13

3K 95 0
                                    


'H A P P Y R E A D I N G'




Pukul. 19.38 Wib.

Alana kini telah bersiap dengan Mandi nya, ia melangkah kan kaki nya keluar dari kamar menuju ke arah dapur.

menuruni setiap pijakan Anak tangga, Dan berjalan ke arah Dapur, yang dimana Bi darsih sedang sibuk mengatur Masakan nya yang telah jadi.

"Bi ada yang bisa Saya bantu?" tanya nya kepada Bi Darsih.

Bi darsih menatap alana seraya tersenyum.
"Tidak ada nona. Masakan nya semuanya sudah Siap. Hanya saja tinggal meletak kan masakan nya kedalam mangkok-mangkok kaca itu" ujar Bi darsih seraya menunjuk ke arah mangkok kaca.

Alana hanya mengangguk
"Yaudah kalau gitu. Saya bantuin yaa bi" ucap nya sambil mengambil Mangkok kaca dan menuang kan Sop ayam ke dalam mangkok itu.

Beberapa menit kemudian. Mangkok kaca itu telah diisi oleh berbagai makanan. Alana dan Bi darsih segera mengangkat Makanan itu ke arah meja makan dengan hati-hati.

Alana dan Bi darsih tersenyum saat makanan telah di tata rapih Di atas meja. Bertepatan dengan itu suara bunyi Klakson mobil terdengar dari luar membuat alana mengalih kan atensi nya dari makanan.

"Tuan Zaidan Dan Tuan Xavier sudah pulang non" ucap Bi darsih seraya menatap ke arah Alana membuat Alana mengangguk dan tersenyum.

Papa Zaidan Dan Xavier berjalan beriringan Menuju meja makan. Mereka berdua melepas jas kerja mereka dan meletakan Jas mereka di sandaran kursi. Mereka segera menduduk kan bokong mereka ke arah Kursi. Alana yang melihat itu segera mendekati Xavier dan mengambil piring yang berada di depan Tubuh Xavier.

Alana mengambil sesendok nasi dan menuang kan nya di piring. Ia menatap ke arah Suami nya itu.
"Lauk nya mau Apa?" tanya nya

Xavier diam dengan wajah datar nya tanpa Sedikit pun menatap alana yang ingin menyajikan makanan untuk nya
"Bi, Sajikan Makanan saya"

Ucapan Dingin Xavier sukses membuat pergerakan Alana terhenti, Piring Xavier masih di pegang erat oleh Alana. Sedangkan Bi Darsih yang mendengar ucapan Tuan nya itu dengan cepat Mendekati xavier. ia menatap prihatin Alana.

"Sini non, Biar saya saja yang menyajikan makanan nya" Bi Darsih menyodorkan tangan nya ke arah alana untuk meminta alih piring yang masih di pegang alana

"Apa kau sudah pikun huh?! Saya tidak ingin makan dimana ada kotoran di sana. Pakai piring Yang lain"

Jleb

ucapan Xavier mampu menusuk relung hati alana. Sedangkan Zaidan yang sedari tadi menimati makanan nya sontak menatap Ke arah putra nya dengan Geleng-geleng kepala
"Xavier. Dia istri mu"

Xavier hanya Menatap datar papa nya itu. menatap Bi Darsih tajam membuat Bi Darsih berdebar ketakutan oleh tatapan itu.
"Sajikan"

Bi Darsih mengangguk patuh dan mengambil piring baru kemudian menyajikan nya ke piring itu dan meletak kan makanan itu di hadapan Xavier.

Alana hanya diam dengan meremat baju Nya kuat. Hati nya benar-benar sakit mendengar ucapan Xavier. apakah ia sebegitu kotor nya dimata Xavier? sehingga barang apapun yang ia sentuh akan di anggap kotor oleh laki-laki itu

Zaidan yang sedikit tidak tega dengan Menantu nya itu kembali mengangkat Bicara
"Alana. oma dan Mama kamu kemana?" tanya nya membuat fokus alana dari xavier buyar dan menatap ke arah papa mertua nya itu

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang