16

2.8K 91 1
                                    


H A P P Y R E A D I N G







PAGI. 07.15 WIB

Matahari telah menunjuk kan sinar nya, Cahaya itu menyembul di sela-sela gorden Kamar khas eropa tersebut.

Wajah cantik alana di terpa oleh cahaya Matahari Tersebut membuat Tidur nyenyak nya terganggu oleh Cahaya itu. Mata indah alana perlahan terbuka Dan mengerjap-ngerjap untuk menyesuai kan cahaya yang masuk ke retina mata nya. Dan akhirnya mata indah itu Terbuka dengan sempurna.

Alana merubah posisi berbaring nya menjadi duduk, Meregang kan sejenak otot-otot nya yang merasa sedikit pegal lalu menatap ke arah ranjang yang telah kosong membuat alana Menatap ke sepenjuru kamar untuk mencari keberadaan seseorang. Suara percikan air dari kamar sangat terdengar di indra pendengaran nya membuat alana berhenti untuk mencari seseorang yang di yakini adalah suami nya.

Alana bangkit dari sofa, melangkah mendekati tempat tidur yang sedikit berantakan. Tangan nya mulai merapihkan Tempat tidur Dengan telaten. bertepatan dengan itu Pintu kamar mandi terbuka dan keluar lah xavier dari sana dengan hanya menutupi area bawah nya dengan handuk putih.

Xavier menatap tajam Ke arah alana yang tengah merapih kan tempat tidur milik nya membuat Nya geram, dengan langkah lebar ia berjalan menuju alana.
"Apa yang kau lakukan sialan" Bentak nya sambil mencengkram lengan Alana kuat

Alana terlonjak kaget dan menatap Xavier yang Bertelanjang dada dengan Air yang menetes Dari rambut Itu membuat Ketampanan Xavier berkali-kali Lipat membuat mata alana tidak berkedip melihat ciptaan tuhan yang sangat sempurna ini dihadapan nya.

Menahan napas nya saat Dada nya begitu berdegup kencang ketika menatap wajah tampan itu. apalagi saat melirik perut kotak-kotak yang di penuhi dengan otot-otot tersebut membuat pipi nya bersemu merah. Sampai melupakan Rasa sakit dari cengkraman Tangan milik Xavier.

Xavier yang melihat gelagat aneh alana menatap jijik Ke arah alana, Menghempaskan kencang cengkraman nya dari lengan alana, membuat alana tersentak dan terjatuh Akibat Sentakan keras Xavier membuat nya mencium Lantai dengan keras.
"Berani nya Kau menatap ku dengan tatapan menjijik kan seperti itu!" ucap Xavier keras membuat alana Terkejut

Alana hanya mampu meringis ketika Hantaman bibir nya pada lantai sangat keras membuat bibir nya lecet dan mengeluar kan darah dari sana.

Xavier Berjongkok dan menekuk satu lutut nya di hadapan Alana, ia kembali mencengkram Lengan alana dan menyentak kan nya untuk Berbalik menatap nya.

"Wanita menjijik kan, Apa kau sudah Tuli huh!" Teriak nya di depan wajah alana membuat alana tersentak kaget dan bergetar ketakutan. "Sudah berapa kali saya katakan untuk tidak menyentuh apa pun Yang berkaitan dengan tubuh ku. Dan sekarang kau sudah lancang huh?!"

Alana hanya bisa menunduk kan wajah nya, ia bahkan takut untuk sekedar bernapas di hadapan laki-laki kejam ini, bahkan tenggorokan nya serasa sangat tercekat oleh aura menyeram kan yang di keluar kan Xavier.

Xavier semakin menatap geram Alana
"Jawab! Apa kau hanya bisa diam Seperti orang Bisu huh!."

Alana menahan nafas nya
"ma-af kan saya pak" Cicit nya ketakutan."S-Saya han-ya melakukan kewajiban saya sebagai seorang istri"

Xavier yang mendengar ucapan alana semakin Terbakar kemarahan. ia semakin kuat mencengkram lengan alana membuat Alana meringis kesakitan. bahkan Tetesan-tetesan air mata sudah membanjiri kedua pipi nya

"Istri kata mu?! Menjijik kan" ucap nya pedas. "Bagi saya. kau bukan lah siapa bagi ku, jadi jangan pernah mengatakan Kalimat Sialan itu jika kau adalah istri ku, ingat. Kau hanya wanita rendahan. Bagaimana mungkin saya memiliki istri seperti mu"

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang