36

3.1K 92 3
                                    

H A P P Y R E A D I N G






Malam telah berganti dengan Pagi, Suara kicauan burung Berbunyi dengan nyaring, Cahaya matahari memasuki sela-sela gorden, membuat Naomi terusik oleh tidur nya. Ia perlahan membuka mata nya dan Mengerjap-ngerjap saat cahaya memasuki indra penglihatan nya

Ia menguap lebar dan menduduk kan tubuh nya Di sofa itu, Naomi meregang kan Otot-otot nya yang terasa pegal.

Ia kemudian menatap ke arah Reza yang sedang tertidur pulas Di samping brankar Alana, ia bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah Brankar, menatap ke arah tangan reza dan Alana yang saling bertautan, ia tersenyum kecut saat melihat Reza dengan nyenyak nya tidur Di atas lengan alana seraya menggenggam tangan Alana.

Mata Alana perlahan bergerak dari kelopak mata nya menandakan Ia akan segera bangun, ia perlahan membuka mata nya, mengerjap-ngerjap Saat cahaya memasuki Retina matanya, Alana menatap ke arah langit-langit kamar rumah sakit dengan tatapan kosong nya.

Alana mengingat sesuatu, ia dengan cepat duduk dari berbaring nya membuat naomi dan Reza terkejut saat pergerakan tiba-tiba Alana

Reza segera berdiri dari duduk nya dan mencegah Alana untuk turun dari brankar begitu pun dengan naomi.

"Al tenang Al, kondisi lo masih belum membaik" ucap Reza mencegah Alana untuk turun dari brankar.

Alana menggeleng Kuat, dan menatap ke arah reza dan naomi dengan pandangan kosong nya
"Gue harus pergi, kak vio lagi nungguin gue" ucap Alana dan ingin lompat dari brankar

Naomi dan reza menatap sendu ke arah Alana saat melihat tatapan kosong Alana. Naomi segera memeluk tubuh Alana dengan erat.
"Al lo harus ikhlas, kak Vio udah gak ada lagi" ucap Naomi dengan suara serak nya.

Alana yang mendengar ucapan naomi segera melepaskan Pelukan Naomi dengan Kasar.
"Jangan ngomong sembarangan, kak Vio masih ada, Gue harus bangunin kak Vio" ucap nya dan menarik paksa jarum impus yang melekat di punggung tangan nya membuat darah Alana mengalir begitu saja.

Naomi dan Reza membelalak kan mata mereka terkejut
"Al, apa yang lo lakuin" ucap mereka serentak

Alana tidak menghiraukan Ucapan Reza dan naomi, ia segera turun dengan cepat dari brankar dan berlari menuju pintu ruang inap seraya keluar dari sana.

Reza dan naomi segera mengejar Alana dengan cepat.
"Al tunggu" ucap mereka.

Alana berlari dengan Cepat dengan kepala celingak-celinguk mencari Violetta
"Kak vio kemana" ucap nya dengan mata berkaca-kaca

Alana terus saja berlari mencari Violetta dan diikuti oleh Reza dan naomi yang berlari Mengikuti nya

Alana tiba-tiba menabrak Dr. Maya.

Brukk

Alana terjatuh begitu pun dengan Dr. Maya. Reza dan Naomi segera membantu Alana dan Dr. Maya berdiri.
"Ada apa ini" ucap Dr. Maya menatap Tatapan kosong Alana yang terus saja mencari sesuatu

"Dokter dimana kak vio, kenapa saya tidak melihat nya sedari tadi" ucap Alana kepada Dr. Maya membuat Dr. Maya yang mendengar ucapan Alana menatap sendu ke arah Alana.

"Kamu ingin menemui violetta?" tanya Dr. Maya dan mendapat anggukan Atusias dari Alana

"Mau mau mau, dimana kak vio dok, ayo antar saya Menemui nya" ucap Alana antusias

Sedangkan reza dan naomi yang mendengar ucapan Alana hanya menunduk kan wajah mereka tak ingin menatap wajah Alana.

Dr. Maya tersenyum kecil dan memegang lengan Alana lembut.
"Ayo ikut saya, kita akan menemui Kak Vio mu" ucap nya seraya menuntun Alana untuk ikut dengan nya.

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang