57

2.1K 64 2
                                    


H A P P Y R E A D I N G









08.30 Wib.

"tetap di rumah jangan Kemana-mana, Ingat" Perintah Xavier dan mendapat anggukan dari alana.

"Iyaa"

Xavier Tersenyum tipis. Rasa nya ia ingin tetap bersama alana setiap detik. Jika Tidak Masalah kantor dirinya tidak akan Mau berangkat Bekerja. Apa lagi sebentar lagi ia akan Berangkat Keluar negri untuk Perjalanan bisnis. Xavier semakin berat untuk meninggal akan alana Walau Hanya Beberapa hari.

Xavier menghela nafas berat. Alana yang melihat Raut gelisah suami nya Segera berbicara.

"Ada apa?" Tanya alana lembut.

Bukan nya menjawab xavier malah membawa alana ke dalam pelukan nya. mendekap istri nya Erat.

Alana hanya Diam Dalam Pelukan Xavier. Ia ikut membalas pelukan sang suami Sesekali Mengelus punggung tegap itu lembut.

"Ada apa? Kamu Tampak cemas, Ada yang kamu pikir kan?" Tanya alana lembut

Xavier Menyembunyikan Wajah nya di ceruk leher alana. Sesekali menghirup Aroma Tubuh Alana yang begitu menenang kan.

"delapan hari lagi saya akan melakukan Perjalanan bisnis keluar negri selama seminggu, karena Perusahaan yang ada di amerika sedang bermasalah. Mau tidak mau saya sendiri lah yang turun tangan Mengurus perusahaan itu" ucap Xavier membuat alana terdiam

"Saya Benar-benar berat untuk kesana, Apa lagi harus berjauhan Dengan kamu selama Seminggu" Keluh nya

Alana terdiam sesaat. Perlahan alana Melepas kan pelukan nya pada Xavier. Tangan nya Terangkat mengelus rahang tegas sang suami

"Hei tenang Lah Max, Lagi pula Itu hanya Selama seminggu, Kamu bukan ninggalin aku dengan jangkau lama, seminggu Itu waktu Singkat"

"Setelah nya kita akan kembali bersama lagi, Aku akan Menunggu kamu sampai kamu pulang" Ucap alana lembut membuat Xavier sedikit tenang Oleh suara lembut itu.

"Kamu harus melaksanakan kewajiban kamu mengurus perusahaan itu, setelah selesai kamu bisa kembali"

Xavier Mengelus Punggung tangan alana di rahang nya. Perlahan ia Mencium telapak tangan itu lembut

"Tapi tetap saja saya Berat meninggal kan kamu, Disana saya belum tentu bisa mengabari kamu setiap saat"

Alana tersenyum lembut.
"Kabari aku setelah pekerjaan kamu selesai. Aku akan menunggu kabar kamu kapan pun itu, Max Kita hanya terhalang oleh jarak bukan hati, jadi kamu gak perlu takut"

Xavier Menghela napas nya Pelan.
"Sebelum saya Pergi, Mulai besok kita akan menghabis kan waktu selama seminggu hanya Berdua"

Alana mengangguk
"Yaudah sana berangkat ke kantor"

Xavier mengangguk. Mengecup Kening Alana lembut kemudian menatap alana dalam.
"Jangan Kemana-mana, ingat" Peringat Xavier lagi.

"Iyaa sayangg" Alana dengan cepat mencium Punggung tangan Xavier

"Yaudah sana" Usir Alana

Xavier mendekat kan wajah nya ke arah Alana. menujuk pipi nya sendiri
"Cium dulu"

Alana hanya terkekeh kecil. Dengan cepat ia mengecup Pipi Xavier Cepat.
"Udah sana" Alana Mendorong pelan tubuh Xavier.

Xavier hanya Mendengus kecil. Mau tak mau ia langsung masuk ke dalam mobil.

Mobil nya perlahan Meninggal kan perkarangan  rumah Meninggal kan alana yang masih setia menatap kepergian nya sampai mobil Sport itu tidak terlihat Lagi Di pandangan nya.

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang