40

3.2K 75 0
                                    

'H A P P Y R E A D I N G'



Disebuah Apartemen Yang mewah. tepat nya di Salah satu Apartemen itu terdapat Seorang wanita yang terlihat sangat kacau, Ia menjambak rambut nya Seperti Orang tidak waras seraya menjerit-jerit tidak jelas.
"AGHHHH SIALANN" Teriak nya dengan keras Lalu menjambak rambut nya sendiri Setelah nya ia menangis Terisak-terisak.

Wanita itu berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju meja Rias, ia menatap pantulan diri nya yang sangat Jauh dari kata baik, meneliti dengan lekat Wajah nya dengan pandangan kosong, Lingkaran mata yang menghitam, pipi yang nampak tirus, pipi nya yang lebam, rambut nya yang acak-acakan membuat nya seperti orang tidak waras.

Mata nya Menghunus Tajam menatap Pantulan Kaca tersebut. Kedua tangan nya terkepal Dengan Dada naik-turun.
"Sialan. Aku Tidak akan menyerah begitu saja. Kalian telah menghancur kan kehidupan ku. Dan aku akan membalas perbuatan kalian lebih dari apa yang kalian lakukan kepada ku"

"Alana. Kamu adalah penyebab dari kehancuran ini terjadi, Karena Kehadiran mu menghancur kan segala nya, Dan aku akan Membuat mu Menderita. sampai membuat mu sadar, Jika kau memang Tidak seharus nya ada di dunia ini" Desis nya tajam.

Tangan nya semakin mengepal kuat dengan seirama Amarah yang berkobar di dalam diri nya. ia benar-benar Terbakar oleh Dendam nya.

Tangan Mulus Dengan Kuku Panjang yang Telah di hiasi Dengan Kutek itu. Menancap Di meja Rias dengan kuat. Tangan itu Perlahan merayap Ke arah Vas bunga yang berukuran kecil yang berada di meja rias tersebut. Menggenggam Vas bunga itu dengan erat.

PRANGG

Kaca rias telah Pecah berkeping-keping akibat Lemparan kuat pada Vas bunga Kecil tersebut membuat Beling-beling kaca Tersebut Berhamburan dan jatuh Ke atas meja Rias.

"Seperti kaca ini. Aku akan Menghancur kan kalian berdua dengan berkeping-keping."



***

Malam Telah berganti dengan pagi. matahari telah menyembul Ke permukaan bumi. menyinari Cahaya nya Dengan terang.

Alana membuka mata Nya dengan perlahan hingga mata itu terbuka dengan sempurna. Wajah nya perlahan mendongak menatap Xavier yang masih tertidur dengan lelap. Alana Menatap kagum wajah tampan yang terpahat dengan indah di wajah suami nya ini.

Tangan nya perlahan terulur menyentuh Wajah sempurna itu. Mengusap Rahang tegas itu dengan lembut. Bibir Ranum itu terangkat ke atas membentuk sebuah senyuman, Percakapan mereka Kemarin Masih teringat jalas di kepala nya. Hati nya begitu bahagia ketika mendengar ucapan Xavier yang mengatakan, Jika Mereka akan memperjuang kan Pernikahan Ini Sampai kapan pun. Alana tidak bisa Untuk mendeskripsikan Rasa bahagia nya ketika mendengar kalimat itu.

Kelopak mata Xavier bergerak pertanda ia akan bangun dari tidur nya. benar saja, Ia mulai membuka mata nya dengan perlahan.

Sedangkan alana yang menyadari xavier akan membuka mata dengan cepat Menjauh kan tangan nya dari Wajah suami nya itu. Tapi dengan cepat Di tahan Oleh tangan Besar Xavier membuat alana tersentak

Xavier menatap Dalam Mata indah Alana. sedangkan alana Gelagapan oleh tatapan itu, Ia membuang pandangan nya dari Xavier dan menatap putus-putus Ke arah lain. mencoba menghindari tatapan itu.

Xavier hanya Bisa menahan senyuman nya menatap tingkah Alana yang membuat nya Gemas. Apa lagi ketika menatap pipi alana yang sudah bersemu merah membuat nya ingin sekali melahap istri kecil nya ini.

Tingkah Jail xavier muncul di otak nya. Ia dengan Cepat Menindih tubuh Alana. Mengukung Tubuh kecil istri nya ini dengan meletak kan Kedua tangan nya di sisi tubuh. 
"Kenapa harus Liat-lihat Yang lain hm?" suara Deep Voice dengan Nada serak itu membuat Tubuh alana meremang. apa lagi wajah xavier Hanya beberapa Senti Dari wajah nya.

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang