'H A P P Y R E A D I N G'
Alana kini sudah siap membersih kan Diri nya. Ia menggosok Rambut basah nya menggunakan Handuk. Lalu meletak kan kembali Handuk Kecil itu kedalam Kamar mandi.
Alana berjalan ke arah Tempat tidur. Menduduk kan Bokong nya di Atas kasur empuk itu.
Ceklek.
Pintu kamar terbuka Dan masuk lah Xavier Ke dalam Kamar itu. Alana Yang melihat kedatangan Xavier hanya menelan Saliva nya gugup.
Sedangkan Xavier berjalan ke arah kamar mandi tanpa berniat melirik Alana sedikit pun. beberapa menit kemudian Xavier keluar dari kamar mandi hanya menggunakan Handuk putih polos yang menutupi Area Bawah nya. Alana yang melihat Xavier yang Tidak memakai Pakaian Dan menampak kan tubuh Atletis Xavier hanya menatap Kagum ke arah perut kotak-kotak itu. Pipi Alana bersemu merah seperti kepiting Rebus. Ia menatap perut Kotak-kotak itu Dengan wajah Malu-malu.
Xavier segera berjalan ke arah Walk in Closet. Memakai Baju Kaos hitam polos dan celana pendek. Ia segera keluar dari Ruang Walk in Closet menuju ke arah ranjang. Xavier menatap alana dengan raut Datar nya.
"Siapa yang menyuruh mu duduk di sana" Xavier berujar Dengan nada rendah. melangkah mendekati alana yang sudah berdiri dari duduk nyamata tajam bak elang itu menghunus tajam menatap Marah alana, mencengkram lengan alana Kuat membuat Alana meringis sakit
"Berani sekali kau mengotori Ranjang milik ku, Dasar wanita sialan" Bentak nya Dan menghempas kan lengan alana dengan kasar membuat alana terhempas dan jatuh Di lantai dingin itu.berjongkok di depan alana masih dengan Raut Marah nya, Tangan besar nya terulur ke dagu alana, mencengkram dagu itu kuat
"Jangan berani-berani nya menyentuh barang-barang milik ku atau sekedar menaiki ranjang itu. Ingat posisi mu di rumah ini, kau hanya sebatas Wanita rendahan yang tidak punya hak akan rumah atau Kamar ini" Sentak nya dan menghempas kan wajah alana kasar membuat wajah alana tertoleh ke sampingAlana hanya mampu meneteskan air mata nya, Ia menangis dalam diam, Rasa sakit di dagu nya tidak seberapa dari pada rasa sakit di hati nya, alana benar-benar tersakiti oleh ucapan Xavier. begitu rendah kah ia dimata Laki-laki itu?
Xavier hanya berdecih sinis dan segera berdiri dari posisi nya, Menatap dekorasi-dekorasi kamar yang telah di hias secantik mungkin oleh para Designer yang bertugas merias suatu pernikahan serta kamar nya ini. Dengan Gerakan cepat ia mencopot Satu persatu dekorasi-dekorasi itu dan melempar asal ke lantai.
"Dekorasi sialan!" Umpat nya sambil Mengacak-acak dekorasi itu dan mencopoti semua nya. lalu ia menatap ranjang yang sudah di penuhi oleh taburan bunga mawar. lagi-lagi membuat amarah Xavier memuncak
Menyibak dengan kasar Selimut Dari sana membuat Bunga-bunga itu berhamburan jatuh ke lantai
"BI DARSIH" Teriak nya keras.Hingga beberapa Kemudian, Bi darsih datang dengan Ngos-ngosan. Xavier yang melihat itu menatap dingin Bi Darsih
"Buang semua Dekorasi sialan itu, Dan segera bersihkan kamar ini, saya tidak ingin melihat Barang-barang menjijik kan itu berada di kamar ini" Ucapan Xavier dingin, kemudian melirik Alana Tajam."dan satu lagi. ganti Seprai dan selimut itu. Saya tidak ingin Tubuh saya bersentuhan dengan Kain Kotor itu" lanjut nya dan berlalu dari kamar.
Sedangkan Bi darsih yang sedari tadi mendengar ucapan Xavier hanya menunduk takut. ia baru bernafas lega ketika Xavier telah keluar dari kamar. Bi darsih menatap alana yang Menangis di lantai membuat nya terkejut dan langsung mendekati Alana
"Loh nona alana kenapa menangis? Terus dagu nona kenapa memerah seperti itu?" Ucap Bi Darsih Cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)
RomanceFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YAAA!! CERITA SEDANG DALAM PEMBAHARUAN!! Demi biaya pengobatan kakak nya. Alana Brianna caitlin. Gadis cantik dan Ceria. Terpaksa menikah dengan Seorang pria yang tidak di kenali nya. Sebagai penebus Hutang untuk membiayai Pe...