59

1.5K 60 4
                                    


H A P P Y R E A D I N G



"Eughh" Alana melenguh seraya membuka mata nya, mengerjap-ngerjap mata yang begitu teduh itu, ia melirik ke samping tempat tidur nya yang sudah kosong membuat Alana Menelusuri kamar Itu.

"Udah Bangun?" ucap Xavier saat telah keluar dari kamar mandi seraya menggosok rambut basah nya menggunakan Handuk kecil

Alana tersenyum dan menatap Teduh Suami nya itu.
"Baru siap mandi?" tanya Alana balik dan mendapati anggukan dari Xavier.

Xavier melangkah kan kaki nya menuju Alana, Naik ke atas tempat tidur, merebahkan Tubuh nya Di atas kasur dan meletak kan Kepala nya di atas pangkuan Alana.

"Keringin" ucap Xavier dengan manja seraya menyodorkan handuk kecil nya kepada alana

Alana hanya tersenyum melihat Tingkah manja suami nya ini membuat Alana gemas, ia dengan senang hati menerima Handuk kecil itu dan dengan cepat menggosok kan nya di rambut Xavier dengan lembut.

Sedangkan Xavier hanya memejam kan mata nya saat merasa nyaman oleh usapan yang di berikan oleh alana membuat nya ingin Sekali untuk tertidur.

"Sayangg" panggil Xavier dan kembali membuka mata nya dan menatap Mata teduh alana

"Iyaa?" balas Alana

"Nanti malam kita akan pergi kesuatu tempat" ucap Xavier seraya mengelus lembut Pipi alana

Alana mengernyit kan dahi nya.
"kesuatu tempat?" ucap Alana membuat Xavier mengangguk.

"Iyaa sayang, nanti kamu juga akan tau tempat Nya" ucap nya, ia beralih memeluk pinggang Alana.

"Sayangg laperr" ucap nya seraya menggesek kan hidung mancung nya di perut rata alana.

Alana hanya terkekeh geli.
"Yaudah Kamu tunggu disini dulu, Aku Mau mandi dulu" ucap alana Dengan lembut

Xavier mendongak kan kepala nya menatap alana
"untuk apa mandi? Kamu sudah wangi" ucap nya.

"Sayang kenapa lama kelamaan wajah kamu semakin puncat seperti ini" lanjut nya seraya menyentuh Wajah pucat alana

Alana hanya terdiam, ia berusaha menerbit kan senyuman nya Kepada Xavier.
"Perasaan kamu aja, yaudah awas gih aku mau mandi" ucap alana seraya menggeserkan kepala Xavier dari pangkuan nya

Xavier menahan tangan Alana.
"kita periksa aja Ya ke dokter, saya takut kamu kenapa-kenapa" ucap nya merasa cemas

Alana menggeleng, mengelus Rahang tegas Xavier dengan lembut.
"Aku gak kenapa-kenapa sayang, untuk apa periksa ke dokter, kalau aku gak kenapa-kenapa" ucap alana berusaha membuat suami nya ini percaya.

"Sekarang kamu tunggu disini, aku mandi sebentar" lanjut nya seraya tersenyum tulus dan turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi

Xavier hanya melihat kepergian Alana menuju kamar mandi, entah kenapa setiap Ia merasa Khawatir, istrinya itu selalu memberikan Senyuman tulus dan tatapan Teduh membuat Perasaan Xavier kembali tenang.

"saya benar-benar tidak akan pernah mendapat kan sosok wanita sepeti kamu" ucap Xavier lirih seraya tersenyum tipis.

Sedangkan Alana menutup Pintu kamar mandi dengan pelan lalu mengunci pintu itu, ia berjalan ke arah wastafel, menatap pantulan Wajah nya di cermin, Ia terkekeh miris menatap wajah nya yang begitu pucat.

"Kau memang tidak ingin membiarkan ku untuk bahagia tuhan? Aku mohon biar kan aku untuk bahagia sekali ini saja, Setelah nya kau boleh membawa ku ikut bersama mu, tapi aku mohon Biar kan aku bahagia walaupun itu Sangat singkat." ucap Alana seraya menintik kan Air mata nya

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang