H A P P Y R E A D I N G'
Mobil sport hitam milik Xavier berhenti di depan teras rumah mewah itu. Xavier menatap Ke arah Alana yang masih belum sadar kan diri. ia keluar dari dalam mobil, Melangkah memutari mobil. membuka pintu mobil dan Melepas kan Sabuk pengaman dari tubuh alana.
ia mulai menggendong alana Ala bridal style mengeluar kan nya dari dalam mobil. langkah lebar nya membawa nya menuju pintu rumah dan segera masuk kedalam rumah mewah itu.
Bi ima yang tidak sengaja berpapasan dengan majikan nya itu, menatap cemas alana yang ada di gendongan Xavier.
"Loh, nona alana nya kenapa tuan?"Xavier hanya diam dan terus melangkah kan kaki nya menuju ke arah tangga.
"Ikut Saya" ucap Xavier singkat kepada bi imaIa segera menaiki anak tangga itu satu persatu seraya membawa Alana di gendongan nya dan diikuti oleh Bi ima dari belakang.
Xavier membuka pintu kamar dan masuk ke dalam. ia berjalan menuju tempat tidur. Membaring kan tubuh Alana di atas kasur empuk itu dengan hati-hati. membuka sepatu milik Alana dan menyelimuti tubuh istri nya itu
Xavier menatap ke arah bi ima yang sedari tadi berdiam diri di belakang nya.
"Tolong ganti Pakaian nya" ucap Xavier singkat dan berlalu dari kamar menuju Kamar mandi untuk membersih kan tubuh nya yang bau amis dari cipratan darah dari preman yang ia bunuh tadi.Beberapa saat kemudian. Pintu kamar mandi di buka. Xavier keluar dengan Handuk Yang ada di pinggang nya. Ia menatap Alana yang sudah Berpakaian baru itu. Melangkah kan kaki nya menuju walk in closet.
Sedangkan alana yang sedari tadi pingsan. dengan perlahan membuka mata nya. Mata nya Menatap langit-langit kamar kemudian menatap Ke sepenjuru kamar.
Ia menghela nafas nya saat ia telah berada Di kamar ini. Merubah posisi nya menjadi duduk. ia mencari-cari keberadaan xavier.
Kejadian tadi Membuat nya benar-benar mengingat kejadian itu Dengan jelas. ia benar-benar ketakutan Waktu itu. Untung saja Xavier menolong nya tepat waktu. jika tidak entah bagaimana nasib nya sekarang.
Xavier keluar dari Walk in closed dengan pakaian santai yang telah melekat di tubuh atletis nya. Xavier menatap Alana yang juga menatap ke arah nya. Kaki nya perlahan melangkah menuju alana.
"Kenapa kamu bisa sampai di sana hm?" Tanya nya setelah duduk di hadapan alana
Alana terdiam. Menunduk kan wajah nya.
"Aku hanya ingin menjenguk makam Kak Violet di sana"Xavier menghela nafas nya pelan
"Kenapa tidak minta antar sama pak ujang?"Alana menegak kan kembali kepala nya dan menatap Xavier
"Aku hanya ingin pergi sendirian" Alana Menerbit kan senyuman Di bibir yang sedikit pucat itu. "Makasih karena udah mau nolongi saya tadi, Andai kalo bapak gak ada disana mungkin saya-" Ucapan Alana terpotong oleh sebuah telunjuk Besar Yang menempel di bibir nya. menyuruh alana untuk tidak melanjut kan ucapan itu."Jangan berpikir yang tidak-tidak. saya tidak suka" Ucap Xavier dengan suara serak nya
Alana terperangah. Ia menatap lekat Xavier.
"Kenapa?" ucap nya setelah menjauh kan Telunjuk itu dari bibir nya.Xavier terdiam. apakah ia harus mengatakan alasan nya kenapa? Apa kah ia harus Menyatakan cinta nya kepada alana? Ia belum siap akan hal itu. bisa saja. alana membenci diri nya atau tidak menyukai diri nya setelah apa yang ia lakukan pada alana dulu. Lebih baik ia menyimpan Perasaan nya Dalam-dalam.
Xaver Bangkit dari tempat tidur. Ia membalik kan tubuh nya untuk pergi dari sana. Tetapi langkah nya terhenti oleh ucapan Alana.
"Max" kata-kata itu Membuat Xavier terperangah. Ia membalik kan kembali tubuh nya dan menatap alana yang juga menatap ke arah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)
RomanceFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YAAA!! CERITA SEDANG DALAM PEMBAHARUAN!! Demi biaya pengobatan kakak nya. Alana Brianna caitlin. Gadis cantik dan Ceria. Terpaksa menikah dengan Seorang pria yang tidak di kenali nya. Sebagai penebus Hutang untuk membiayai Pe...