20

3K 88 0
                                    


H AP P Y R E A D I N G





Malam telah berakhir dengan cepat nya dan di ganti kan oleh pagi yang telah mendatang. Pagi-pagi sekali alana sudah siap dengan Pakaian nya.

Melirik sebentar ke arah Xavier yang masih tertidur lelap. Lalu melangkah keluar kamar. Alana melangkah menuju Lift. Tepat ia akan memasuki Lift tersebut. Sebuah tarikan seseorang Menghentikan nya. membuat alana tersentak kaget dan menatap sang empu yang Menarik Lengan nya Tidak main-main. begitu kasar.

"Mama?" Ucap alana saat menatap Seseorang yang menarik dirinya ternyata Adalah Rosalie. Sang mama mertua.

Rosalie menatap Dingin alana
"Saya minta Akhiri semua drama Yang kamu main kan, Akhiri Pernikahan Sialan ini Sekarang juga" Ucap nya tajam. Kemudian ia Menyodor kan selembar Kertas Cek di hadapan Alana.

"Ambil. Dan tulis nominal sesuka hati kamu, Setelah nya Akhiri pernikahan ini. dan pergi sejauh mungkin dari anak saya"

Alana hanya menatap Cek kosong itu. Lalu beralih menatap Mama mertua nya itu. ia menerbit kan senyuman nya
"Maaf ma. Tapi aku tidak membutuh kan Cek itu, berapapun Uang yang mama kasih, Aku gak akan pernah nerima itu. walau aku sangat Membutuh kan uang itu sekali pun." ucapan Alana membuat Dada Rosalie mendidih.

"Sialan! sebenar nya apa mau mu huh!" Sentak Rosalie menatap tajam Alana

"Aku gak mengingin kan apapun" Ucap alana pelan."Boleh aku jujur? Aku juga tidak ingin berada lebih lama di Rumah Mewah ini, Kalau aku mau, Aku sudah lama pergi menjauh dari Keluarga ini. Tapi aku belum bisa melakukan itu" Lanjut nya membuat Rosalie terdiam.

Alana kembali menerbit kan senyuman nya
"Mama tenang aja. Suatu saat nanti, aku pasti pergi kok dari Kehidupan kalian. Karena aku juga tidak ingin berlama-lama di sini." Ucap nya dan kembali membalik kan badan nya dan masuk ke dalam lift.

Pintu lift perlahan tertutup. Dan rosalie masih belum bergeming dari tempat nya. ia hanya menatap alana Sampai pintu lift benar-benar tertutup.

"Sebenar nya apa yang membuat nya Tetap Berada di sini, Bahkan dari sikap nya saja. dia seakan-akan Tidak ingin berlama-lama di sini, Apa ada yang memaksa nya untuk tetap tinggal di sini?" Gumam nya merasa bingung. Kemudian menggeleng-geleng kan kepala nya sejenak.

"Itu tidak mungkin, mana ada orang yang tidak ingin tinggal di rumah mewah seperti ini, Pasti ini hanya alasan wanita itu saja Padahal dia sangat senang berada di sini, apa lagi sekarang dia menjadi Favorit mama." Lanjut nya dengan kekesalan yang melekat pada dirinya. Baru lah rosalie beranjak dari sana menuju ke arah kamar nya kembali.

Sedangkan Alana yang masih berada di lift. meneteskan air mata nya. Dada nya begitu sangat sesak. ia sangat tertekan Di Rumah ini.
'Andai aja kak Vio bangun dari koma nya. Aku akan membawa kak Vio jauh dari Kota ini, Dan kami akan memulai kehidupan kami kembali Dan aku akan bebas dari jeratan laki-laki kejam itu.  Tapi Sampai sekarang kak Vio tidak kunjung bangun dari Koma nya. dan terpaksa aku harus berada lebih lama di rumah ini' Batin nya Miris. Mengusap Air mata Nya kasar dan keluar dari lift saat lift itu sudah Berada di lantai Bawah.

Alana melangkah menuju tangga. menuruni setiap pijakan anak tangga untuk menuju dapur.

"Bibi masak apa hari ini?" tanya alana ceria saat telah tiba di dapur

"Eh non alana. Menu masakan hari ini hanya Ayam Semur Sama sambal Capcay" balas Bi Darsih

"Boleh Aku bantu bi?"

Bi Darsih tersenyum sambil mengangguk.
"Boleh atuh non" ucapan Bi darsih membuat alana tersenyum dan mulai membantu bi darsih


*****

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang