42

2.7K 67 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G




_Pukul 07.45 Wib

Alana terbangun dari tidur nya ketika Terpaan Cahaya matahari yang menerpa wajah cantik nya. Alana merubah posisi nya menjadi duduk.

Menatap ke samping Yang sudah kosong. Ia mencari-cari keberadaan xavier. Hingga suara Pintu Walk in Closet terbuka dan keluar lah Xavier dengan pakaian kantor yang sudah melekat indah di tubuh kekar nya.

Xavier menatap alana yang sudah bangun. Melangkah mendekati alana dengan menenteng Dasi nya di tangan. Ia menduduk kan bokong nya di samping alana. Mengulur kan dasi nya ke arah alana. menyuruh sang istri untuk memasang kan dasi itu ke leher nya.

"Sudah bangun hm" Xavier mengecup Lembut pipi alana.

Sedangkan alana hanya mangangguk saja sambil menerima Dasi itu. Ia mulai memasang kan dasi itu ke leher Sang suami. Dan xavier hanya menatap dalam Wajah istri nya ini.

Entah sejak kapan ia mulai mencintai Wanita nya ini. Dan Xavier tidak bisa untuk mengutarakan cinta nya kepada alana. takut jika istri nya ini Akan menolak cinta nya dan berakhir dirinya akan di jauh kan oleh alana. dan Xavier tidak ingin hal itu sampai terjadi. bahkan ia tidak bisa Untuk berjauhan sebentar saja dengan istri kecil nya ini.

Alana telah selesai memasang kan dasi itu di leher Suami nya ini. mendongak menatap Xavier yang menatap lekat ke arah nya.
"Max?"

Suara lembut itu mengalun indah di Telinga Xavier. Wajah teduh yang selalu menatap teduh ke arah nya membuat hati Xavier selalu menghangat.

Dengan cepat ia memeluk alana erat. Mendusel-dusel kan wajah nya di ceruk leher sang istri.

Sedangkan alana yang mendapat Pelukan tiba-tiba itu hanya terpaku.
"Kenapa?" Ucap nya lembut. tangan nya terangkat mengelus Rambut yang sudah di tata rapih itu.

"Saya tidak usah ke kantor ya?"

"Loh kenapa?" Ucap alana heran.

"Saya Tidak ingin berjauhan Dengan mu" Ucap nya semakin mengerat kan pelukan nya

Alana menghela nafas pelan.
"Kamu hanya ke kantor Beberapa jam Max, setelah nya Kamu akan bertemu lagi sama aku" Alana melepas kan pelukan itu tapi pelukan erat itu membuat nya ke walahan.

Menepuk Kecil punggung tegap itu.
"Sana ih kerja. Nanti kamu terlambat"

Xavier menggeleng, semakin mengerat kan Pelukan nya.
"Gak mau, nanti kalau aku kangen gimana?"

Alana hanya terkekeh gemas menghadapi Tingkah manja suami nya ini. bagaimana mungkin Tingkah kejam yang dulu nya berubah menjadi semenggemas kan ini dengan Cepat nya. dirinya kan tidak tahan dengan menghadapi tingkah Menggemas kan suami nya ini.

"Dih, kok manja Gini sih?"

Xavier menegak kan kepala nya. menatap alana dengan bibir mengerucut lucu.
"Biarin, sama istri sendiri juga"

Alana menggigit dalam pipi nya. dia benar-benar tidak tahan dengan Tingkah kiyowo dari suami nya ini.

"Imut banget sih" Ucap nya sambil mencubit pipi sang suami gemas.

"Sakit sayangg" Rengek Xavier semakin membuat alana Tidak tahan

"Maka nya jangan gemas-gemas kayak gini, kan aku jadi gak tahan" Setelah mengatakan itu ia melepas pelukan sang suami. "Udah sana berangkat, Atau kamu gak akan dapat jatah selama sebulan penuh" Ancam nya membuat Xaviet melotot

"Enak aja" Ucap tak terima

Alana menatap Balik Xavier Dengan berani
"Kenapa? gak terima?"

Xavier menggeleng dengan cepat. Dan berdiri dari duduk nya.
"Enggak" Ucap nya cepat membuat alana tersenyum

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang