54

2.1K 58 0
                                    


H A P P Y R E A D I N G








Pukul. 16.53 wib

Alana menutup dokumen nya saat pekerjaan nya telah selesai bertepatan dengan jam pulang kerja telah tiba. banyak para karyawan pulang kerumah mereka masing-masing  kecuali para keryawan yang sedang lembur.

Alana menyampir kan tas selempang nya di Bahu Nya dan bergegas keluar dari meja kerja bersamaan dengan naomi. mereka melangkah kan kaki nya menuju keluar Kantor.

"Mau gue temenin gak?" Ajak naomi dan mendapat gelengan dari alana.

"Gak usah, Gue sendiri aja kesana, lagi pula gue udah pesen Taxi online"

Naomi mengangguk kecil.
"Yaudah kalau gitu lo hati-hati di jalan, gue duluan ya"

alana mengangguk. Ia melambai kan tangan nya saat Naomi telah melangkah pergi.

Tidak berselang lama akhir nya Taxi online yang di pesan alana telah tiba. alana dengan cepat naik ke dalam mobil.

perjalanan yang di lalui Oleh alana hanya sekitar 15 menit dan akhirnya alana sampai di taman yang sedikit ramai itu, alana turun dari Taxi tersebut setelah memberikan tip kepada sang supir.

Alana perlahan memasuki taman itu untuk mencari seseorang, mata nya terpaku menatap ke arah Reza yang tengah duduk sendirian di kursi panjang, alana dengan cepat berjalan ke arah Reza.

"Za" panggil alana saat telah sampai di hadapan Reza

Reza mendongak kan kepala nya menatap ke arah Alana.
"duduk dulu" ucap nya singkat.

Alana dengan cepat duduk disebelah Reza. memberi jarak untuk tidak terlalu dekat Dengan Reza.
"Ada apa? Apa yang ingin lo bicara kan?" tanya alana Cepat.

Reza hanya diam, ia menghela napas nya berat seraya menatap fokus kedepan.
"Sebelum nya gue minta maaf sama lo karena Udah bersikap kurang ajar atas perasaan ini untuk lo" Reza menjeda sejenak ucapan nya kemudian Menarik napas nya kuat lalu menghembus kan nya secara perlahan.

"Andai waktu itu Lo secara bersamaan bilang sama gue, kalo lo udah mencintai Suami lo, Mungkin gue gak akan bersikap Egois dan keras kepala untuk selalu memperjuang kan perasaan ini. Gue akan Langsung Tau diri dan menjauh dari kehidupan lo"

Ucapan Reza membuat alana bungkam. Cewek itu menatap Sendu Reza dari samping.

"Gue gak akan mau recokin Hubungan lo kalau aja Lo bilang ke gue langsung waktu itu kalau lo udah cinta Sama dia. Dan gue akan menyerah untuk Mempertahan kan prinsip gue yang akan Merebut lo dari dia. Dan sekarang gue udah lega" reza menatap rumit alana.

"Gue lega karena lo udah mendapat bahagia lo alana, bahagia yang belum pernah lo dapetin Selama ini. Gue bersyukur Lo udah dapetin orang yang benar-benar mencintai lo Dengan tulus bukan orang yang selalu memaksa kehendak nya untuk menggapai Sesuatu yang sama sekali bukan milik nya dan lebih miris nya lagi, Orang itu memaksa untuk Balik mencintai nya." Reza terkekeh sendiri. ia menyindir Dirinya sendiri melalui perkataan nya.

Reza menatap Bawah. menatap Kedua sepatu milik nya.
"Kalau aja gue dari dulu jujur sama lo. kalau gue punya perasaan berbeda dari rasa teman di antara kita berdua. mungkin Gue punya kesempatan untuk milikin lo al. tapi semua nya udah terlambat" Reza menahan rasa sesak Di dada nya. Menarik napas nya pelan dan membuang nya secara perlahan.

"Gue udah di duluanin sama seseorang, Gue memang pengecut al Yang gak berani ngungkapin perasaan yang selama ini gue pendem ke lo dan lebih parah nya gue ungkapin di mana lo udah nikah. lucu kan?" lanjut nya tersenyum hambar

Mata alana berkaca-kaca, ia hanya mampu menahan air mata yang sudah terkumpul di pelupuk mata nya membuat penglihatan nya mengabur

"Gue hancur banget Al, baru hari ini gue ngerasa hancur kayak gini tapi gue gak berdaya, gue hanya mampu mendem perasaan ini sedalam mungkin, walaupun gue gak akan pernah lupain lo atau bahkan menghapus perasaan ini Yang udah jatuh sedalem-dalem nya sampai gue lupa bagaimana cara nya untuk berhenti untuk gak mencintai lo Al" ucap Reza dan menghapus kasar air mata nya yang sempat menetes dengan cepat.

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang