29

2.5K 77 0
                                    


H A P P Y R E A D I N G



_Kediaman Xavier.

Mobil Putih Milik monia telah memasuki perkarangan Rumah mewah milik Xavier. Ia segera turun dari mobil. melangkah menuju pintu rumah. Tanpa mengetuk pintu Dan membunyi kan bel. ia langsung saja melengos masuk ke dalam rumah.

Melangkah Kan kaki nya Di rumah yang nampak sepi itu. Ia terus melangkah untuk mencari sang kekasih. Tapi Monia sama sekali tidak melihat Kehadiran Xavier. Ia Terdiam sejenak Di ruang keluarga

"Pasti Vier lagi di kamar" Monia dengan cepat melangkah kan kaki nya kembali menuju Tangga untuk menuju ke atas, tepat nya menuju ke arah kamar Xavier.

Setelah Sampai. Ia dengan cepat masuk kedalam kamar Xavier, Sedangkan Xavier yang mendengar pintu terbuka Langsung menoleh kan Kepala nya kebelakang, untuk melihat siapa yang tiba-tiba masuk begitu saja ke kamar nya tanpa permisi atau sekedar Mengetuk pintu.

"Yaampun Sayang" Ucap Monia panik menatap wajah pucat Xavier, ia dengan cepat berjalan mendekati xavier yang berada di balkon.

Xavier berdiri dari duduk nya
"Kenapa kau kemari?" ucap nya ketika Monia telah sampai di hadapan nya

"Tentu saja aku kemari ingin melihat kondisi mu, Ervan bilang kamu tidak enak badan, Dan langsung saja Aku menemui mu kemari" Monia mengulur kan tangan nya untuk menyentuh Leher samping Xavier dan menyentuh Dahi, untuk mengecek suhu panas. Tapi dengan Cepat Xavier menepis tangan itu

"Vier..kenapa? Aku hanya ingin Mengecek suhu panas kamu"

Xavier hanya menatap datar monia, Sedangkan monia yang di tatap seperti itu Bingung.
"kenapa? Apa ada yang sakit? Kalau ada, Kita ke rumah sakit aja, Biar Dokter ngecek kondisi kamu. aku takut kamu kenapa-kenapa"

"Wajah kamu juga pucet banget, Ayo kita ke Rumah sakit" monia Meraih tangan berurat itu. menarik nya keluar dari balkon

Xavier Menyentuh Tangan Monia. Melepas kan cekalan itu membuat monia menatap ke arah nya.
"Saya tidak Memerlukan Simpati Dari mu" Ucap Xavier Dingin, Seperti nya monia melupakan sesuatu. Melupakan Tentang bagaimana Sifat Xavier yang tidak ingin Di paksa oleh siapapun, Apalagi Orang seperti monia.

monia Tertegun atas Ucapan Dingin Xavier, Bahkan Panggilan Aku-kamu. dengan cepat di ubah oleh Nya.

"Vier. kamu-" monia Tidak bisa Berkata-kata lagi

"Sudah berapa kali Saya bilang, Saya benci Di paksa-paksa"

Monia Menatap berkaca-kaca Xavier.
"Maafin aku Vier, Aku benar-benar lupa"

Xavier menatap datar Monia
"Lupa? Benar-benar lupa, atau hanya sekedar berpura-pura"

Deg.

Jantung Monia terasa berhenti ketika mendengar ucapan Xavier. ia menatap xavier dengan gugup.
"Vier kenapa kamu jadi marah-marah seperti ini. Seharus nya aku yang marah sama kamu. karena telah menerima Wanita sialan itu Di perusahaan kamu, Harus nya kamu gak ngelakuin itu" Monia Menatap kesal Xavier. Sedangkan yang di tatap hanya menatap dingin ke arah nya.

Xavier menarik sebelah alis nya
"Siapa kau yang berani-berani nya memerintah kan saya Seenak nya seperti itu."

Monia Tersentak atas penuturan Xavier, ia Menatap xavier tidak percaya
"Vier kamu-" Monia benar-benar tertegun atas ucapan monia. "Aku ini adalah Kekasih kamu Vier. Wanita yang kamu cintai. Dan aku berhak Atas Semua yang ada pada diri kamu, terutama perusahaan Itu, Dan sekarang kamu mempertanyakan, siapa aku dalam kehidupan mu?"

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang