24

2.5K 80 1
                                    


H A P P Y R E A D I N G




Universitas Andalas.

Kantin.

Alana dan Naomi kini berada di kantin yang Sedikit Ramai itu. Mereka menyantap makanan mereka masing-masing untuk mengisi Perut mereka yang kosong.

Naomi Memberhentikan sejenak makanan nya dari batagor milik nya. Menyeruput Es teh Lalu menatap ke arah Alana yang tengah asik dengan makanan nya sendiri.
"Al" panggil nya membuat Alana melirik ke arah nya tanpa Memberhentikan suapan nya pada makanan di depan nya.

"Hm?"

Naomi melirik Ke sekitaran Kantin. Mendekat kan Tubuh nye ke arah alana. takut Jika Seseorang mendengar kan perbincangan mereka.
"Lo Tau Gak? Pak Xavier Akhir-akhir ini sering dateng ke rumah hanya untuk Menemui Kak Claudia" Bisik nya membuat alana terdiam

Alana hanya menghela napas nya pelan.
"Terus? urusan nya sama gue apa" Ujar alana Cuek dan Kembali menyendok kan makanan ke mulut nya.

Naomi Mendengus.
"Ya kan. mana tau lo kepo tentang mantan lakik lo itu" Ucap nya kemudian terdiam sejenak. memikir kan sesuatu Dan kembali Menatap alana. "Eh Al? Lo dan pak Xavier udah cerai?"

Alana Menghentikan Sejenak makanan nya. Ia baru ingat akan hal itu. Sudah Seminggu berakhir tapi ia sampai sekarang belum menerima Surat perceraian dari Xavier.
"Emm. gue juga bingung Nao, Karena Tuh Orang belum ngirim-ngirim surat perceraian ke gue. Entah apa sekarang status Gue Sekarang ini" Ucap nya pelan takut jika seseorang mendengar kan ucapan nya

Naomi menjentik kan Jari nya ke hadapan Alana
"Itu berarti. Status Lo masih menjadi Istri pak Xavier Al"

Alana menghela napas nya. mengaduk-aduk Makanan nya
"Sebenar nya gue pengen banget cepet-cepet Resmi pisah dari dia"

Naomi mengangguk paham akan Situasi alana
"Gue juga paham Al." ucap nya Pelan."Sabar aja. Pasti Tuh orang Akan ngirim surat perceraian itu"

Alana hanya mengangguk-angguk.
"Oh iya. Lo udah dapet email belum dari Perusahaan yang kita daftar untuk magang waktu itu?"

Naomi Mendesah Kecewa.
"Belum Al. Gue sama sekali belum dapetin Email dari perusahaan Itu. Mana magang kita Tinggal tiga hari. lagi"

"Tunggu aja Nao. Kalo Belum nerima juga itu berarti belum Rezeki lo aja, Lagian kan Bukan perusahaan itu doang yang udah lo coba daftar, Kalo Perusahaan itu gak nerima lo Mungkin ada perusahaan yang lain. yang mau nerima lo?"

Ucapan alana membuat Naomi mengangguk-angguk Setuju
"Kalo lo? udah nerima Email itu belum?"

"Tadi malem Gue udah nerima email itu. Tiga hari lagi Gue Udah bisa magang di sana." Ucap Alana membuat Naomi Terbelalak

"Serius?"

Alana mengangguk Kecil

"Woahh, beruntung Banget lo Al." ucap Naomi merasa iri. "Kenapa gue gak di terima juga ya? biar gue bisa bareng lo terus" Lanjut nya cemberut.

Alana hanya terkekeh pelan.
"Yaelah Nao. lagian kita juga kan bisa ketemu lagi."

"Iya. Tapi kan gak sesering kayak sekarang. Otomatis kita udah saling sibuk satu sama lain sampe-sampe gak nyempatin waktu untuk ketemuan dan nongkrong bareng lagi" ucap Naomi Sedikit kesal

"iya juga sih" ucap alana membenar kan ucapan naomi

"Gimana Kalo kita ngabisin Waktu hari ini bareng-bareng? mumpung Selagi kita belum magang?" usul Naomi membuat Alana mengangguk

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang