02

4.9K 136 0
                                    

'H A P P Y R E A D I N G'


Alana telah sampai di Universitas Andalas. Tempat dimana Alana akan menuntut ilmu.
Ia segera melangkah kan kaki nya Memasuki kampus itu.

"AL" Teriak seorang Gadis yang tidak jauh dari Posisi Alana.

Alana segera membalik kan tubuh nya dan menatap ke sumber suara. Ia tersenyum saat melihat seseorang yang memanggil nya yang tak lain adalah sahabat nya.'Naomi Odelia' Sahabat Alana saat menginjak bangku SMA.
Naomi Berlari kecil menuju Alana.

"Lama banget lo dateng nya, bentar lagi kelas mau dimulai" ucap Naomi

"Tadi Gue mampir dulu ke rumah sakit" ujar Alana seraya melangkah kan kaki nya ke arah Kelas nya.

Naomi Segera menyusul Alana.
"Gimana keadaan kak Vio?" tanya nya

Alana hanya diam. Ia teringat saat percakapan Nya dengan kakak nya sewaktu Dirumah sakit tadi. Membuat Hati Alana kembali Sesak. Alana menghela nafas pelan dan terus melangkah kan kaki nya tanpa berniat membalas ucapan Naomi.

Naomi yang melihat Keterdiaman Alana hanya mampu menatap Alana Prihatin
"Al" Naomi merangkul pundak Alana.

"Kalau ada apa-apa. Lo bisa cerita sama gue. Masalah lo jangan lo pendem sendirian. Gue disini ada untuk Lo" Ucap Naomi membuat Alana menatap Nya Sendu.

"Gue hanya cape Nao." Ucap Alana sembari menuduk kan kepala nya dalam.

Naomi mengelus pundak Alana lembut.
"Gue tau, Lo pasti cape Berjuang sendirian, Tapi Al lo gak bisa nyerah Gitu Aja dong." Ujar nya sembari memberhentikan langkah nya begitu pun dengan Alana.

Naomi memegang kedua pundak Alana.
"Lo harus kuat Al. Karena Alana yang gue kenal gak mudah menyerah. Masih ada Gue dan Reza yang akan selalu ada di samping lo" lanjut Naomi

Alana hanya menatap haru Naomi dan segera memeluk Erat tubuh Naomi.
"Makasih karena selalu ada disamping gue nao. Gue bersyukur banget punya sahabat sebaik lo" ucap Alana.

Naomi hanya tersenyum dan segera melepaskan pelukan Mereka.
"udahlah jangan melow-melow kayak gini. gak cocok banget untuk gue" ucap Naomi membuat Alana terkekeh.

Naomi kembali merangkul Alana.
"Ayo ke kelas. sebentar lagi Sir. Bayu masuk ke kelas." ujar naomi dan mereka kembali berjalan menuju ke arah kelas mereka.


****

Disisi lain.

Mansion Robbertson.
-

Meja makan pov.

Kedua pria dan wanita setengah paruh baya beserta kedua Putra dan putri mereka sedang menyantap Makanan Mereka dengan Khidmat di meja makan itu. Tidak ada satu orang pun yang membuka Suara kecuali Bunyi dentingan sendok yang bergesekan dengan piring mereka.

Hingga suara Wanita setengah paruh baya yang bisa disebut dengan nama 'Nerissa Rosalie Robbertson'  itu membuka suara nya dan menatap Ke arah Putra sulung nya yang tengah Menikmati Makanan nya.

"Xavier Sampai kapan kamu harus melajang seperti ini. Mama sudah tidak sabar untuk menimang Seorang cucu" ucap Rosalie kepada putra sulung nya itu.

Pria yang disebut dengan Nama Xavier itu hanya menatap datar Ke arah Mama nya.
"Ma. Aku belum Siap untuk menikah" balas Xavier

Rosalie menatap Xavier kesal.
"Umur kamu sudah 27 tahun Xavier. Sampai kapan Kamu terus melajang! temen-temen Arisan mama sudah mempunyai Seorang cucu. Mama sendiri yang belum"

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang