ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)

52

H A P P Y R E A D I N G

alana Menghapus kasar air mata nya. Menurun kan Lengan kemeja nya untuk menutupi Bekas lebam di lengan nya setelah itu ia lantas berjalan menuju meja kerja nya. membereskan Kertas-kertas di meja kerja nya dengan rapih.

Sedangkan naomi yang melihat kedatangan Alana dengan wajah sembab seperti sehabis menangis, ia lantas bertanya-tanya ada apa dengan Alana.
"Al lo kenapa?" Tanya Naomi khawatir.

Alana menggeleng kecil, ia memaksa kan untuk tersenyum sekilas kepada naomi dan hal itu semakin membuat Naomi Semakin Curiga.

"Lo di kasarin lagi sama pak xavier?" tanya Naomi pelan.

Alana terdiam. Ia masih fokus untuk membereskan Kertas-kertas itu di atas meja nya.

Kecurigaan Naomi semakin menjadi-jadi ketika Melihat Keterdiaman Alana. Pasti Sahabat karib nya itu di Sakiti lagi oleh xavier. Karena ia juga sempat melihat Wajah kemarahan Xavier ketika melihat alana Berduaan bersama reza Di Luar perusahaan. Dan pasti ini adalah penyebab nya tapi Xavier tidak Harus Menyakiti alana seperti itu padahal kan Itu hanya sebuah kesalah pahaman. laki-laki itu benar-benar Keterlaluan.

Alana menatap naomi seraya menenteng Tas selempang nya.
"Nao, nanti permisiin gue ya sama pak Ervan, badan gue lagi gak enak banget, kalo gitu gue duluan ya." Alana langsung berlalu dari sana dengan cepat tanpa membiar kan naomi kembali membuka suara nya.

Naomi hanya menatap kepergian Alana. Ia Menghembus kan Nafas nya pelan. kalau saja Ia bisa membantu alana untuk melunasi biaya pengobatan Violetta saat itu. mungkin alana tidak berakhir Menikah dengan pria kejam seperti xavier. Alana sudah banyak menderita dan di tambah di hadap kan dengan Pria kejam Seperti Xavier semakin membuat Alana menderita. pikir nya.

***

14.45 Wib.

Setelah mengambil baju ganti milik nya dari Kamar Atas Ia langsung turun ke bawah terburu-buru menuju Kamar Tamu untuk ia tempati malam ini. Jangan sampai Xavier Terlebih dahulu datang sebelum ia masuk ke dalam kamar tamu.

Alana hanya ingin Menghindari Xavier sementara waktu. Ia sudah cukup terluka dengan keadaan Selama ini dan ia tidak ingin terluka lagi oleh Luka Fisik yang di berikan Xavier. dan satu-satu nya jalan adalah menghindari pria kejam itu untuk sementara.

Alana buru-buru mengunci pintu kamar tamu supaya Xavier tidak bisa menerobos masuk ke dalam. Setelah Mengunci pintu dengan benar, ia langsung berjalan menuju Kamar mandi masih menenteng Baju Ganti Milik nya dan membawa nya ikut Masuk ke dalam bilik kamar mandi.

Sedangkan Xavier yang sengaja meninggal kan Berkas-berkas Nya yang menumpuk langsung menyusul alana yang sudah Pulang dari kantor.

kini Ia telah sampai Di Perkarangan Rumah mewah Mereka. Ia langsung Keluar dari mobil dan masuk ke dalam Rumah. Melangkah kan kaki nya Menaiki Tangga untuk menuju kamar mereka.

Membuka kamar dan masuk ke dalam.

Kosong.

Kamar Itu kosong. tidak ada Pertanda Ada alana disana. ia langsung Berjalan menuju kamar mandi untuk mengecek alana ada di dalam sana atau tidak.

Kosong.

Kamar mandi itu juga kosong. Xavier Semakin Takut. Takut jika Alana pergi meninggal kan nya. Ia menggeleng kuat. Ia tidak akan membiar kan hal itu sampai terjadi, jika perlu ia akan mengurung alana dan tidak Membiar kan Alana Pergi atau keluar Dari Rumah ini