End

4.1K 89 12
                                    

Vote dulu Guys

Komen jangan lupa

Berjam-jam telah mereka tempuh dalam perjalanan, kini mobil mewah yang di tumpangi oleh alana dan naura akhirnya sampai di perairan jawa.

alana dengan cepat membuka pintu mobil dan keluar dari sana, berlari ke arah segerombolan para Tim sar Dan polisi yang kini Tengah sibuk Mengevakuasi para korban kecelakaan pesawat.

Alana Berlari Menerobos keramaian serta menerobos garis polisi tanpa menghirau kan beberapa polisi yang melarang nya masuk ke tempat evakuasi para korban, beberapa dari polisi mengejar alana tapi alana Menghirau kan mereka.
"Hei nona berhenti, anda tidak bisa masuk ke tempat Evakuasi berada" ucap para polisi

Alana berjalan ke arah para mayat-mayat Yang tergeletak di tanah itu, menatap satu persatu Mayat itu dengan Air mata Yang mambasahi Pipi nya

Alana mencari-cari tubuh suami nya tapi tak kunjung kian Dapat.

Salah satu polisi berhasil menggapai Tangan Mungil alana.
"Nona keluar lah dari sini, para tim sar sedang sibuk Untuk Mengevakuasi para korban, jika anda di sini mereka akan terganggu."

Alana memberontak dari Genggaman polisi itu.
"Saya nggak akan keluar dari sini sebelum saya menemukan Tubuh Suami saya"

Polisi itu menatap alana tidak tega, Ia menghela nafas nya lalu menarik tangan alana pelan
"Baik lah, mari saya tuntun untuk menemukan suami anda"

Polisi itu membuka kain yang menutupi salah satu wajah Korban dan menunjuk kan nya pada alana.
"Apa Dia?"

Alana menggeleng kuat.
"Bukan hiks.."

Polisi itu kembali menunjuk kan wajah korban itu hingga wajah Korban yang terakhir.
"Apa dia?"

Alana menggeleng kembali.
"Bukan"

Polisi itu menghela nafas nya pelan.
"Sepertinya Suami anda tidak berada di sini, ini adalah Korban yang terakhir"

"tapi suami saya, adalah salah satu orang yang Berada di pesawat itu" ucap alana terisak

Polisi itu terdiam sejenak dan kembali berucap.
"Baiklah, Anda bisa tunggu sebentar disini, saya akan bertanya kepada tim sar tentang Suami anda" ucap nya menenang kan alana.
"Kalau boleh saya tau, siapa nama suami anda?"

"Xavier maximillian robbertson"

Polisi itu mengangguk Dan dengan cepat beranjak dari sana.

alana tidak Henti-henti nya Menatap Seluruh korban Dengan pandangan terluka nya, hati nya benar-benar sangat sakit saat menerima berita yang membuat ia sangat terpukul. Alana menekan dada nya yang terasa sangat sesak membuat Nafas nya Terengah-engah.

"Kak" Suara Anak laki-laki terdengar dari belakang tubuh nya, membuat Alana membalik kan badan nya.

Anak laki-laki itu Menatap alana lekat, Wajah yang sangat Familliar di Penglihatan nya. Wajah yang sama yang sempat ia Lihat di sebuah Ponsel milik Seseorang pria tampan yang memeluk nya dengan erat saat itu.

Alana hanya menatap kosong ke arah anak kecil itu, Air mata nya tidak henti-henti nya untuk keluar Membuat wajah alana memerah.

Bocah laki-laki itu mengeluar kan sesuatu di saku Celana nya, menggenggam Kotak kecil berwarna hitam itu lalu mengulur kan nya kepada Alana.
"Kak seorang Pria tampan memberikan Aku kotak ini pada waktu berada di pesawat, waktu itu aku gak sengaja Melihat Wajah kakak Di ponsel kakak tampan itu, dan Aku tau kemana aku harus Memberikan kotak ini" ucap bocah laki- laki itu

Alana termangu, Menatap sendu Ke kotak Hitam itu, Tangan bergetar nya Menggapai Kotak itu lalu mengambil nya, Kotak ini sama persis yang ada di foto yang sempat suami nya itu kirim, bibir alana bergetar, suara isakan kembali terdengar di bibir pucat nya

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang