H A P P Y R E A D I N GMobil mereka telah sampai di depan Bangunan besar yang di yakini adalah markas mereka.
Xavier keluar dari mobil nya. di ikuti yang lain nya di belakang. Langkah besar nya Mulai memasuki bangunan itu.
"Dimana pengkhianat Sialan itu?" Tanya Nya Kepada Dario yang berada di sebelah nya.
"ada di ruang bawah tanah"
Xavier mengangguk singkat dan langsung menuju Ruang bawah tanah dengan terus menggeret Katana milik nya.
Menendang pintu ruang bawah tanah tersebut. menatap ke arah Jeruji besi Yang terdapat seorang Pria yang sudah terkapar lemas dengan tubuh Yang sudah Terluka parah di dalam jeruji besi itu.
Melangkah kan kaki nya Menuju Jeruji besi tersebut.
"Buka" Ucap nya ke arah penjaga Ruang bawah tanah tersebut.Penjaga itu langsung membuka Jeruji besi yang Telah terpasang gembok Di pintu jeruji besi tersebut. Xavier segera masuk Ke dalam Jeruji besi itu. sedangkan Pria yang di yakini adalah seorang penkhianat itu Menatap Kedatangan seseorang yang ia yakini adalah Ketua dari Mafia ini.
Tubuh nya gemetaran Atas kedatangan Xavier. Wajah nya sudah pucat pasi.
Xavier berdiri di samping Tubuh pengkhianat itu. Menatap Pengkhianat itu dari bawah dengan Kepala miring nya. Ia benar-benar seperti psikopat yang tengah Mengamati Korban yang akan ia bunuh.
Membungkuk kan badan nya untuk menggapai pergelangan kaki Pengkhianat tersebut. menegak kan kembali badan nya dan menyeret Pengkhianat tersebut keluar dari jeruji besi.
Sedangkan Pengkhianat tersebut hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi kepada nya. Tubuh nya benar-benar sangat sakit, Bahkan untuk bergerak sedikit pun ia tidak mampu.
Xavier Melempar asal tubuh pengkhianat itu membuat pengkhianat itu berdesis kesakitan.
Xavier Melangkah mendekati meja yang berada Di ruang bawah tanah itu. Menatap jejeran Benda tajam Di atas meja tersebut. Ia mulai meletak kan Katana nya Di atas meja. Memilih salah satu Belati yang tampak menggoda di mata nya.
Jagdkommando. Belati mematikan. yang memiliki Tiga sisi tajam yang sangat runcing. Efek tusukan nya sangat berbahaya. Jika di gunakan Dapat membuat luka lebih dalam dan lebar. Bahkan para dokter sulit untuk menjahit luka akibat Pisau Jagdkommando
Ia mengambil Belati itu. Tersenyum Kejam Dalam topeng yang ia gunakan. Membalik kan badan nya Dan kembali berjalan mendekat Menuju pengkhianat itu.
Berjongkok di samping Pengkhianat tersebut. Pisau Jagdkommando itu ia Gesekan Pada kulit Lengan Pengkhianat tersebut.
"Bagian mana yang terlebih dahulu Di kuliti?" ucap nya seraya berpikir.Ia menatap Pengkhianat itu yang sudah berkeringat dingin atas tindakan yang ia lakukan.
"Kau ingin memilih sendiri? atau saya yang akan memilih sendiri?" Ucap nya memberi Kesempatan pada Pengkhianat tersebut. memilih bagian mana yang akan ia kuliti terlebih dahulu.Pengkhianat itu menggeleng lemah. Sedangkan Xavier yang mendapat gelengan itu tersenyum iblis.
"Ya. Kau meminta ku untuk memilih sendiri, pilihan mu sudah benar" Setelah mengatakan itu Ia menusuk lengan Pengkhianat tersebut. merobok secara paksa kulit itu Dengan Kejam nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)
RomanceFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YAAA!! CERITA SEDANG DALAM PEMBAHARUAN!! Demi biaya pengobatan kakak nya. Alana Brianna caitlin. Gadis cantik dan Ceria. Terpaksa menikah dengan Seorang pria yang tidak di kenali nya. Sebagai penebus Hutang untuk membiayai Pe...