15

2.9K 95 0
                                    


'H A P P Y R E A D I N G'

_Mansion Robbertson.

Pukul. 19.00.

Alana telah sampai di Mansion megah itu sehabis pulang dari pantai. Ia membuka pintu Mansion dan berjalan masuk ke dalam. melangkah kan kaki nya untuk menuju ke arah kamar. Tepat ia menginjak kan kaki di Ruang keluarga, suara Sarkas terdengar dengan jelas di telinga nya membuat Alana memberhentikan Langkah nya dan menatap ke arah mama mertua nya yang menghunus tatapan kebencian ke arah nya

"Bagus kamu ya, baru pulang Jam segini, kemana saja kamu hah! Ngejalang diluaran sana!!" ucap Rosalie saat berada di ruang keluarga itu.

Ia menatap tajam ke arah Alana dan melangkah kan kaki nya mendekati Alana yang tengah menunduk kan wajah.

"Ma, tadi Alana cuma Main sama teman Alana" ucap Alana dengan gugup.

rosalie berdecih sinis ke arah Alana.
"Kamu kira kamu masih anak Remaja yang bisa bebas keluyuran Di luaran sana hah! Ingat kamu sudah memiliki suami, tugas kamu harus mengurus suami kamu bukan malah keluyuran sampai malam seperti ini" bentak Rosalie membuat Alana tersentak kaget.

"Maafin Alana ma" ucap Alana

"Sebenarnya putra saya itu dimana mendapatkan wanita rendahan seperti kamu, jangan-jangan kamu yang menggoda Anak saya supaya bisa menikah dengan kamu, iya kan" ucap Rosalie menatap rendah Alana

Alana mendongak kan kepala nya menatap Mama Rosalie tidak percaya.
"Ma, aku gak mungkin berbuat hal kotor seperti itu" ucap alana membela diri

Rosalie terkekeh sinis.
"Kamu pikir saya bodoh huh?! Putra saya itu tidak selera dengan gadis miskin dan rendahan seperti kamu, Saya tau, pasti kamu memancing Anak saya dengan tubuh jelek kamu itu, iya kan" Tuding nya membuat hati alana mencelos.

"Ma, mama seorang wanita seperti Alana, jika Anak perempuan mama dihina seperti Itu, apa mama tidak sakit hati?" ucap alana seraya meneteskan air mata nya.
"Aku gak perduli apa yang mama ucap kan kepada Alana, tapi aku gak mungkin melakukan Perbuatan rendahan seperti itu. Alana permisi ma" lanjut nya seraya melangkah kan kaki nya berlalu dari hadapan Rosalie yang terlihat sangat marah atas ucapan Alana,

"SIALAN KAU WANITA RENDAHAN!" Teriak Rosalie marah.



***

Alana membuka Knop pintu kamar dan masuk ke dalam. Ia menutup Pintu itu, alana menangis sejadi-jadi nya, hati nya begitu sakit saat mendengar penghinaan dari mama mertua nya itu.

Beberapa menit kemudian alana kembali tenang, ia menghapus sisa air mata nya dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersih kan tubuh nya,

Beberapa menit kemudian alana telah siap dengan mandi dan pakaian nya, Ia berjalan ke arah balkon kamar dan menatap Ke arah beberapa taburan bintang di langit gelap itu. Alana menunjuk salah satu bintang yang paling terang di antara yang lain nya.

"Mama, Papa..kenapa Dunia ini begitu kejam kepada alana? Apa dosa yang aku lakukan sehingga membuat ku seperti ini. Alana gak mau hidup terus menerus seperti ini, alana ingin bahagia" ucap Alana dengan lirih

Alana memegang Pembatas balkon dengan erat. Dan menatap Bintang terang itu dengan mata berkaca-kaca nya.
"Ma, pa, alana kangen Kalian.. Andai aja kalian masih ada di samping alana. pasti alana gak seperti ini" ucap Nya sendu.
"mama sama papa, katanya gak mau ninggalin alana sendirian, tapi kenapa Mama sama papa pergi ninggalin Alana" lanjut nya berkaca-kaca.

"Andai aja kejadian waktu itu gak terjadi. mungkin kalian masih ada bersama aku di sini"

Mata Alana berembun oleh air mata yang menumpuk di pelupuk mata nya, perlahan setetes air mata membasahi pipi Alana. memori-memori Ingatan kejadian 16 tahun masih Teringat dengan jelas di kepala nya, menyimpan dengan sangat rapi kejadian itu di otak nya. sehingga membuat nya tidak akan pernah lupa dengan insiden kejadian 16 tahun lalu. walau sedetik Saja.

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang