar-benar Sangat Sempurna Dimata Alana.

Alana sempat Insecure melihat Wajah tampan Xavier ditambah kulit putih Pucat milik Xavier. Membuat Alana benar-benar Iri.

Xavier yang merasa sedari tadi di tatap oleh Alana membuat nya sedikit Risih.
"Sudah puas menatap wajah Saya?" ucap Xavier dingin membuat Alana Tersentak kaget dan membola kan mata nya.

Alana yang Sudah kepergok Curi-curi pandang Dengan Cepat memaling kan wajah nya ke samping. Pipi nya sudah Bersemu merah karena Malu ketahuan Oleh Xavier.

Xavier hanya menghela nafas pelan. tangan besar nya membuka Dashboard Mobil dan mengeluar kan Paper Bag kecil dan melemparkan nya ke atas pangkuan Alana.
"Berikan paper bag itu Kepada Mama saya nanti" ucap Xavier dingin.

Alana mengangguk dan memegang Paper bag itu.

"Ingat, dan Turuti apa yang saya Ucap kan nanti. Kau hanya Perlu mengangguk kan kepala mu saja" lanjut Xavier dan membuat Alana mengangguk mengerti.

"Iya" ucap Alana singkat.

Beberapa menit telah berlalu akhirnya mobil Xavier memasuki perkarangan Mansion Robbertson yang sangat megah. Xavier menghentikan Mobil nya saat sudah sampai di depan Pintu Mansion

Alana yang melihat Mansion itu hanya menganga lebar. Mata nya berbinar saat Menatap mansion megah itu. Ini adalah pertama kali nya ia melihat Rumah seperti istana ini

Xavier menatap Ke arah Alana yang tengah menatap Mansion Itu Dengan kagum.
"Jangan seperti Gadis kampungan. Bersikap lah seolah-olah kau Sudah Terbiasa melihat Mansion mewah ini." ucap Xavier dan keluar dari Mobil nya.

Alana yang mendengar ucapan Pedas Xavier hanya menggigit bibir nya gugup dan segera keluar dari dalam Mobil menyusul Xavier.

Xavier membuka pintu Mansion Dan melangkah kan kaki nya Memasuki Mansion itu di ikuti oleh alana di belakang tubuh nya.

Alana semakin berdecak kagum melihat Interior-interior Di dalam Mansion yang begitu indah dan mewah itu. Mata nya tak pernah lepas memandangi seluruh ruangan mansion ini. Alana Mencubit Tangan nya keras. Apakah ini mimpi atau nyata.

Ia meringis saat merasa kan cubitan nya sendiri. Dan benar Saja.Ini semua nyata bukan mimpi.

Xavier memberhentikan langkah nya tiba-tiba. membuat Kepala Alana menubruk punggung keras Xavier. Membuat Alana meringis ngilu.

Xavier hanya menghela nafas kesal. Ia membalik kan tubuh nya dan menatap tajam Alana. Ia benar-benar tidak suka jika tubuh nya bersentuhan sedikit saja dengan seorang wanita kecuali mama nya. Xavier Geram dan mencengkram Lengan Alana membuat Alana meringis sakit
"Apa kau tidak mempunyai mata huh!" sentak nya tajam membuat Alana menelan Saliva nya takut.

Xavier menutup Mata nya kesal dan menggertakan Gigi nya. mengatur nafas nya yang menderu. Dan kembali membuka mata tajam itu. ia menatap tajam ke arah alana yang sedang meringis sakit saat Xavier mencengkram kuat lengan nya. Xavier segera menyentak lengan Alana kesamping tubuhnya. Membuat Alana oleng dan hampir terjungkal ke belakang

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang