60

1.9K 58 5
                                    


H A P P Y R E A D I N G





Hari dengan cepat nya berlalu, Kepergian Xavier yang akan terbang ke amerika untuk perjalanan bisnis tinggal Dua hari lagi.

Kini Alana dan Xavier sedang tertidur dengan nyenyak nya tanpa terganggu oleh terpaan Cahaya matahari yang menyembul di balik Gorden Kamar Khas Eropa milik Mereka.

Kelopak mata Alana bergerak pertanda ia akan bangun dari tidur nya, dan benar saja, Alana dengan perlahan membuka mata nya. mengerjap dengan pelan saat Cahaya masuk keretina mata nya.

Ia mendongak kan kepala nya menatap sang suami yang masih tertidur dengan pulas nya seraya memeluk tubuh nya membuat senyuman tipis terbit di bibir pucat alana.

Alana mengulur kan tangan kurus nya ke arah wajah tampan Xavier, mengelus dengan lembut wajah Xavier yang terukir sangat sempurna di mata nya

'Suatu saat nanti aku pasti merindukan wajah dan pelukan ini' batin nya tersenyum miris. 'Max jika suatu saat nanti aku tidak berada disisi mu lagi, Tolong jangan bersedih, karena percaya lah, aku akan selalu ada di sisi Kamu walaupun Kamu gak tau itu'

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata alana, ia menatap sendu Xavier dengan menahan rasa sesak dan rasa sakit di salah satu bagian tubuh nya

'Kenapa tuhan biarin ini terjadi kepada kita. Kenapa?' Batin alana menangis dalam diam

Menghapus air mata nya yang sedari tadi keluar dengan deras nya dengan pelan, ia kembali menatap wajah Xavier dengan pandangan terluka nya

'Maafin aku' batin nya pedih.

Alana mulai menyingkir kan tangan Xavier dari perut nya. beranjak dari Ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersih kan dirinya.


***




Alana tersenyum menatap jejeran berbagai bunga warna warni tersebut yang mekar dengan indah nya. Disiram nya dengan baik dan di rawat nya dengan telaten. Terkadang senandung kecil terdengar dari bibir mungil alana. Berharap dapat membuat bunga-bunga nya tumbuh dengan lebih indah.

Ya, alana merawat berbagai bunga di taman rumah mewah mereka ini. Xavier sendiri lah yang memberikan nya kepada nya, dan alana dengan senang hati merawat bunga indah-indah ini sepenuh hati nya.

Terkadang, ketika alana merasa kesepian, ia akan datang ke taman ini hanya untuk sekedar melihat bunga indah dan udara sejuk dari taman ini.

Alana memang sangat suka bunga. Tetapi ada satu bunga yang menarik perhatian nya.

Bunga dandelion.


Bunga yang satu ini membuat alana terpesona akan keindahan nya, Selain ke indahan nya, dia tahu betul tentang makna di balik bunga dandelion tersebut.

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang